Dalam masa pandemi covid-19, ajang balap mobil yang seharusnya dilangsungkan di sirkuit, saat ini harus berubah konsep menjadi racing simulator karena terbentur dengan regulasi kerumunan orang terkait regulasi PSBB. Namun, sebagai alternatifnya pelaku balap ini memanfaatkan teknologi dengan menghadirkan ajang balap digital alias racing simulator.
Dengan adanya racing simulator ini banyak wajah baru yang sebelumnya ingin balap sungguhan, akhirnya memulai dari racing simulator sebagai sarana untuk latihan dalam pengenalan sirkuit. Keberadaan racing simulator ini juga sebagai wadah bagi pecinta balap yang belum secara penuh mendapat kesempatan untuk turun penuh di ajang balap sungguhan.
Sejalan dengan tren teknologi tersebut, keberadaan racing simulator ini semakin dilirik oleh masyarakat lantaran bisa merasakan sensasi balap meski tidak secara langsung. Namun, dari penggunaan racing simulator ini bisa menjadi batu loncatan di mana mereka yang sudah merasa puas bisa langsung masuk ke dalam ajang balap sungguhan.
Dalam penggunaannya, racing simulator memiliki keunggulan dan kekurangan. Meski begitu, feel yang dirasakan oleh penggunanya bisa mengobati rasa penasaran.
Harga Racing Simulator Cukup Mahal
Meski keberadaan racing simulator ini bisa menjadi alternatif, namun untuk bisa memboyong racing simulator ini harga yang ditawarkan masih sangat mahal. Berdasarkan informasi yang kami himpun, untuk satu set lengkap racing simulator semi profesional harus ditebus dengan harga sekitar Rp 70 jutaan.
Harga tersebut sudah meliputi beberapa gearset, yang meliputi layar monitor, jok balap, setir, sampai pedalbox termasuk shift knob.
Belum lagi untuk melakukan pembelian game yang multiplatform. Di mana penggunaan game juga sangat bervariasi dengan rentang harga yang beragam. Namun biasanya, untuk game tersebut sudah termasuk dalam paket yang disediakan oleh seller yang menjual racing simulator.
Sementara untuk platform gamenya, bisa beragam di mana ada beberapa game di antaranya adalah rFactor, Assetto Corsa, dan Gran Turismo.
Meski dibanderol dengan harga estimasi Rp 70 jutaan, namun hal tersebut masih terbilang efisien karena dibandingkan membangun mobil balap yang harganya bisa sampai ratusan juta harga yang di keluarkan untuk membeli racing simulator masih terbilang murah.
Racing Simulator Jadi Jembatan Menuju Balap Sungguhan
Racing simulator yang saat ini marak di Indonesia, juga digadang-gadang untuk menjadi jembatan bagi pembalap simulator yang ingin menapaki balap profesional. Hal ini juga dikuatkan oleh Demas Agil, pembalap profesional yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Digital Motorsport Ikatan Motor Indonesia.
“Dengan adanya racing simulator ini, bisa menjadi jenjang bagi pembalap baru yang ingin menapaki karir balap profesional,” jelas Demas.