Jasa Marga prediksi puncak arus mudik 2023 terjadi pada H-3 sebelum lebaran. Hal ini disampaikan langsung Corporate Communication & Community Development Group Head at PT Jasa Marga (Persero) Lisye Octaviana dalam keteranga resmi dikutip 3 April 2023.
Dia mengatakan puncak mudik kali ini sedikit lebih maju lantaran pemerintah memajukan kesempatan cuti dan libur bersama lebaran tahun ini.
“Puncak mudik terjadi di 19 April 2023 (H-3), dengan volume sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 2% dari Th 2022 (135 ribu) atau naik 154% dari Normal 2022 (54 ribu),” kata Lisye.
Selanjutnya, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas masuk Jabotabek pada H-7 sampai dengan H+7 (16 hari) melalui 4 gerbang tol utama sebesar 2,66 juta kendaraan. Angka ini naik 3,71 persen dari lebaran 2022 sebesar 2,56 juta atau naik 14 persen dari Lebaran 2019 sebesar 2,3 juta.
Sedangkan distribusi volume lalu lintas yang akan masuk Jabotabek selama periode lebaran 2023 disumbang oleh distribusi lalu lintas dari arah Timur/Trans Jawa sebesar 51,2 persen.
“Kemudian, dari arah Barat/Merak sebesar 28 persen dan dari arah Selatan/Ciawi sebesar 20,8 persen,” rincinya.
Antisipasi Pengamanan Tol MBZ
Selain itu Jasa Marga juga melaporkan terkait pengamanan akibat lonjakan kendaraan di tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ). Seperti diketahui tol MBZ yang memiliki panjang 36,4 km tersebut tidak memiliki stasiun pengisian bahan bakar.
Di mana dengan tol sepanjang tersebut, jika terjadi kemacetan panjang resiko mobil kehabisan bahan bakar sangat besar. Maka dari itu Jasa Marga akan menyiapkan armada roda dua untuk membawa BBM atau penanganan-penanganan cepat di Jalan Tol MBZ selama periode arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Sebagai keamanan Jasa Marga juga akan menerapkan sistem buka-tutup untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Layang MBZ selama arus mudik Lebaran tahun ini.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengatakan ada sejumlah indikator untuk pengalihan kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Mohammed Bin Zayed. Terlebih, Jalan Tol Mohammed Bin Zayed akan bergabung lagi dengan Jalan Tol Jakarta – Cikampek eksisting di KM 48.
“Jika terjadi kepadatan di KM 48 sampai KM 72, akses masuk di Cikunir menuju Mohammed Bin Zayed kami tutup dan alihkan ke Jalan Tol Jakarta – Cikampek eksisting yang berada di bawahnya,” kata Yoga dalam konferensi pers di Jasa Marga Tollroad Command Center, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 3 April 2023.
Hal serupa berlaku jika terjadi kecelakan di Jalan Tol MBZ Yoga mengatakan, jalan tol layang tersebut otomatis akan ditutup. “Kami tidak mau ada kepadatan di atas,” ucap Yoga. “Namun, diskresi tetap ada di pihak kepolisian,”tutupnya.
Demikian ulasan puncak arus mudik 2023. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.