Pada dasarnya, perbedaan oli samping dan oli mesin berasal dari sistem kerja mesin yang dilumasi.
Oli samping digunakan untuk melumasi mesin 2 tak, sedangkan oli mesin digunakan untk melumasi mesin 4 tak.
Mesin 2-tak mengandalkan oli samping yang tercampur dengan bahan bakar untuk melumasi komponen internal. Di sisi lain, mesin 4-tak menggunakan oli mesin yang bersirkulasi dalam sistem tertutup.
Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan antara oli samping dan oli mesin, mari simak penjelasan Moladin berikut ini!
Perbedaan Oli Samping dan Oli Mesin
Memahami perbedaan antara oli samping dan oli mesin merupakan hal paling mendasar dalam perawatan kendaraan bermotor.
Kedua jenis pelumas ini memiliki karakteristik dan fungsi berbeda-beda.
Berikut adalah 4 (empat) perbedaan oli samping dan oli mesin:
1. Komposisi Oli Samping dan Oli Mesin
Perbedaan yang paling mendasar antara oli samping dan oli mesin terletak pada formulasi kimia atau komposisinya.
Oli samping dirancang khusus untuk mesin 2 tak yang ditenagai oleh campuran bahan bakar dengan sistem pelumasan.
Formula oli samping dibuat lebih encer dengan kandungan aditif khusus agar bisa terbakar secara bersamaan dengan bahan bakar tanpa meninggalkan residu berlebihan.
Beberapa merek oli samping motor seperti Castrol Power 1 2T dan Motul 710 bahkan menambahkan formula khusus untuk meningkatkan performa motore sekaligus menjaga kebersihan ruang bakar.
Sebaliknya, oli mesin adalah pelumas yang diperuntukkan untuk kendaraan 4 tak yang memiliki komposisi jauh lebih kompleks dibandingkan oli samping.
Viskositasnya sengaja dibuat lebih kental karena harus bertahan dalam sistem sirkulasi tertutup.
Kandungan detergen dalam oli mesin berfungsi untuk membersihkan kerak karbon. Selain itu, bahan anti-oksidan yang ada di dalamnya juga berfungsi untuk mencegah degradasi oli lebih cepat.
Perbedaan oli samping dan oli mesin dalam hal komposisi ini membuatnya keduanya tidak bisa ditukar. Jadi, hati-hati saat membeli oli motor di pasaran ya Moladiners!
2. Fungsi Oli Samping dan Oli Mesin
Perbedaan selanjutnya yang ada pada oli samping dan oli mesin adalah fungsi keduanya.
Fungsi oli samping pada mesin 2 tak adalah untuk melumasi piston dan silinder melalui proses pencampuran dengan bahan bakar.
Selain itu, oli samping juga berperan sebagai pendingin karena mesin 2 tak tidak memiliki sistem pendingin oli terpisah.
Sementara itu, oli mesin pada kendaraan 4 tak memiliki fungsi yang lebih kompleks, yakni selain melumasi seluruh komponen bergerak seperti crankshaft dan camshaft, oli mesin juga berperan sebagai media pendingin dengan menyerap panas berlebih.
Sistem sirkulasi tertutup memungkinkan oli mesin terus membersihkan kotoran dan mencegah korosi pada komponen internal.
Berbeda dengan oli samping yang ikut terbakar, oli mesin harus mampu bertahan dalam waktu lama tanpa kehilangan performanya.
3. Interval Penggantian Oli Samping dan Oli Mesin
Perbedaan oli samping dan oli mesin juga tampak dari interval penggantian keduanya.
Untuk oli samping, frekuensi penggantiannya umumnya lebih sering dibandingkan oli mesin, yakni 2.000-3.000 km atau maksimal 6 bulan pemakaian.
Namun, kalau motor sering dipakai untuk kecepatan tinggi, maka penggantiannya bisa lebih sering, bisa setiap 1.000-1.500 km.
Di sisi lain, oli mesin untuk kendaraan 4-tak memiliki masa pakai yang lebih panjang dibandingkan oli samping.
Motor yang digunakan untuk penggunaan harian dengan oli mineral standar biasanya membutuhkan penggantian setiap 3.000-5.000 km.
Namun, kalau kamu menggunakan oli motor full synthetic, penggantiannya bisa setiap 7.000-10.000 km.
Perlu dicatat bahwa semua angka ini bisa bervariasi tergantung rekomendasi pabrikan dan kondisi pemakaian motor.
4. Takaran Oli Samping dan Oli Mesin
Kemudian yang terakhir, perbedaan oli samping dan oli mesin ada pada takarannya.
Motor 2 tak kecil dengan kapasitas 50-110cc biasanya membutuhkan sekitar 0,8-1,2 liter oli samping per pengisian.
Sementara untuk motor berkapasitas mesin lebih besar, seperti 125-250cc membutuhkan sekitar 1,5-2 liter oli samping.
Sementara itu, kebutuhan oli mesin jauh lebih besar karena sistem sirkulasinya yang tertutup.
Misalnya, motor matic 110-150cc yang biasanya memerlukan 0,8-1 liter oli mesin. Lalu untuk motor sport besar yang bisa bisa menampung 1,5-3,5 liter tergantung kapasitas mesin.
Selalu merujuk pada buku manual kendaraan adalah cara terbaik untuk mengetahui takaran yang tepat.
Pentingnya Memahami Perbedaan Oli Samping dan Oli Mesin
Memahami perbedaan mendasar antara oli samping dan oli mesin merupakan pengetahuan wajib bagi setiap pemilik kendaraan bermotor.
Muladi dari segi komposisi, fungsi, hingga interval penggantian, keduanya memiliki karakteristik yang sama sekali berbeda.
Oli samping dengan formula khususnya cocok untuk mesin 2-tak, sementara oli mesin dengan viskositas lebih kental dirancang untuk sistem sirkulasi tertutup pada mesin 4-tak.
Untuk perawatan optimal, selalu gunakan produk yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor.
Lakukan penggantian oli tepat waktu sesuai interval yang ditentukan, dan perhatikan selalu kondisi oli secara berkala.
Dengan perawatan yang tepat, mesin motor kamu tentu akan bekerja lebih efisien, awet, dan memberikan performa terbaik dalam jangka panjang.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli mesin jika menemui keraguan dalam memilih produk oli yang tepat.
Itulah dia penjelasan mengenai perbedaan oli samping dan oli mesin.
Memahami perbedaan ini sangat penting supaya kamu tidak salah memasukkan cairan oli ke jenis motor yang kamu gunakan.
Yuk, ikuti terus Moladin supaya kamu bisa update terus informasi seputar otomotif, terutama harga mobil baru!