Perbandingan Harga Mobil Listrik Xiaomi SU7 Lebih Murah Dibanding Hyundai Ioniq 5

by Firdaus Ali
Harga mobil listrik Xiaomi SU7

Harga mobil listrik Xiaomi SU7 telah resmi dirilis. Menariknya, banderolnya lebih murah jika dibandingkan dengan Hyundai Ioniq 5.

Dilansir dari laman ArenaEV, perusahaan Xiaomi telah menerima pesanan SU7 lebih dari 70 ribu unti. Tak hanya itu saja, mereka juga siap mengirimkan unit tersebut sebanyak 100 ribu unit sepanjang tahun 2024.

Pabrik Xiaomi di Beijing berencana memproduksi lebih 10 ribu unit untuk mencapai target tahunan perusahaan. Angka tersebut naik dari target awal yang ditetapkan, yakni 6.000 unit.

Bahkan, pabrik Xiaomi juga sesumbar akan menaikkan produksi sebanyak 150 ribu unit untuk tahun ini. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat seiring dengan perluasan pabrik. Namun, jumlah total produksi SU7 masih akan berkisar di angka 100.000 setidaknya sampai dengan 2025.

Sebagai informasi, Ada 3 produk yang menjadi line up Xiaomi SU7. Meliputi, model standar dengan harga Rp 480,4 juta, versi Pro Rp 546,1 juta dan model Max dengan harga Rp 667 juta. Pengiriman model standar dan Max tengah berjalan, sedangkan untuk versi Pro dijadwalkan dirilis pada akhir Mei 2024.

Baca juga  Segera Rilis Resmi, Ini Spesifikasi Xiaomi SU7 Terpesan 100.000 Unit

Ada 3 produk yang menjadi line up Xiaomi SU7. Meliputi, model standar dengan harga Rp 480,4 juta, versi Pro Rp 546,1 juta dan model Max dengan harga Rp 667 juta.

Sebagai informasi, pengiriman model standar dan Max tengah berjalan, sedangkan untuk versi Pro dijadwalkan dirilis pada akhir Mei 2024. Diperkirakan, jika SU7 dapat memenuhi ekspektasi prapeluncurannya, pasar kendaraan listrik global mungkin akan mengalami perombakan serius.

Spesifikasi Mobil Listrik Xiaomi SU7

Harga mobil listrik Xiaomi SU7 mulai dari Rp 480,4 juta hingga Rp 667 juta. Lalu bagaimana dengan spesifikasinya?

Ada dua opsi sistem gerak yang menjadi pilihan, yakni penggerak belakang (RWD) dengan motor 220 kW dan torsi 400 Nm. Varian ini dapat berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam waktu 5,28 detik. Varian ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 73,6 kWh, yang memberikan jangkauan 668 km sesuai standar CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).

Sementara varian flagshipnya, diklaim PAkaipenggerak semua roda (AWD) didukung oleh motor 495 kW dan torsi 838 Nm. Mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam 2,78 detik, dengan kecepatan maksimum 265 km per jam, dan mampu menempuh jarak hingga 800 km sekali pengisian.

Baca juga  Weiao Boma EV, Alphard Cina Versi Mini Cuma Rp 100 Jutaan!

Bobot mobil ini mencapai 1.980 kg, sedangkan varian tertinggi dengan baterai memiliki berat 2.205 kg. Baterainya menggunakan teknologi lithium iron phosphate (LFP) dari BYD.

Interior mobil ini menampilkan layar sentuh 16,1 inci dan panel instrumen 10,2 inci untuk menampilkan informasi kendaraan. Sistem operasinya menggunakan HyperOS buatan Xiaomi yang ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 8295, serta dilengkapi dengan fitur ADAS untuk meningkatkan keselamatan dalam berkendara.

Simak terus Moladin.com untuk informasi seputar industri omotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika