Pertamina dan Hyundai Motor Company Siap Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

by Firdaus Ali
Ekosistem hidrogen di Indonesia

Pertamina dan Hyundai Motor Company siap kembangkan ekosistem hidrogen di Indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendorong transisi energi hijau ramah lingkungan.

Dilansir dari laman resmi Pertamina, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Salyadi Dariah Saputra mengatakan kerja sama pengembangan ekosistem hidrogen merupakan komitmen Pertamina melakukan percepatan transisi energi sekaligus mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060.

Kesepakatan antara Pertamina dengan Hyundai Motor Company diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama (MoU) oleh Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina, Salyadi Dariah Saputra dan representative dari Hyundai Motor Company pada 30 Mei 2024.

“Pengembangan hidrogen akan menjadi salah satu portofolio bisnis energi bersih di masa depan dan berpotensi menjadikan Indonesia menjadi pemain utama di kawasan,” tandas Salyadi beberapa waktu lalu.

Sementara itu, pihak Hyundai juga mengapresiasi kerjasama tersebut. Mereka berharap bisa turut memberikan kontribusi transisi energi ramah lingkungan di Indonesia.

“Selama lebih dari dua dekade, Hyundai Motor Company telah berdedikasi pada pengembangan teknologi hidrogen. Kemitraan dengan Pertamina bertujuan untuk memajukan implementasi hidrogen pada sektor transportasi di Indonesia. Kami berharap dapat mencapai masa depan yang berkelanjutan dan dapat berkontribusi pada transisi energi di kawasan bersama-sama,” jelas Sunny Kim, President Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters.

Baca juga  Langkah Hyundai Motor Menguasai Jajaran Sistem Baterai Lengkap dan Mandiri Disusupi Cina

Pertamina Sudah Memetakan 17 Lokasi Sumber Hidrogen

Pertamina dan Hyundai Motor Company siap kembangkan ekosistem hidrogen di Indonesia. Adapun Pertamina sendiri mengungkapkan bahwa mereka sudah siap mengeksplorasi 17 titik sumber hidrogen.

“Pertamina telah memetakan 17 lokasi sumber pasokan hidrogen yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Saat ini Pertamina juga tengah mengembangkan pilot project hidrogen hijau di area geothermal Ulubelu dengan target produksi 100 kg/hari,” imbuhnya.

Di hilir, Pertamina juga tengah membangun pilot project Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) di Daan Mogot, Jakarta Barat yang akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia. Nantinya, SPBH ini akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, dan hidrogen.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika