Hyundai Stargazer Pakai Pertalite, Boleh Tidak?

by Firdaus Ali
hyundai stargazer

Sebagai mobil keluarga dengan harga terjangkau, bolehkah Hyundai Stargazer pakai Pertalite atau BBM RON 90? Pertanyaan ini kerap terlontar dari calon konsumen. Maklum, Pertalite adalah bensin termurah yang bisa dibeli dengan harga cuma Rp 7.650 per liter.

Dengan menggunakan BBM subsidi tersebut, diharapkan ongkos bensin Stargazer untuk sehari-hari bisa lebih hemat. Apalagi kalau pembandingnya adalah Pertamax yang kini dijual Rp 12.500 per liter.

Ternyata menurut Hyundai, Stargazer pakai Pertalite boleh-boleh saja. Bahkan, mereka menjamin bahwa penggunaan BBM RON 90 tidak membuat hangus garansi mobil keluarga tersebut.

Pastilah ini kabar baik untuk para pemilik Stargazer. Apalagi sekarang, mulai banyak pabrikan otomotif di Indonesia yang mengharuskan pemiliknya menggunakan bahan bakar RON 92 alias Pertamax. Kalau hal tersebut tidak dilakukan, pabrikan memberi sanksi dengan cara menghanguskan garansi.

Informasi mengenai Hyundai Stargazer aman menggunakan Pertalite ini kami dapatkan dari Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMI), Makmur. Dia mengatakan bahwa BBM RON 90 masih cocok digunakan oleh Stargazer.

Baca juga  Peluncuran Avanza Baru Sebelum GIIAS 2021, Catat Tanggalnya!

“Hyundai Stargazer masih aman menggunakan bahan bakar jenis Pertalite, kami tidak bisa memaksa konsumen harus menggunakan bahan bakar tertentu misalnya Pertamax. Karena spesifikasi mesinnya masih mendukung dengan BBM tersebut. Selain itu, garansinya juga tidak hangus,” ungkap Makmur dalam sela-sela Media Test Drive Hyundai Stargazer di Malang (31/8/2022).

Performa Mesin Stargazer Lebih Optimal dengan BBM RON 92

Hyundai Stargazer pakai Pertalite

Mesin Stargazer pakai 1.500 cc dengan transmisi IVT yang serupa dengan Hyundai Creta

Walau Makmur membolehkan Hyundai Stargazer pakai Pertalite, namun bukan berarti itu adalah BBM terbaik untuk mesin MPV berlogo H miring. Dia menjelaskan bahwa sesungguhnya mesin Hyundai Stargazer akan lebih optimal kalau menggunakan BBM RON 92 alias Pertamax.

“Mesin Hyundai Stargazer itu kompresinya tinggi. Jadi, jika konsumen menginginkan performa yang lebih optimal, ya kami sarankan menggunakan bahan bakar RON 92,” imbuh Makmur.

Optimal yang dimaksud adalah respons akselerasi jadi lebih mantap. Selain itu, konsumsi BBM pun bisa semakin irit kalau Stargazer pakai BBM RON 92.

Baca juga  Daihatsu Thor Seat Lift, MPV Untuk Pengguna Kursi Roda

Hal senada juga diungkapkan oleh Technical Manager Before Service Dept. PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Sugiartono Sugi di tempat terpisah. Menurut dia, sesungguhnya BBM yang paling direkomendasikan untuk Stargazer adalah RON 91 ke atas. Hal tersebut dikarenakan rasio kompresi mesin Stargazer adalah 10,5:1

“Kalau di Indonesia kan tidak ada (RON 91), jadi rekomendasi kami ya berarti RON 92 (Pertamax). Artinya untuk mendapatkan performa yang paling baik, sesuai dengan yang dijanjikan, untuk mendapatkan performa maksimum ya ikuti rekomendasi itu,” jelas Sugi. 

Sebagai informasi, Hyundai Stargazer menggunakan mesin 1.497 cc MPI 16-Valve dengan konfigurasi 4-silinder dengan basis yang sama dengan Hyundai Creta. Yaitu di atas kertas sangat menjanjikan dengan torsi 144 Nm dan tenaga 115 PS. Kemudian untuk transmisinya menggunakan sistem IVT dan manual 6-percepatan.

Hyundai Stargazer menawarkan 6 pilihan varian. Yaitu Stargazer Active, Trend, Style dan Prime. Adapun soal harga barunya mulai dari Rp 243,3 juta hingga Rp 307,1 juta untuk wilayah DKI Jakarta.

Baca juga  Honda HR-V Gen 3 Vs Hyundai Creta, Unggul Mana?

Kemudian, untuk fiturnya juga tidak main-main. Mobil MPV 7-seater ini juga sudah dilengkapi dengan Bluelink dan Hyundai SmartSense. Dimana kedua fitur tersebut tentunya mendukung keselamatan dan keamanan selama berkendara.

Moladiners, itulah ulasan mengenai Hyundai Stargazer pakai Pertalite atau BBM RON 90. Ternyata memang dibolehkan, tapi kalau mau performa optimal bisa tenggak RON 92 atau Pertamax. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika