Feeler gauge kerap digunakan di berbagai industri, seperti otomotif, manufaktur, dan mekanik, karena kemampuannya untuk mengukur celah dengan sangat akurat. Ini dia penjelasan Feeler Gauge, terkait cara penggunaan dan fungsinya!
Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi Feeler Gauge serta cara menggunakannya dengan benar agar hasil pengukuran yang diperoleh lebih akurat.
Apa Itu Feeler Gauge?
Dikenal dengan istilah “gap gauge” atau “blade gauge”, ini adalah alat pengukur yang terdiri dari beberapa lembar logam tipis dengan berbagai ketebalan yang tersusun rapat.
Feeler gauge merupakan alat yang digunakan untuk mengukur celah atau jarak antara dua permukaan. Alat ini sering digunakan dalam industri otomotif untuk mengukur celah katup, busi, dan bagian-bagian mesin lainnya.
Fungsi utama feeler gauge adalah untuk menentukan apakah celah sesuai dengan spesifikasi pabrik atau tidak, dan jika tidak, maka dapat disesuaikan dengan mengubah posisi komponen yang terlibat.
Setiap lembar logam ini memiliki ketebalan yang terukur dan tercetak dengan nilai yang jelas pada bagian tepinya. Kerap digunakan untuk mengukur jarak atau celah yang sangat kecil antara dua permukaan, misalnya antara valve dan seat pada mesin, atau antara dua komponen yang saling bersentuhan.
Bahkan tingkat keakuratan dari alat ini mencapai 0,01 mm. Dan komponen ini terbuat dari material logam yang cukup kuat dan tahan lama, seperti stainless steel. Jadi, dapat memberikan pengukuran yang akurat tanpa risiko deformasi meskipun digunakan secara berulang-ulang.
Fungsi Feeler Gauge

1. Mengukur Celah atau Jarak yang Sangat Kecil
Alat ini berfungsi untuk mengukur celah atau jarak yang sangat kecil antara dua permukaan.
Salah satu aplikasi umumnya adalah untuk mengukur celah pada valve engine, di mana presisi dalam pengukuran sangat dibutuhkan agar kinerja mesin tetap optimal.
2. Mengecek Ketebalan Benda
Alat ini juga digunakan untuk mengukur ketebalan material. Misalnya, untuk memeriksa ketebalan piringan rem, ketebalan gasket, atau celah pada mesin.
3. Pemeriksaan Kesesuaian Komponen
Dalam perakitan atau pemeliharaan mesin, alat ini sering digunakan untuk memastikan bahwa komponen-komponen mesin dipasang dengan jarak atau celah yang sesuai standar pabrikan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan mesin akibat komponen yang terlalu rapat atau longgar.
4. Penyetelan Komponen Mesin
Alat ukur yang satu ini juga digunakan dalam penyetelan mesin, terutama pada bagian-bagian yang memerlukan celah atau ruang tertentu.
Seperti pengaturan jarak katup pada mesin pembakaran internal atau pengaturan jarak kontak komponen pada transmisi.
5. Pemeriksaan Kondisi Rantai dan Gigi
Pada sepeda motor dan kendaraan bermotor lainnya, alat yang satu ini digunakan untuk memeriksa kondisi rantai, gigi, dan komponen lainnya yang memerlukan celah yang tepat antara gigi dan rantai.
Komponen Feeler Gauge
Alat ukur yang satu ini terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diketahui agar dapat digunakan dengan tepat. Berikut adalah beberapa komponen utamanya:
1. Lembaran Logam Tipis (Blades)
Gap gauge memiliki beberapa lembar logam tipis (disebut blades atau bilah), yang masing-masing memiliki ketebalan yang berbeda.
Setiap lembar logam ini dicetak dengan ukuran ketebalan yang tertera pada bagian tepinya. Umumnya, ketebalan lembaran ini berkisar dari 0.05 mm hingga 1 mm atau lebih, tergantung pada jenis dari alat ukur ini.
2. Penyambung atau Pegangan
Pada beberapa model gap gauge, bilah-bilah logam ini biasanya terhubung oleh pegangan atau penyambung agar lebih mudah digunakan.
Penyambung ini memungkinkan bilah logam digenggam atau dikeluarkan dengan mudah saat akan digunakan.
3. Skala Ukur
Alat ini juga dilengkapi dengan skala ukur yang mencantumkan nilai ketebalan masing-masing bilah logam. Skala ini sangat penting untuk memastikan ketebalan yang diukur sesuai dengan yang diinginkan.
4. Penutup
Pada beberapa model gap gauge, bilah-bilah logam ini dilengkapi dengan penutup pelindung agar tidak mudah rusak saat tidak digunakan.
Cara Menggunakan Feeler Gauge
Penggunaan gap gauge memang membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar pengukuran yang dilakukan akurat. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan gap gauge dengan benar:
1. Pilih Bilah yang Tepat
Langkah pertama adalah memilih bilah gap gauge dengan ketebalan yang sesuai dengan celah atau jarak yang akan diukur.
Pilih bilah dengan ketebalan yang sedikit lebih besar daripada celah yang diukur, tetapi masih bisa masuk dengan mudah tanpa mengalami kesulitan.
2. Masukkan Bilah Gap Gauge ke Celah
Masukkan bilah gap gauge ke celah atau jarak yang akan diukur. Pastikan bilah terasa pas, tetapi tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.
Jika bilah masuk dengan sangat mudah, coba bilah dengan ketebalan yang lebih besar. Sebaliknya, jika bilah terasa sangat ketat, coba bilah yang lebih tipis.
3. Periksa Ketepatan Ukurannya
Lanjutkan dengan memeriksa apakah celah yang diukur sesuai dengan ketebalan gap gauge yang digunakan. Jika bilah terasa pas di celah tanpa ada celah yang tersisa di antara bilah dan permukaan lainnya, berarti ketebalan gap gauge tersebut sesuai.
4. Catat Hasil Pengukuran
Setelah menemukan bilah dengan ketebalan yang sesuai, catat ketebalan tersebut sebagai hasil pengukuran. Pengukuran ini bisa digunakan untuk menyesuaikan celah atau jarak pada komponen yang perlu disesuaikan.
5. Lakukan Pengukuran Ulang
Jika perlu, lakukan pengukuran ulang dengan beberapa bilah untuk memastikan akurasi. Pengukuran yang berulang dapat membantu Anda memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan sudah benar.
Dengan fungsi utamanya untuk mengukur celah atau ketebalan benda, alat ini sangat berguna untuk memastikan komponen mesin atau peralatan lainnya bekerja dengan presisi yang tepat.
Cara penggunaan gap gauge juga cukup mudah, namun memerlukan kehati-hatian agar hasil pengukuran tetap akurat. Untuk itu, lakukan langkah-langkah tersebut saat penggunaannya.
Kemudian, jangan lupa melakukan perawatan dengan baik. Sebab dengan perawatan yang baik, gap gauge dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam pekerjaan sehari-hari yang membutuhkan pengukuran celah yang sangat kecil.