Seiring dengan perkembangan mobil baru, cruise control kini banyak ditemukan pada line-up teranyar. Namun tak semua pemilik kendaraan mengetahui kegunaan cruise control mobil.
Padahal jika mengetahui kegunaan cruise control mobil, dapat sangat membantu pengemudi terlebih ketika berkendara jarak jauh. Namun apabila fitur ini tidak digunakan dengan tepat, maka cruise control tidak akan bekerja secara maksimal.
Daripada penasaran, berikut ini Moladin akan membeberkan secara rinci terkait kegunaan cruise control mobil. Agar bisa dimanfaatkan pengemudi secara maksimal.
Apa Itu Cruise Control?
Kegunaan cruise control mobil membantu pengemudi ketika berkendara. Fitur ini hadir agar pengemudi tak perlu menekan pedal gas ketika melaju.
Pasalnya jika menekan pedal gas terus menerus, terlebih saat perjalanan jauh membuat kaki kaku dan pegal. Untuk itu, pabrikan otomotif dunia melakukan pengembangan cruise control sebagai solusinya.
Selain dikenal dengan nama cruise control, fitur ini juga biasa disebut dengan speed control atau juga auto cruise. Meski namanya berbeda, namun secara fungsi ketiganya serupa.
Cruise control biasanya hadir di mobil-mobil modern seperti Wuling Almaz, Mitsubishi Xpander, Suzuki S-Cross, Honda Jazz, DFSK Glory 580, dan lain-lain.
Kenali Kegunaan Cruise Control Mobil Secara Tepat
Bicara mengenai kegunaan cruise control mobil, untuk dapat mengaktifkannya. Pengemudi harus memacu kecepatan sesuai dengan yang diinginkan. Contohnya, pengemudi memacu mobil dengan kecepatan 80 km/jam.
Ketika jarum speedometer berada di 80 kpj, kalian bisa tekan tombol cruise control yang biasanya terletak di lingkar kemudi. Selanjutnya mobil akan mempertahankan kecepatan pada kecepatan yang kalian inginkan untuk tetap stabil, tanpa harus menginjak pedal gas.
Umumnya setiap pabrikan mobil membatasi kecepatan cruise control minimal 40 km/jam. Apabila kecepatan di bawah itu, maka cruise control tidak akan aktif.
Hal inilah yang melandasi cruise control hanya diperuntukan untuk penggunaan di jalur bebas hambatan saja atau jalan tol. Jangan coba-coba mengaktifkan fitur cruise control di jalan yang padat seperti jalan perkotaan, karena sangat berisiko mengakibatkan kecelakaan.
Namun biasanya, fitur cruise control sudah disandingkan dengan sensor tertentu. Dengan tujuan agar dapat memberikan peringatan kepada pengemudi.
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi mengetahui cruise control secara tepat. Tujuannya agar dapat terhindar dari kecelakaan.
Biasanya mobil-mobil terbaru saat ini dibekali dengan sensor berteknologi laser yang memungkinkan untuk mendeteksi jarak dengan kendaraan lain yang berada di depan. Sensor itu memungkinkan mobil mengerem, ketika jarak mobil terlalu dekat sehingga pengemudi segera siap untuk berhenti.
Sebaliknya apabila jarak mobil di depan terlalu jauh, sensor yang mendeteksi kondisi jarak biasanya akan memungkinkan mobil menambah kecepatan. Meski pengendalian pedal gas dilakukan secara otomatis, namun sebaiknya pengemudi tetap mengontrol dengan cermat.
Fitur tersebut disebut juga sebagai adaptive cruise control, seperti yang dipunya Nissan Kicks e-Power. Bisa dikatakan, mobil dengan sistem canggih tersebut seperti layaknya kendaraan semi autonomous lantaran bisa menambah dan mengurangi kecepatan secara mandiri.
Jangan Terlena Dengan Fitur Cruise Control
Setelah mengetahui kegunaan cruise control mobil. Sebaiknya tak lantas membuat pengemudi terlena, dan sepenuhnya mengandalkan fitur ini. Karena jika salah penggunaan, dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.
Menurut Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), cruise control merupakan salah satu fitur yang bisa membuat pengemudi lebih nyaman berkendara.
“Ketika ditahan di kecepatan tertentu baru diaktifin, gas bisa dilepas,” ujar Sony.
Bagi pengemudi yang belum terbiasa menggunakan cruise control mungkin akan berbahaya, jika tidak tahu cara mengantisipasinya. Jangan sampai ketika kaki pengendara lebih santai karena tak perlu menginjak pedal gas lagi malah membuat terlena.
“Jangan sampai pas pakai cruise control, begitu harusnya ngerem dia salah. Malah gas yang diinjak karena kaki enggak tahu stand by di mana,” beber Sony.
Sony pun menambahkan, penggunaan cruise control tersebut kembali lagi kepada cara berkendara. Sebaiknya pengemudi harus memperhitungkan kondisi yang tidak terukur.
“Contohnya seperti kondisi ngerem mendadak, menghindar atau bahkan sering terjadi crosswind (terpaan angin samping). Crosswind itu harus mengurangi kecepatan. Kalau kita mau nginjak rem tapi yang diinjak malah gas, bahaya. Fitur-fitur ini harus benar-benar dipahami bagaimana pengoperasiannya,” imbuh Sony.
Jadi itulah sejumlah kegunaan cruise control dan fungsi yang perlu kalian ketahui. Semoga informasi mengenai kegunaan cruise control ini dapat bermanfaat untuk kalian.
Mengingat kendaraan terbaru saat ini sudah banyak yang mengaplikasikan fitur tersebut. Selamat mencoba, Sob! Untuk informasi lengkap tentang dunia otomotif, pantau terus Moladin!
- 3 Produk Ini Dorong Penjualan Ritel Daihatsu di 2020
- 7 Daftar Mobil LCGC Terbaik untuk Sehari-hari
- Cara Menghitung Pajak Mobil, Jangan Terkecoh!