Tren Otomotif

9 Daftar Tol Baru yang Akan Dibuka 2026, Perjalanan Jadi Lebih Cepat!

  • 9 Views
tarif tol kalikangkung cikampek - Moladin
Foto: Ekonomi Bisnis

Daftar Isi

Tol baru yang akan dibuka tahun 2026 menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam upaya memperkuat konektivitas nasional melalui pembangunan infrastruktur. Pembangunan berbagai ruas tol baru di sejumlah wilayah diharapkan tidak hanya memangkas waktu tempuh perjalanan, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi logistik, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Memasuki tahun 2026, sejumlah proyek jalan tol ditargetkan mulai beroperasi. Beberapa di antaranya berada di Pulau Jawa, sementara sebagian lainnya berada di Sumatera. Berbagai proyek ini kini tengah dikebut penyelesaiannya agar dapat segera dimanfaatkan masyarakat.

Berikut daftar lengkap tol baru yang direncanakan beroperasi pada tahun 2026 beserta manfaatnya bagi pengguna jalan maupun perekonomian daerah.

🔑 Key Takeaways

  1. Ada 9 jalan tol baru yang ditargetkan beroperasi pada 2026, tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera, yang akan memperkuat konektivitas nasional.
  2. Tol-tol baru ini berperan penting mempercepat waktu tempuh, mendukung logistik, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
  3. Pengguna jalan tetap perlu berkendara dengan aman, mulai dari memastikan kondisi kendaraan prima, menjaga kecepatan, hingga mematuhi aturan lalu lintas saat melintasi tol baru.

9 Daftar Tol Baru yang Akan Dibuka Tahun 2026

tol baru 2026
Source: Otomotive Kompas

1. Tol Serang–Panimbang: Dukung Akses ke Kawasan Pariwisata Banten

Tol Serang–Panimbang memiliki panjang total sekitar 41,63 km dan terdiri atas:

  • Seksi 2 Rangkasbitung–Cileles (24,17 km)
  • Seksi 3.1 Cileles–Panimbang Fase 1 (17,46 km)

Kehadiran tol ini sangat penting karena membuka akses lebih mudah menuju kawasan wisata di Banten, termasuk wilayah Tanjung Lesung yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Selain untuk pariwisata, tol ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui kelancaran arus logistik dan mobilitas antarwilayah.

2. Tol Yogyakarta–Bawen: Percepat Mobilitas Jawa Tengah – DIY

Tol Yogyakarta–Bawen sepanjang 15,10 km akan menjadi salah satu jalur strategis penghubung Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ruas yang ditargetkan beroperasi meliputi:

  • Seksi 1 JC Sleman–Banyurejo (8,80 km)
  • Seksi 6 Ambarawa–Bawen (4,98 km)

Tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Yogyakarta menuju kawasan utara Jawa Tengah yang selama ini bergantung pada jalur arteri padat. Dengan adanya tol ini, transportasi wisatawan, aktivitas perdagangan, hingga mobilitas masyarakat akan semakin lancar.

3. Tol Betung–Tempino–Jambi: Dorong Perekonomian Sumatera

Selanjutnya ada Tol Betung–Tempino–Jambi yang tengah digarap. Pada tahun 2026 mendatang, Seksi 2 Tungkal Jaya–Bayung Lencir sepanjang 54,30 km ditargetkan mulai beroperasi.

Tol ini menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera yang berfungsi memperlancar arus logistik, terutama untuk sektor perkebunan dan industri di Sumatera Selatan serta Jambi. Dengan beroperasinya ruas ini, waktu tempuh perjalanan antardaerah akan semakin singkat dan efisien.

4. Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo: Akses Lebih Cepat ke Bandara YIA

Tol baru 2026
Source: Kontan

Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo sepanjang 14,73 km terbagi ke dalam:

  • Paket 1.2B Prambanan–Purwomartini (11,48 km)
  • Paket 2.2B Trihanggo–Sleman (3,25 km)

Kehadiran tol ini akan menjadi akses penting menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Tidak hanya mempermudah mobilitas penumpang pesawat, tol ini juga mendukung aktivitas pariwisata serta pengembangan kawasan penyangga bandara. Perjalanan antar kota di wilayah Jawa Tengah dan DIY pun akan semakin efektif dan efisien.

5. Tol Kediri–Tulungagung: Perkuat Akses ke Bandara Kediri

Tol Kediri–Tulungagung yang akan beroperasi pada 2026 merupakan akses strategis menuju Bandara Kediri. Ruas ini memiliki panjang 4,82 km dan dirancang khusus untuk memperlancar arus kendaraan dari dan menuju bandara.

Dengan adanya tol ini, aksesibilitas masyarakat semakin mudah dan waktu tempuh ke bandara menjadi jauh lebih singkat. Pembangunan tol ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Kediri dan sekitarnya.

6. Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan: Alternatif Baru Hindari Kepadatan

Tol Jakarta–Cikampek II Selatan menjadi salah satu proyek yang paling dinantikan. Panjang total yang akan beroperasi pada 2026 mencapai 54,75 km, terdiri atas:

  • Paket 2 Setu–Sukabungah (23,50 km)
  • Paket 3 Sukabungah–Sadang (31,25 km)

Ruas tol ini akan menjadi alternatif baru bagi pengguna jalan yang ingin menghindari kepadatan di Tol Jakarta–Cikampek utama. Selain memperlancar arus kendaraan pribadi, keberadaan Japek II Selatan juga berperan penting bagi kelancaran distribusi logistik di jalur Jawa Barat.

7. Tol Ciawi–Sukabumi: Percepat Perjalanan ke Sukabumi

Tol Ciawi–Sukabumi memang sudah beroperasi sebagian, namun pada tahun 2026 ditargetkan Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km siap digunakan.

Dengan selesainya seksi ini, perjalanan menuju Sukabumi akan semakin cepat dan nyaman. Hal ini sangat penting mengingat Sukabumi merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Jabodetabek. Selain itu, tol ini juga membantu kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

8. Tol Kayu Agung–Palembang–Betung: Penghubung Strategis di Sumatera Selatan

Tol Kayu Agung–Palembang–Betung memiliki panjang total 69,19 km dengan tiga prioritas pembangunan, yaitu:

  • Prioritas 2 Kramasan–Simpang Rengas (21,5 km)
  • Prioritas 1 Simpang Rengas–Pangkalan Balai (33 km)
  • Prioritas 3 Pangkalan Balai–Betung (14,69 km)

Tol ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera yang sangat vital bagi mobilitas barang dan orang. Dengan beroperasinya ruas ini, perjalanan antardaerah di Sumatera Selatan akan jauh lebih lancar dan efisien, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah.

9. Tol Probolinggo–Banyuwangi: Perluas Akses Wisata Jawa Timur

Terakhir, ada Tol Probolinggo–Banyuwangi sepanjang 38,48 km yang meliputi:

  • Seksi 1.1 Gending–Suko (3,88 km)
  • Seksi 1.2 Suko–Kraksaan (9 km)
  • Seksi 3.1 Paiton–Banyuglugur (9,40 km)
  • Banyuglugur–Besuki (16,2 km)

Tol ini sangat dinantikan karena akan mempermudah perjalanan menuju kawasan timur Jawa Timur, termasuk destinasi wisata favorit seperti Banyuwangi. Dengan adanya tol ini, waktu tempuh perjalanan dari Probolinggo ke Banyuwangi akan berkurang signifikan.

Manfaat Kehadiran Tol Baru 2026 bagi Masyarakat

Tol baru 2026
Source: Otomotive Kompas

Beroperasinya berbagai ruas tol baru pada 2026 memberikan sejumlah manfaat penting, di antaranya:

  • Mempercepat waktu tempuh perjalanan antarwilayah
  • Meningkatkan kelancaran distribusi logistik dan aktivitas ekonomi
  • Mendukung pengembangan pariwisata
  • Mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur arteri dan tol eksisting
  • Mendorong pertumbuhan wilayah baru melalui konektivitas yang lebih baik

Dengan hadirnya jaringan tol yang semakin luas, mobilitas nasional akan semakin baik, dan dampaknya akan terasa langsung oleh masyarakat.

Tips Berkendara Aman di Jalan Tol Baru

Dengan beroperasinya sejumlah jalan tol baru pada tahun 2026, masyarakat tentu akan semakin sering memanfaatkannya untuk bepergian jarak jauh maupun perjalanan harian. Agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan lancar, berikut beberapa tips berkendara di jalan tol yang penting diperhatikan:

1. Pastikan Kondisi Kendaraan Siap Jalan

Sebelum memasuki tol, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Periksa beberapa komponen penting berikut:

  • Tekanan dan kondisi ban
  • Rem berfungsi normal
  • Oli mesin dan cairan pendingin
  • Lampu kendaraan
  • Kondisi wiper, terutama saat musim hujan

Kendaraan yang sehat akan meminimalkan risiko mogok di jalan tol yang dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

2. Pastikan Saldo E-Toll Cukup

Karena seluruh ruas tol menggunakan pembayaran non-tunai, pastikan saldo kartu e-toll mencukupi. Kekurangan saldo sering menjadi penyebab antrean dan hambatan di gerbang tol. Lebih baik isi saldo lebih dulu sebelum perjalanan, apalagi jika melintasi jalan tol baru yang mungkin belum memiliki banyak fasilitas pengisian saldo.

3. Patuhi Batas Kecepatan yang Berlaku

Setiap jalan tol memiliki batas kecepatan berbeda sesuai karakter jalan. Umumnya batas kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 80–100 km/jam, tergantung ruasnya. Mengemudi terlalu cepat berisiko kecelakaan, sementara terlalu lambat dapat mengganggu arus lalu lintas.

4. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain

Selalu jaga jarak aman, terutama saat kecepatan tinggi. Gunakan aturan 3 detik atau lebih, terlebih ketika hujan atau kondisi jalan licin. Hindari pengereman mendadak dan selalu waspada terhadap perubahan lajur kendaraan di depan.

5. Gunakan Jalur Sesuai Peruntukan

  • Lajur kiri untuk kendaraan yang berjalan normal
  • Lajur kanan untuk menyalip, lalu kembali ke kiri setelahnya

Jangan terus-menerus berada di jalur kanan karena bisa menghambat pengguna lain dan melanggar aturan.

6. Hindari Berkendara Saat Lelah

Jika menempuh perjalanan jauh, usahakan istirahat setiap 2–3 jam. Manfaatkan rest area untuk beristirahat, makan, peregangan, atau sekadar menenangkan mata. Mengemudi dalam kondisi lelah meningkatkan risiko microsleep yang sangat berbahaya di jalan tol.

7. Perhatikan Rambu dan Informasi Jalan

Tol baru biasanya memiliki rambu penunjuk arah, marka, dan papan informasi yang perlu diperhatikan dengan baik. Ikuti arahan petugas jika ada rekayasa lalu lintas atau pekerjaan konstruksi.

8. Selalu Siap dengan Nomor Darurat

Simpan nomor call center pengelola tol atau layanan darurat jalan tol. Jika terjadi kendala seperti ban pecah, kendaraan mogok, atau kecelakaan, segera hubungi petugas resmi agar penanganan lebih aman.

FAQ

1. Apakah semua tol ini pasti beroperasi pada 2026?

Target operasionalnya ditetapkan untuk tahun 2026, namun tetap menyesuaikan progres konstruksi dan kebijakan pemerintah. Beberapa ruas bisa dibuka bertahap sesuai kesiapan.

2. Jalan tol baru ini berada di wilayah mana saja?

Tol baru tersebar di Pulau Jawa (Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur) dan Pulau Sumatera (Sumatera Selatan & Jambi). Beberapa di antaranya juga menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera.

3. Apa manfaat terbesar dari kehadiran tol baru ini?

Beberapa manfaat utamanya antara lain:

  • Memangkas waktu tempuh perjalanan
  • Memperlancar arus logistik
  • Mendukung pariwisata
  • Mengurangi kemacetan jalan arteri
  • Mendorong ekonomi regional

4. Apakah jalan tol baru ini sudah menggunakan pembayaran non-tunai?

Ya, seluruh ruas tol menggunakan sistem pembayaran non-tunai (e-toll). Karena itu, pengguna perlu memastikan saldo kartu cukup sebelum masuk tol.

Kunjungi Moladin.com sekarang dan temukan panduan otomotif terlengkap untuk bantu kamu mengambil keputusan yang paling tepat! 

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif