Perbedaan Nissan X-Trail ST dan XT, Jangan Salah beli!

by Firdaus Ali
harga nissan x-trail bekas

Buat kamu yang ingin cari mobil bekas SUV, harus tahu perbedaan Nissan X-Trail ST dan XT. Walau tidak terlalu signifikan, namun jangan sampai salah pilih.

Nissan X-Trail pertama kali mengaspal di Indonesia pada tahun 2001, saat itu Nissan X-Trail didatangkan secara utuh (CBU) yang ditunjukkan untuk bersaing dengan Honda CR-V, Suzuki Grand Vitara serta Hyundai Tucson.

Mendapat respon positif dari market di Indonesia, dua tahun kemudian Nissan X-Trail muncul dengan rakitan Indonesia (CKD) dengan kode T30. X-Trail versi CKD ini hadir dengan tiga varian yaitu ST dan XT.

Bisa dikatakan ST atau Sport Touring merupakang varian paling rendah. Sementara XT atau Xtra Touring merupakan varian tertinggi. Mobil ini hadir hingga 2008.

Perbedaan X-Trail ST dan X-Trail XT

  • Desain eksterior dan aksesoris

perbedaan x-trail st dan xt

Nissan X-Trail XT, aksesorinya lebih banyak

Perihal desain eksterior mobil, perbedaan Nissan X-Trail ST dan XT tidak ada yang signifikan. Keduanya mengusung desain kotak dengan beberapa lekukan body serta disematkan roof rail untuk menunjang penampilan agar terlihat sporty dan tangguh. Oh ya, untuk X-Trail XT roof railnya dimensinya lebih tinggi dan terdapat lampu.

Namun jika dilihat lebih dekat maka perbedaan Nissan X-Trail ST dan XT akan terlihat pada bagian aksesoris mobil. Adalah untuk X-Trail ST merupakan tipe paling rendah alias entry level, sehingga mobil ini tampil tanpa aksesoris alias polos tanpa tambahan aksesoris sebagai pemanis layaknya X-Trail XT.

Baca juga  9 Rekomendasi MPV Pintu Geser Bekas Rp 100 Jutaan

Kemudian untuk Nissan X-Trail XT yang merupakan tipe tertinggi telah dilengkapi dengan jet washer pada lampu depan serta front guard.

  • Desain interior

perbedaan nissan x-trail st dan xt

Interior X-Trail

Baik Nissan X-Trail ST dan XT, keduanya mengusung desain interior yang terbilang revolusioner. Yaitu menempatkan speedometer dibagian tengah. Alhasil ruang dashboard terlihat lebih lega dan cakupan daya pandang pengemudi menjadi lebih luas.

Ruang penyimpanan barang ada 2 bagian, pada bagian pertama terdapat di belakang lingkar kemudi, sedangkan penyimpanan barang yang kedua berada di depan penumpang kursi depan bagian kiri. Terdapat juga cup holder dibagian kanan dan kiri pojok bagian dashboard

Selain itu, pada tipe X-Trail XT, jok sudah terlapisi dengan material kulit serta mengusung wood panel pada beberapa sudut interiornya. Oh ya, terdapat juga layar sentuh sebagai pelengkap untuk fitur hiburan yang posisinya berada di tengah di bawah speedometer.

  • Mesin

Nissan X-Trail generasi pertama yang mendapatkan kode T-30 ini ditawarkan dua jenis pilhan mesin baik untuk X-Trail ST maupun X-Trail XT.

Yaitu 2.000 cc dengan kode mesin QR20DE yang dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan. Tenaganya diklaim bisa menghasilkan di angka 138 hp pada 6.000 rpm serta torsi 192 Nm di 4.000 rpm.

Sementara itu untuk 2.500 cc dengan kode QR25DE ditawarkan dengan pilihan transmisi 4-percepatan dan tenagannya diklaim mampu meraih 178 hp dengan torsi maksimal 245 Nm.

  • Fitur

Baik Nissan X-Trail ST dan XT keduanya masih mengusung sistem audio double din (kaset dan CD). Keduanya sudah menggunakan dua subwoofer yang terletak dibagian kanan dan kiri bawah pintu depan serta bagian bawah kanan dan kiri pintu bagian tengah. Selain itu juga sudah terdapat dua spiker tweeter dibagian ujung kiri dan kanan dashboard. Untuk fitur keselamatan Nissan X-Trail ST dan XT sudah mengusung double airbag.

Baca juga  5 Cara Kredit Mobil Bekas Mudah dan Syaratnya

“Untuk Nissan X-Trail edisi pertama (T30) modelnya menurut saya timeless, tenaganya memang mantap jika dibandingkan dengan mobil sekelasnya seperti Honda CR-V. Untuk perbedaan Nissan X-trail ST dan XT lebih ke fiturnya aja, seperti jet washer pada lampu depan, roof rail, aksen wood panel, serta fitur lainnya yang ada di X-Trail XT,” terang Ali, salah satu penjual mobil bekas dikawasan Pondok Cabe. (23/8/2021).

“Yang harus diperhatikan saat ingin membeli Nissan X-Trail edisi pertama ini adalah pada bagian transmisi, utamanya yang menggunakan matik serta kaki-kakinya. Karena harga sparepart mobil ini cukup mahal,” imbuh Ali.

Sekilas Nissan X-Trail

perbedaan x-trail st dan x-trail xt

New Nisssan X-Trail

Seperti diinfromasikan di atas, bahwa Nissan X-Trail pertama kali mengaspal di Indonesia pada tahu 2001 yang masih impor (CBU). Kemudian pdaa tahun 2003 X-Trail mulai dirakit di Indonesia dengan mengeluarkan dua tipe, ST dan XT sampai tahun 2009.

Kemudian tahun 2009 muncul generasi kedua dengan kode T31. Terdapat beberapa ubahan signifikan pada sisi interior.

Baca juga  Kelebihan dan Kekurangan Beli Mobil Eropa Bekas

Ubahan yang paling kentara pada X-Trail generasi kedua ini adalah posisi speedometer tidak berada di tengah, namun ada di posisi depan supir.

Untuk mesin masih tetap menawarkan dua pilihan, 2000 cc dengan kode mesin MR20DE dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan dan otomatis Xtronic CVT. Sementara untuk 2.500 cc masih menggunkan kode mesin yang sama dengan pendahulunya QR25DE yang tersedia untuk ST dan XT dengan pilihan satu transmisi Xtronic CVT.

Kemudian pada tahun 2013 mencul kembali X-Trail generasi ketiga (sampai sekarang) dengan kode mesin T32.

Desain mengotak sudah sirna dan diganti dengan desain yang agak membulat pada bagian body. Selain itu lampu juga sudah mengusung model proyektor dan DRL LED.

Dan terakhir pada tahun 2016 X-Trail meluncurkan model X-Tremer dengan tambahan aksesoris front bumper guard, rear bumper guard, side body guard dan muffler cutter. Yang paling menarik adalah, pada genrasi T32 ini kapasitas penumpang menjadi 7 orang, berbeda dengan generasi T30 dan T31 yang hanya mampu menampung 5 orang.

Soal harga, Nissan X-Trail ST dan XT generasi pertama ini dibanderol harga kisaran Rp 60 juta sampai Rp 90 jutaan.

Moladiners, itulah ulasan mengenai perbedaan X-Trail ST dan X-Trail XT. Untuk informasi otomotif menarik lainnya pantau terus Moladin.com.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika