Buat kamu pengguna motor bebek ataupun sport merek Honda, sudah tahukah ukuran gir motor Honda yang kalian gunakan?
Mengingat motor bebek dan juga motor sport menggunakan penggerak roda rantai dan gir dengan ukuran yang berbeda-beda.
Baik rantai maupun gir, sejatinya membutuhkan perhatian ekstra dari si pemilik kendaraan, apalagi kalau motor tersebut digunakan untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Ketika gir maupun rantai mengalami kendala, sebaiknya kalian mengganti gir atau rantai motor sepaket untuk mengurangi dampak kerusakan di sejumlah komponen lainnya.
Sepaket atau satu kesatuan gir dan rantai itu meliputi gir depan, gir belakang, dan juga rantai roda.
Saat ingin melakukan pergantian, biasanya bengkel memiliki kode kode Chain Set, Gir Set (Gear Set), Drive Chain atau Gir Paket (Gear Paket).
Masih banyak pengguna motor yang belum memahami fungsi dan kegunaan dari komponen motor yang satu ini.
Untuk lebih jelasnya, Moladin akan memberikan informasi kepada Moladiners mengenai fungsi, jenis gir dan rantai sepeda motor Honda.
Yuk, Ketahui Ukuran, Fungsi dan Jenis Gir Sepeda Motor!

Penting untuk Moladiners ingat nih bahwa sebelum mengetahui ukuran gir motor Honda, sebaiknya kamu pelajari juga mengenai fungsi dan juga jenis gir yang tersedia di Indonesia.
Baca juga Honda Supra GTR Speed Challenge, Ajak Komunitas Balapan
Ukuran gir motor Honda contohnya menggunakan huruf ‘T’ yang merupakan singkatan dari Tooth atau bentuk jamaknya Teeth yang berarti adalah jumlah gigi pada gir tersebut.
Sebagai gambaran untuk kalian, ukuran gir 14 T berarti terdapat 14 gigi dalam gir tersebut. Jumlah teet yang lebih banyak secara visual kita memahami dengan diameter gir yang lebih besar.
Sementara untuk ukuran “L” dalam ukuran rantai memiliki arti “Length” yang berarti panjang. Namun biasanya tidak semua produk rantai sudah dilengkapi dengan keterangan panjang pada kemasan produk.
Biasanya hanya tertera angkanya saja. Contoh 100 L atau 100 yang berarti ada 100 mata pada rantai. Jumlah mata yang dimaksud ialah jumlah lubang tempat masuknya gigi pada gir.
Umumnya, ukuran rantai yang lengkap tertera angka “428” sebagai default ukuran rantai. Ukuran ini merupakan standar internasional untuk sebuah rantai.
Sebagian produk rantai juga biasanya ditemani dengan huruf H yang berada di belakang angka 428 pada point ketiga. Huruf “H” itu merupakan singkatan dari ‘heavy duty’.
Saat kalian menemuhi kemasan rantai bertuliskan 428 H, berarti rantai tersebut diperuntukan bagi heavy duty. Pembedanya hanya sebatas ketebalan plat samping saja, yang berkisar 15 % hingga 20 % lebih tebal dari versi 428 standar.
Baca juga Cara Kerja dan Pengertian Motor 4 Tak, Wajib Tahu Biar Kalcer!
Sementara untuk jumlah mata gir, biasanya dihitung dari banyaknya bagian ruas yang meruncing. Khusus untuk sepeda motor biasanya menggunakan dua buah gir yakni gir depan dan gir belakang.
Gir depan punya mata gir antara 10 hingga 18, sedangkan gir belakang antara 30 hingga 50. Biasanya ukuran atau jumlah mata gir motor sudah disesuaikan dengan performa motor tersebut.
Sebagai contoh ukuran gir motor Honda CBR 150R All New dibekali dengan gir depan 14 T dan gir belakang 36 T.
Sebagai gambaran untuk kalian, jumlah mata gir yang lebih banyak akan membuat motor lebih terasa enteng saat tarikan awal.
Contoh lainnya adalah Honda Supra X 125 yang memiliki ukuran gir depan 14T, gir belakang 35T, dan rantai dengan panjang 104L.
Ukuran ini sudah disesuaikan dengan performa motor untuk memberikan keseimbangan antara akselerasi dan kecepatan.
Untuk spesifikasi standar honda Supra X 125, panjang rantai Supra X 125 biasanya berkisar antara 106 hingga 108 mata rantai dengan ukuran 420.
Pada umumnya, mata gir yang lebih banyak digunakan untuk melalui medan yang menanjak, cocok buat motor-motor di wilayah pegunungan atau motor-motor trail.
Oleh karena itu, motor-motor trail seperti Honda CRF punya ukuran mata gir yang banyak, bahkan jumlahnya bisa sampai 50 mata gir. Tujuannya adalah agar lebih mudah ketika menghadapi tanjakan yang ekstrem.
Apabila jumlah mata gir lebih sedikit, maka tarikan awal motor akan terasa sedikit kurang dibandingkan dengan mata gir yang banyak.
Baca juga Cara Menghidupkan Motor Injeksi Tanpa Aki, Bisa Dicoba!
Sebaliknya, untuk mata gir berukuran kecil atau sedikit, saat ditarikan awal akan terasa berat namun saat posisi top speed bagus dan tarikannya panjang.
Jadi itulah tadi perbedaan gir kecil dan juga gir besar. Pertanyaannya lalu berapa ukuran gir motor Honda yang kalian punya?
Berikut ini Moladin akan memberikan sejumlah ukuran gir khusus untuk motor Honda yang dijual di Tanah Air.
Ukuran Gir Motor Honda yang Tersedia di Indonesia

Setiap motor yang diluncurkan PT Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia memiliki ukuran yang berbeda-beda. Tergantung dari jenis dan model kendaraan.
Daripada penasaran dengan ukuran gir motor Honda. Berikut ini kami sajikan daftar ukuran gir motor Honda sesuai tipe dan juga merek yang tersedia di Indonesia:
| Honda Astrea Grand | 14 T 36 T 100 L |
| Honda Supra | 15 T 40 T 104 L |
| Honda Kharisma / Supra X 125 | 14 T 35 T 104 L |
| Honda CS1 | 14 T 43 T 116 L |
| Honda GL PRO NEO | 14 T 46 T 112 L |
| Honda GL MAX NT | 14 T 41 T 112 L |
| Honda Supra Fit New | 14 T 36 T 106 L |
| Honda Revo ABS / Blade | 14 T 37 T 102 L |
| Honda MegaPro New | 14 T 46 T 112 L |
| Honda Tiger | 13 T 43 T 106 L |
| Honda CBR150 Honda CBR250 | 14 T 36 T 108 L 14 T 38 T 120 L |
*Ukuran berurut dari gir depan, gir belakang, dan rantai
Semoga informasi mengenai ukuran gir motor Honda dapat bermanfaat buat kalian.
Buat Moladiners yang ingin melakukan perawatan ataupun pergantian gir dan juga rantai untuk aneka motor lainnya juga.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya dan update harga terbaru untuk mobil baru!