Program subsidi motor listrik yang diterapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 telah berakhir pada Oktober 2024. Subsidi sebesar Rp 7 juta per unit yang sebelumnya diberikan kepada konsumen berhasil meningkatkan penjualan motor listrik secara signifikan. Namun, dengan berakhirnya program ini, industri motor listrik kini menghadapi tantangan baru.
Head of Product Polytron EV, Ilman Fachrian Fadly, mengungkapkan bahwa dampak dari penghentian subsidi ini sangat terasa bagi produsen. “Biasanya masyarakat tahunya motor listrik itu ada subsidi, tapi mulai Oktober 2024 dihapus. Kami harus mencari titik keseimbangan baru,” jelas Ilman dalam acara Media Luncheon di Jakarta 21 Januari 2025.
Meski subsidi dihapus, pemerintah direncanakan akan melanjutkan program bantuan untuk kendaraan listrik pada 2025 dengan skema baru. Namun, rincian dari program ini masih menunggu keputusan lebih lanjut.
Penjualan Didominasi Subsidi
Sepanjang 2024, sekitar 90 persen penjualan motor listrik nasional ditopang oleh program subsidi. Berdasarkan kuota 60.000 unit dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, Polytron mencatat market share sekitar 20-30 persen. Dengan kata lain, penjualan motor listrik Polytron dari subsidi pemerintah mencapai 12.000 hingga 18.000 unit.
Ilman juga menjelaskan bahwa pasar terbesar motor listrik Polytron berada di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat perkotaan dianggap lebih siap mengadopsi kendaraan listrik, baik dari segi infrastruktur maupun gaya hidup.
Menghadapi 2025, Polytron tetap optimis dengan target peningkatan penjualan meskipun subsidi belum dilanjutkan. Ilman menegaskan bahwa Polytron akan terus maju dan melakukan edukasi untuk memperkenalkan manfaat kendaraan listrik kepada masyarakat.
Selain itu, Polytron menghadirkan promo menarik dalam rangka menyambut Imlek dan program Road to Polytron 50 Tahun. Konsumen dapat menikmati potongan harga hingga Rp 5 juta untuk motor listrik Fox R dan Fox S, berlaku mulai 20 Januari hingga akhir Februari 2025.
“Murah atau mahal tergantung spesifikasi. Tapi, untuk saat ini, kami memberikan promo menarik agar masyarakat tetap tertarik menggunakan kendaraan listrik,” tutup Ilman.
Demikian ulasan terkait Polytron yang telah habis masa subsidi motor listrik dari pemerintah. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.
