Tren Otomotif

Simak Perbedaan Speedometer, Odometer, dan Tachometer!

  • 146 Views
perbedaan speedometer, odometer, dan tachometer by Moladin

Daftar Isi

Hai Moladiners! Ketika kamu melihat dashboard mobil, kamu pasti akan menemukan tiga alat pengukur utama, yakni speedometer, odometer, dan tachometer.

Meskipun ketiganya terletak berdekatan, namun masing-masing memiliki fungsi yang sangat berbeda dalam memantau performa kendaraan.

Memahami perbedaan speedometer, odometer, dan tachometer penting bagi setiap pengemudi untuk mengoptimalkan performa berkendara dan perawatan kendaraan.

Perbedaan Speedometer, Odometer, dan Tachometer

Untuk lebih jelas mengenai perbedaan speedometer, odometer, dan tachometer, mari simak pengertian dan cara kerja dari ketiganya berikut ini!

Speedometer

Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan yang menampilkan informasi dalam satuan kilometer per jam (km/jam) atau mil per jam (mph).

Terdapat dua jenis utama speedometer adalah jenis mekanik dan digital. Speedometer mekanik menggunakan sistem kabel dan magnet, sementara speedometer digital bekerja berdasarkan sinyal elektronik dari sensor kecepatan kendaraan.

Perkembangan teknologi membuat speedometer adalah komponen yang terus berevolusi. Model modern sekarang seringkali berupa tampilan digital full-color yang terintegrasi dengan sistem informasi pengemudi.

Namun terlepas dari jenisnya, fungsi speedometer tetap sama, yakni memberikan informasi akurat tentang kecepatan kendaraan.

Cara Kerja Speedometer

Untuk speedometer mekanik, cara kerja speedometer dimulai dari roda gigi kecil yang terhubung dengan transmisi. Roda gigi ini memutar kabel fleksibel yang terhubung langsung ke speedometer.

Di dalam speedometer, kabel ini memutar magnet yang menciptakan medan magnet untuk menggerakkan jarum penunjuk.

Sementara itu, cara kerja speedometer digital lebih canggih. Sistem ini menggunakan sensor kecepatan roda (Vehicle Speed Sensor/VSS) yang mengirim sinyal elektronik ke ECU (Engine Control Unit).

ECU kemudian memproses data ini dan mengirimkannya ke display digital di dashboard. Cara kerja speedometer digital ini lebih akurat karena tidak melibatkan komponen mekanis yang bisa aus.

Odometer

Odometer adalah alat pengukur jarak yang mencatat total kilometer atau mil yang telah ditempuh oleh suatu kendaraan sejak pertama kali digunakan. 

Odometer adalah bagian dari sistem instrumentasi kendaraan yang biasanya terletak di dashboard, berdekatan dengan speedometer. Ada dua jenis utama odometer, yakni mekanik dan digital.

Cara Kerja Odometer

Cara kerja odometer mekanik cukup menarik. Sistem ini menggunakan serangkaian roda gigi yang terhubung dengan kabel fleksibel dari transmisi. Cara kerja odometer jenis ini dapat dijelaskan dalam beberapa tahap:

  1. Putaran roda diteruskan melalui sistem transmisi ke kabel penggerak odometer
  2. Kabel ini memutar magnet di dalam speed cup
  3. Gerakan magnet menciptakan arus eddy yang menggerakkan jarum speedometer
  4. Sistem roda gigi mengkonversi putaran ini menjadi penambahan angka odometer

Cara kerja odometer mekanik yang sederhana membuatnya cukup akurat dan tahan lama. Namun, sistem ini rentan terhadap manipulasi dengan cara memutar mundur angka secara manual.

Tachometer

Tachometer adalah alat pengukur yang menampilkan kecepatan putaran mesin dalam RPM. Komponen ini biasanya terletak di dashboard, tepat di sebelah speedometer. 

Tachometer adalah bagian penting terutama pada mobil manual, karena membantu pengemudi menentukan waktu yang tepat untuk memindahkan gigi.

Pada mobil balap atau performa tinggi, tachometer adalah alat vital untuk memastikan mesin bekerja di rentang RPM optimal tanpa over-revving.

Selain fungsi dasarnya, tachometer adalah indikator kesehatan mesin. Jika jarum tachometer bergerak tidak stabil atau menunjukkan angka RPM yang tidak wajar saat idle, ini bisa menjadi tanda masalah pada sistem pembakaran, pengapian, atau komponen mesin lainnya.

Cara Kerja Tachometer

Cara kerja tachometer berbeda-beda tergantung jenisnya, tetapi prinsip dasarnya sama: mengukur kecepatan putaran poros engkol (crankshaft) mesin.

Terdapat 2 (dua) jenis tachometer, yakni tachometer analog dan tachometer digital.

Untuk tachometer analog, ia menggunakan jarum yang bergerak di atas skala RPM. Cara kerja tachometer analog biasanya memanfaatkan sinyal elektromagnetik dari sistem pengapian.

Sedangkan tachometer digital, ia menampilkan angka RPM secara numerik di layar. Cara kerja tachometer digital lebih presisi karena menggunakan sensor elektronik dan pemrosesan sinyal digital.

Nah itulah dia sejumlah perbedaan speedometer, odometer, dan tachometer.

Kalau kamu mau tahu info lebih lengkap mengenai dunia otomotif, atau sedang mencari mobil bekas atau mobil baru, silahkan kunjungi Moladin sekarang!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif