Hyundai mengatakan, kalau harga baterai Ioniq 5 setara dengan 50 persen atau setengah dari harga beli mobilnya. Ini penting untuk kamu ketahui, lantaran baterai adalah sumber tenaga satu-satunya dari kendaraan listrik tersebut.
Jadi sebelum benar-benar membeli Hyundai Ioniq 5, persoalan harga baterai ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan. Pasalnya jika setelah beli, baterai mobil listrik kamu rusak, maka biaya perbaikannya bakal sangat mahal.
Sebagai informasi, mobil Ioniq 5 memiliki banderol Rp 800 jutaan. Artinya harga baterai Ioniq 5 kisaran Rp 400 jutaan. Ini setara dengan harga Hyundai Creta varian tertinggi. Bahkan kalau beli mobil LCGC, bisa dapat dua!
“Berbicara baterai dari Ioniq 5 kita harus mengetahui terlebih dahulu kerusakan atau masalahnya di bagian mana. Karena baterai dari Ioniq sendiri terdiri dari 30 modul. Jadi kita telusuri terlebih dahulu dimana masalahnya. Namun jika berbicara harga baterai satu paket kisaran 50 persen dari harga mobilnya,” ungkap Part Sales Manager Hyundai Motors Indonesia (HMID), Taufik Hidayat disela acara media test drive Hyundai Ioniq 5 di Cikole, Bandung. (23/6/2022).
Namun begitu, konsumen harusnya tidak khawatir, karena durability dari baterai yang terpasang di Hyundai Ioniq 5 sudah teruji. Ditambah lagi, menurut Taufik ada garansi selama 8 tahun atau 160 ribu Km khusus untuk baterai tersebut. Jadi kalau terjadi apa-apa selama masa garansi, sebenarnya masih aman, karena jadi tanggung jawab pabrikan.
Belum lagi untuk setiap pembelian mobil listrik buatan Indonesia ini, konsumen juga mendapatkan free maintenance selama 5 tahun atau 75 ribu Km. Ada pula gratis sparepart selama 3 tahun atau 45 ribu Km, serta 3 years vehicle warranty atau 100 ribu Km.
Penyebab Baterai Mobil Listrik Cepat Bermasalah
Harga baterai Ioniq 5 ternyata sangat mahal, sekitar 50 persen dari harga mobil!
Mendengar harga baterai Ioniq 5 yang mencapai 50 persen dari harga mobil, tentu saja bisa kita simpulkan mahal. Nah, agar baterai tidak mobil listrik tidak cepat rusak, ada beberapa tips untuk menjaganya agar tetap awet.
“Untuk menjaga baterai mobil listrik agar tetap awet dan berfungsi optimal yang pertama adalah pemilik mobil harus mematuhi anjuran dari pihak pabrikan. Seperti misalnya melakukan servis berkala setelah 15 ribu kilometer dan seterusnya. Karena dalam servis berkala tersebut, salah satunya kita akan mengganti coolant untuk pendingin baterai,” tambah Taufik.
Selain servis berkala yang teratur, pemilik mobil listrik Ioniq 5 juga diharapkan tidak terlalu sering mengecas dengan fast charging (DC). Jadi untuk penggunaan reguler, baiknya pakai arus listrik rumah atau listrik AC. Dengan demikian, baterai bisa lebih awet.
Tidak ketinggalan, cara berkendara dengan Ioniq 5 juga bisa mempengaruhi awet atau tidaknya baterai. Jadi sebaiknya berkendaralah dengan santun serta selalu perhatikan komponen-komponen seperti tekanan angin ban supaya kinerja baterai tidak terlalu berat.
Moladiners, itulah ulasan mengenai harga baterai Ioniq 5, sekaligus tips untuk merawat baterai mobil listrik aar tidak cepat rusak. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
