ALETRA menjadi salah satu nama baru yang masuk menyemarakkan peta persaingan industri otomotif Tanah Air. Perdana tampil di GJAW 2024, ALETRA menarik animo konsumen lewat model ALETRA L8 EV meski beberapa cibiran datang akibat penampilannya dicap tak sepenuh hati.
Yups salah satu sorotan ialah penampilan ALETRA L8 EV warna silver di GJAW yang nampak belang catnya terutama di area bumper depan. Tak hanya itu, spesifikasi teknis yang kurang lengkap dan beberap typo disinyalir akibat persiapan yang tergolong buru-buru.
Meski begitu ALETRA bersama Zeekr, Maxus dan Ford sukses memberi warna baru dan memperluas pilihan pelanggan utamanya bagi yang mengincar kendaraan elektrfikasi. Termasuk bagi pemerintah yang mengharapkan investasi dari brand yang berafiliasi dengan Livan Auto (Geely Group) asal Cina ini.
Dalam kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Minggu (1/12), ia memberikan apresiasi terhadap brand ALETRA di GJAW 2024 saat mengunjungi Booth ALETRA dan mencoba produk L8 EV di ICE BSD.
Bagi Airlangga, apa yang dilakukan oleh ALETRA adalah langkah nyata industri electric vehicle (EV) di Indonesia dengan visi misi yang sama, yakni mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor.
Terlebih, ALETRA juga telah bekerjasama dengan brand dari Indonesia yang di kemudian hari dapat didorong untuk meningkatkan kandungan dalam negeri (TKDN) agar memiliki daya saing.
“Mobil ini sudah menggunakan brand Indonesia, jadi kita akan dorong terus dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sehingga memiliki daya saing dengan yang sudah ada,” katanya di booth ALETRA GJAW, Tangerang Selatan.
ALETRA L8 EV Diborong Jusuf Hamka
Tak hanya support dari Menteri Perekonomina, Pengusaha ternama, Jusuf Hamka tidak tanggung-tanggung langsung SPK 150 unit L8 EV buatan ALETRA di GJAW 2024.
Dirinya yang sempat mencoba produk di satu unit yang sama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku ingin membeli ratusan unit untuk keperluan perusahaan. “Iya 150 unit untuk operasional,” tukasnya sungkat.
Chairman dan Founder ALETRA, Megusdyan Susanto mengonfirmasi bahwa benar, Jusuf Hamka telah melakukan SPK sebanyak 150 unit untuk kendaraan operasional di lapangan. “Benar, beliau merasa perlu mengganti kendaraan bensin di lapangan menjadi kendaraan listrik,” ucap dia.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.