BYD Indonesia menggelar sesi Tech Talk dengan materi seputar fitur keselamatan terkini yang dimiliki mobil-mobil BYD. Satu yang menarik ialah memahami cara kerja AI DeepSeek pada mobil BYD untuk membantu mengurangi kelelahan berkendara.
Kerjasama BYD dengan AI Deepseek menjadi langkah revolusioner dalam membantu pengendara mobil di masa mendatang. Fitur ini menjadi bagian penting dari sederet teknologi yang sudah diperkenalkan BYD sebelumnya.
Mulai dari CTB (Cell to Body), e-platform 3.0, juga 8-in-1 powertrain yang sudah ditanam di lima kendaraan listrik mereka mulai BYD Dolphin, BYD Atto 3, BYD Seal, BYD M6 dan model terbaru adalah BYD Sealion 7.
Apa itu AI Deepseek dan dukungannya pada “Mata Dewa” BYD
DeepSeek adalah sebuah platform pencarian yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan informasi dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.
Berbeda dengan mesin pencari konvensional seperti Google, DeepSeek mengandalkan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk memberikan hasil lebih akurat.
BYD sendiri beberapa waktu lalu sudah resmi mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan perangkat lunak dari perusahaan rintisan AI DeepSeek ke dalam 21 modelnya tanpa biaya tambahan.
Semua model dengan perangkat lunak asisten pengemudi canggih (ADAS) God’s Eye (Mata Dwa) akan hadir tanpa biaya tambahan, kata Chairman BYD Wang Chuanfu di Shenzhen, Cina beberapa waktu lalu.
Chuanfu mengatakan bahwa mengemudi otonom tidak akan lagi menjadi barang langka. BYD akan menjadikan fitur tersebut sebagai “alat yang diperlukan”, seperti halnya piranti keselamatan standar sabuk pengaman dan airbag.
BYD mengatakan akan menawarkan fitur mengemudi otonom canggih pada 18 modelnya yang harganya di atas 100.000 yuan (Rp 223 jutaan). Termasuk pada tiga model dengan harga di bawah Rp 223 jutaan.
Fitur berkendara cerdas pada kendaraan listrik memerlukan logam layaknya galium — dalam galium nitrida dan germanium dalam semikonduktor.
Teknologi Intelligent Driving inovatif, bekerja sama dengan DeepSeekdirancang untuk memastikan keselamatan sebagai prioritas utama, dengan berbagai solusi yang mengurangi kelelahan pengemudi dalam berbagai situasi berkendara.
Namun inovasi tersebut memang baru diperkenalkan di Tiongkok. Untuk pasar Tanah Air, masih belum bisa disematkan dalam waktu dekat. “Memang pada sistem pengemudi cerdas (intelligent driving) bekerja menggunakan perangkat lunak. Tetapi tidak bisa dipindahkan melalui OTA (Over The Air), karena bergantung pada perangkat keras dan sistem kamera,” ucap Zheng Cuifang, Product Strategy Manager BYD Auto Industry di JIExpo Kemayoran, (17/2).
“Saya pikir tahun 2026 atau 2027 (baru akan masuk Indonesia). Setidaknya kami harus memiliki dua tahun pengalaman dulu di Indonesia untuk memastikan teknologi ini sudah matang,” tambahnya.
Cara Kerja DeepSeek
Di Cina, mobil-mobil BYD sudah dites melalui penggunaan DeepSeek dengan proses pembacaan sensor ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) dan kalkulasi menjadi lebih cepat dan efisien.
Dengan mempelajari kondisi sekitar secara real-time, sistem ini dapat mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar, menghasilkan iterasi yang lebih baik dan solusi lebih efektif.
DeepSeek terhubung ke cloud, memungkinkan sensor untuk mengirimkan informasi secara langsung, sehingga kompleksitas lingkungan dapat dikenali serta dioperasikan lebih cepat. Diharapkan dengan pengintegrasian ini juga dapat mempelajari kebiasaan pengemudi dan lingkungan sekitar.
Intelligent Driving BYD menawarkan berbagai manfaat, termasuk kemampuan untuk menangani perjalanan jauh di jalan raya, mengatasi gangguan sensor, dan memudahkan parkir di ruang sempit, baik secara horizontal maupun vertikal.
Dengan inovasi ini, BYD berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman, menjadikan setiap perjalanan lebih menyenangkan dan mengurangi stres bagi pengemudi.
Fitur Keselamatan Aktif Lainnya
1. FSD (Frequency Selective Damping) Shock Absorbers
FSD merupakan sistem peredam hidrolik mekanis variabel (suspensi adaptif) yang merupakan salah satu inovasi terbaru menawarkan berbagai keuntungan bagi pengemudi dan penumpang.
Sistem ini mampu beradaptasi dengan berbagai rentang kecepatan dan kondisi jalan, memastikan kenyamanan dan stabilitas luar biasa bagi pengemudi dan penumpang.
Menariknya, desain suspensi ini tidak mengandalkan sistem kontrol elektronik yang seringkali membatasi responsivitas. Sebagai gantinya, BYD menggunakan pendekatan inovatif di mana sirkuit minyak dan laju aliran disesuaikan secara langsung dengan gerakan suspensi.
2. iTAC (Intelligence Torque Adaptive Control)
iTAC: Intelligent Torque Adaptation Control pada BYD Seal Performance dan BYD Sealion 7 Performance. Merupakan teknologi yang meningkatkan performa sistem penggerak semua roda (Performance) pada model BYD Seal dan BYD Sealion 7. Berbeda dengan sistem kontrol traksi tradisional.
Dalam sistem kontrol traksi konvensional, hanya kemiringan 7,5 derajat pada ban yang dapat menentukan apakah ban tersebut mengalami selip. Sebaliknya, iTAC menggunakan teknologi deteksi lebih canggih dengan sensor rotasi motor, memungkinkan deteksi lebih cepat dibandingkan dengan sensor rotasi roda yang digunakan dalam sistem tradisional.
3. DiPilot 100: Inovasi Terkini dalam Intelligent Driving dari BYD
DiPilot 100, sistem Intelligent Driving terdepan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendara melalui teknologi mutakhir.
DiPilot 100 mengintegrasikan Intelligent Driving Perception Components yang menggunakan algoritma terdepan, memastikan kendaraan dapat mengenali dan merespons lingkungan sekitarnya dengan cepat dan akurat.
Sistem ini dilengkapi dengan kekuatan Chip Computing Power, memungkinkan pemrosesan data yang efisien dan responsif. Selain itu, teknologi Fusion Perception pada tingkat kendaraan menggabungkan informasi dari berbagai sumber untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang kondisi jalan dan lalu lintas di sekitar.
4. Intelligent Driving BYD: Sensor canggih dari segala sisi
Sistem Intelligent Driving yang dirancang untuk meningkatkan kinerja kendaraan. Sistem ini dilengkapi dengan berbagai komponen sensor mutakhir, termasuk radar ultrasonik, radar gelombang milimeter, dan kamera definisi tinggi, bekerja sama untuk menciptakan pemahaman menyeluruh tentang lingkungan sekitar kendaraan.
Di jantung sistem ini terdapat “Centralized AI Brain,” dimana menggunakan algoritma inti untuk membentuk sistem tertutup yang sepenuhnya terintegrasi dan end-to-end. Pendekatan ini memungkinkan pengolahan data yang cepat dan akurat, memberikan respons tepat dalam berbagai situasi berkendara.
Teknologi ini juga mencakup Power Domain yang terdiri dari Vehicle Control Unit (VCU), Electronic Control Unit (ECU), Microcontroller Unit (MCU), dan Battery Management System (BMS), serta Chassis Domain yang mencakup berbagai sistem seperti DiSus, Electronic Parking Brake (EPB), Brake Stability Control (BSC), dan Electric Power Steering (EPS). Dengan inovasi ini, BYD berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman, efisien, dan nyaman, menjadikan setiap perjalanan lebih menyenangkan dan mengurangi stres bagi pengemudi dengan penerapan teknologi yang lebih humanis.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
