13 Ribu Honda CBR250RR Kena Recall, Masalah Apa?

by Baghendra Lodra
honda cbr250rr tricolor versi Jepang

Honda CBR250RR kena recall di Jepang, karena pesoalan lampu tombol lampu. Informasi ini kami peroleh dari rilis resmi pabrikan berlogo sayap pada pada beberapa waktu lalu.

Menurut Honda, masalah terjadi karena proses solder tidak tepat di tombol lampu. Alhasil menjadikan fungsi tombol tersebut tidak bisa berfungsi dengan baik.

“Dalam kondisi terburuk, lampu depan akan mati,” seperti dikutip dari rilis resmi Honda Jepang pada Jumat (7/7/2021).

Honda menyebutkan, total motor yang terindikasi masalah tombol lampu itu ada 13.835 unit dengan tahun produksi dari 2017 hingga 2021. Rinciannya untuk CBR250RR lansiran April 2017 hingga Agustus 2018 sebanyak 6.413 unit.

Lalu recall juga ditujukan buat Honda CBR250RR keluaran April hingga Juli 2018 sekitar 680 unit. Produksi Oktober 2018 hingga Juni 2020 pun ikut terkena, mencapai 4.494 unit. Serta CBR250RR lansiran Agustus 2020 hingga Maret 2021 sebanyak 2.248 unit.

Ini bukanlah satu-satunya recall untuk motor sport 250 cc tersebut. Honda CBR250RR kena recall sudah dua kali sejak peluncurannya dilakukan di Jepang. Pertama pada Maret 2019 karena persoalan modulator ABS. Kemudian recall kedua terjadi pada 2020 terkait bak oli yang berpotensi bocor.

Baca juga  Ini Kata Honda Soal Scoopy 125cc, Mungkinkah Terwujud?

Apakah Honda CBR250RR kena Recall di Indonesia?

honda cbr250rr kena recall

Masalah ada di tombol lampu Honda CBR250RR yang bisa membuat lampu depan tidak menyala

Walau Honda CBR250RR kena recall di Jepang, belum tentu Indonesia mengalami hal serupa. Setidaknya ini merupakan pengalaman yang terjadi di dua recall pertama.

PT Astra Honda Motor (AHM) selaku pemegang merek di Tanah Air tidak melakukan pemanggilan serupa. Alasannya meski motor tersebut diimpor dari Indonesia ke Jepang, namun tidak dilakukan secara utuh (CBU). CBR250RR diekspor dalam bentuk terpisah (CKD). Jadi apa yang terjadi di Jepang, belum tentu menjalar ke Indonesia.

Bagaimana dengan persoalan tombol lampu di CBR250RR di Jepang kali ini? Apakah konsumen Indonesia terkena imbasnya?

Kami sudah meminta konfirmasi ke AHM, namun sampai sekarang belum ada balasan. Honda juga belum mengeluarkan rilis resmi ke media di Tanah Air terkait hal ini.

Di Indonesia sendiri, CBR250RR dipasarkan dalam dua varian: standar dan SP. Khusus varian CBR250RR SP punya performa mesin yang lebih istimewa.

Baca juga  Honda CB Electric Sedang Dipersiapkan?

Hal ini dikarenakan, piston CBR250RR SP dibuat lebih tebal dan bagian atasnya dirancang lebih jenong. Bukan cuma itu, Honda juga meningkatkan Kompresi dari 11,5:1 jadi 12,1:1. 

Efeknya motor 250 cc ini bisa melontarkan torsi puncak hingga 25 Nm pada 11.000 rpm dan tenaga maksimal 41 PS pada 13.000 rpm. Performa itu jauh lebih baik dari CBR250RR varian standar, torsi naik 1,7 Nm dan tenaga 2,3 PS.

Kelebihan lain dari varian SP, memiliki opsi dengan tambahan fitur quick shifter (QS). Fitur tersebut bisa membuat perpindahan gigi lebih mudah karena tidak perlu menekan kopling. Lalu akselerasi motor juga bisa meningkat, karena pengendara tidak perlu repot-repot memainkan tangan untuk menaikkan gigi.

Bicara harga, CBR250RR SP dijual Rp 66,2 – 77,8 juta (OTR Jakarta). Sementara banderol CBR250RR mulai Rp 61,7 juta (OTR Jakarta).  Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika