Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Kembali Terjadi, Truk Tak Kuat Nanjak Jadi Penyebabnya!

by Firdaus Ali
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kembali terjadi beberapa hari lalu. Kali ini penyebabnya adalah truk yang tak kuat menanjak.

Kecelakaan beruntun terjadi lagi di Tol Cipularang arah Bandung di KM 97+200 pada Minggu, (5/1/) pukul 09.11 WIB. Kecelakaan terjadi melibatkan 6 kendaraan ini dibenarkan oleh Ka Induk PJR Korlantas Polri, Kompol Joko Prihantono yang menjelaskan bahwa tabrakan beruntun ini melibatkan sebuah truk tronton, 1 bis, 1 mobil travel, dan lainnya merupakan kendaraan pribadi.

Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh truk tronton dari arah Jakarta menunju Bandung yang tidak kuat menanjak. Akibatnya, truk tersebut berjalan mundur dan menghantam kendaraan lain di belakangnya.

“Tronton berjalan mundur karena tidak kuat menanjak sehingga menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di belakang,” jelas Kainduk PJR Kompol Joko Prihantono, seperti dilansir dari laman Korlantas Polri (7/1).

Tidak ada korban jiwa akibat dari kecelakaan tersebut namun kecelakaan mengakibatkan 2 korban luka, yaitu kernet travel dan salah satu penumpang travel yang sudah dilarikan ke RS Abdul Rodjak Purwakarta untuk mendapatkan penanganan. “Korban dua orang, kernet dan penumpang, luka ringan dan dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rodjak,” lanjut Kainduk PJR Korlantas Polri.

Ruas Tol Cipularang Km 92 Rawan Kecelakaan

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kembali terjadi. Adapun ruas kilometer 90 hingga 100, memang dikenal rawan kecelakaan.

Penyebabnya adalah struktur jalan yang menantang. Dari arah Jakarta, pengendara harus melewati tanjakan panjang, sementara arah sebaliknya memiliki turunan yang curam.

Selain itu, di sepanjang 10 kilometer tersebut terdapat penambahan lajur khusus untuk truk dan bus yang bergerak lambat. Penyesuaian ini dirancang untuk mengurangi risiko kecelakaan, namun faktor cuaca, kondisi jalan, dan kecepatan tinggi kerap menjadi pemicu insiden.

Sekilas mengenai sejarah Tol Cipularang, Proyek pembangunan tol ini sebenarnya dimulai sejak tahun 1990-an. Saat itu, pemerintah merencanakan pembuatan jalan tol penghubung antara Jakarta dan Bandung yang awalnya akan bercabang dari Tambun atau Cikarang Barat, kemudian berbelok ke selatan menuju Jonggol, melewati Cianjur (Mande/Ciranjang), dan akhirnya terhubung dengan Tol Padaleunyi di Padalarang.

Proyek ini sempat dikenal dengan nama Plan Tol Cigolarang, singkatan dari Cikarang, Jonggol, Cianjur, dan Padalarang.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika