Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polri resmi menggelar operasi lilin sebagai langkah strategis untuk memastikan keamanan, keselamatan, serta kelancaran mobilitas masyarakat.
Operasi lilin 2025 ini difokuskan pada empat klaster utama yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi selama periode libur panjang.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa pembagian klaster ini dilakukan agar pengendalian lalu lintas dan pengamanan publik berjalan lebih efektif dan terukur.
🔑 Key Takeaways:
- Operasi lilin 2025 digelar selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
- Pengamanan difokuskan pada empat klaster utama, yakni jalan tol dan jalur alternatif, pelabuhan penyeberangan, tempat ibadah, serta kawasan wisata beserta akses jalannya.
- Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional, termasuk contraflow dan one way.
Jadwal dan Durasi Pelaksanaan

Polri bersama TNI dan instansi terkait akan menggelar operasi lilin selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Total sebanyak 146.701 personel gabungan dari Polri dan TNI, dan instansi terkait yang dikerahkan untuk mendukung pengamanan nasional.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025, sedangkan arus balik diprediksi berlangsung setelah Tahun Baru.
Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan Secara Situasional
Kakorlantas mengungkapkan bahwa kendaraan keluar dari Jakarta diperkirakan mencapai 2,9 juta unit, sementara arus balik sekitar 2,8 juta kendaraan.
Secara nasional, pergerakan masyarakat selama Nataru diprediksi mencapai 119 juta orang. Pengendalian arus di jalan tol dipantau secara jam per jam melalui sistem radar Jasa Marga.
Jika terjadi lonjakan volume, contraflow satu lajur akan diterapkan, dan dapat ditingkatkan menjadi dua lajur apabila kepadatan berlangsung terus-menerus.
Skema one way juga disiapkan pada pengamanan kali ini, baik di jalan tol maupun jalur arteri.
Empat Klaster Pengamanan Operasi Lilin 2025

Dalam keterangannya pada Selasa (16/12/2025), Kakorlantas menjelaskan bahwa operasi lilin 2025 dirancang dengan pendekatan klaster untuk mempermudah pengawasan dan pengendalian situasi di lapangan.
1. Jalan Tol dan Jalur Alternatif
Klaster pertama mencakup jalan tol beserta jalur alternatif yang menjadi pilihan masyarakat saat bepergian.
Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional berdasarkan hasil pemantauan traffic counting di lapangan.
Menurut Kakorlantas, kepadatan tidak hanya berpotensi terjadi di ruas tol, tetapi juga di jalur non-tol seperti Gadog, Mengkreng, Cianjur, hingga sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Bali.
2. Pelabuhan Penyeberangan
Klaster kedua adalah pelabuhan penyeberangan, dengan perhatian khusus pada lintasan Merak-Bakauheni. Jalur ini kerap mengalami lonjakan signifikan volume penumpang dan kendaraan, terutama saat puncak arus liburan.
“Kami sudah menyiapkan seluruh skenario, termasuk apabila terjadi cuaca ekstrem, baik di pelabuhan maupun di jalan,” tegas Agus.
3. Tempat Ibadah
Pengamanan tempat ibadah menjadi klaster ketiga, khususnya gereja dan lokasi perayaan Natal.
Fokus utama adalah memastikan umat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan khidmat tanpa gangguan keamanan maupun lalu lintas.
4. Tempat Wisata dan Akses Jalan
Klaster terakhir mencakup kawasan wisata beserta akses jalannya. Lonjakan wisatawan lokal diprediksi akan terjadi sejak 20 Desember hingga awal Januari, sehingga pengaturan arus kendaraan menjadi prioritas.
Perbedaan Operasi Lilin dan Operasi Zebra

Meski sama-sama merupakan operasi kepolisian, operasi lilin 2025 memiliki karakter yang berbeda dengan operasi zebra.
Operasi zebra lebih berfokus pada penegakan hukum dan ketertiban berlalu lintas, seperti pemeriksaan kelengkapan kendaraan dan pelanggaran kasat mata.
Sementara itu, operasi lilin berorientasi pada pengamanan Nataru dan pelayanan masyarakat, mencakup lalu lintas, tempat ibadah, kawasan wisata, hingga pelabuhan dan bandara.
Keduanya saling melengkapi demi menciptakan lalu lintas yang aman dan kondusif di akhir tahun.
Bagi Moladiners yang hendak bepergian, pastikan kendaraan dalam kondisi prima, patuhi aturan lalu lintas, dan selalu pantau informasi terbaru selama perjalanan.
FAQ Seputar Operasi Lilin 2025
1. Apa itu Operasi Lilin?
Operasi Lilin adalah operasi kepolisian tahunan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru yang mencakup lalu lintas, tempat ibadah, dan lokasi wisata.
2. Kapan Operasi Lilin 2025 dilaksanakan?
Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
3. Apakah akan ada rekayasa lalu lintas selama Operasi Lilin?
Ya, rekayasa seperti contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional sesuai kondisi kepadatan di lapangan.
Pantau terus update otomotif terkini dan berbagai ulasan mobil baru maupun bekas berkualitas hanya di Moladin.com.