Perang mobil asal Cina dipastikan makin panas menjelang dihelatnya GIIAS 2024 bulan July mendatang. Beragam brand mobil baru hadir, menawarkan beragam gaya dan teknologi untuk dipilih konsumen. Tak cuma eksterior, bagian kabin tentu turut menjadi perhatian. Ini dia tips dan trik retrim jok mobil Cina sesuai selera.
Beberapa brand mobil Cina di GIIAS akan tampil mulai dari Wuling, BYD, Chery, BAIC, GAC Aion, GWM, Neta, Seres, dan juga Jetour. Keseluruhan pabrikan tersebut memiliki preferensi berbeda pula soal interior.
Lihat saja Wuling yang menghadirkan Wuling Cloud EV dengan desain jok khusus. Jok dengan konsep ‘Bubble Sofa Style’ memang empuk dan nyaman. Punggung, paha dan pantat ditopang dengan cukup baik. Material pembungkus jok juga tidak membuat punggung panas.
Tak hanya empuk seperti kursi sofa, jok depan dari Cloud EV ini juga bisa direbahkan hingga bisa untuk istirahat. Jadi, senderan jok depan bisa direbahkan hampir rata dengan jok kursi belakang. Pengaturannya juga lebih praktis berkat adanya electric seat adjuster.
Lalu bagaimana dengan mobil-mobil Cina lain yang cenderung monoton soal jok pada kabinnya. Ini tips dan trik retrim jok mobil Cina.
Beralih ke Bahan Microfiber
Seperti sudah kami singgung sebelumnya, beragam mobil Cina yang hadir kini memang menempati segmen berbeda. Tidak saja soal tampilan, tapi juga harga yang umumnya lebih terjangkau disbanding rival sekelas dari pabrikan Jepang misalnya.
Tak heran ada beberapa unsur yang terkesan ‘biasa’ masih dibawa di kabin mobil modern Cina yang rata-rata sudah mengusung teknologi elektrifikasi. Semisal jok dengan material sintetik.
“Tren interior mobil Cina untuk saat ini sudah cukup oke. Hanya memang maaf ya bahan dari mereka (rata-rata_red) memang masih sintetik. Walau untuk penggunanya ada yang merasa cukup sehingga tiak perlu diganti bahan, dan ada juga yang ngerasa sepertinya kepengin diganti bahan supaya lebih adem,” buka Feri Gusrijal, bos Ferari Jok Cibubur.
“Solusinya kalau kita disini biasa pakai bahan microfiber, itu kelasnya diatas sintetik dan untuk tipenya saran kami bisa pakai Premium Levante,” tambah Feri yang pernah retrim jok Wuling Air EV dengan material microfiber sehingga terlihat lebih elegan.
Untuk microfiber umumnya tidak menggunakan lapisan tambahan, dimana warna di balik lembarannya sama seperti warna atasnya. Meski kasat mata, antara sintetik dan microfiber terlihat mirip namun saat dipegang tekstur material microfiber memiliki kekhasan tersendiri.
Karakteristik microfiber mirip kulit asli yang terasa kaku dan padat saat ditekan atau ditarik. Sementara pada kulit sintetis teksturnya lebih lentur dan kenyal. Lalu bagaimana pengaplikasi microfiber dengan beragam desain bodi mobil-mobil Cina lain yang ada saat ini?
“Jadi desain itu sebenarnya tergantung selera, misalnya lagi di Wuling Binguo EV, pengguna bisa memilih tema-tema klasik karena bodi mobil cenderung membulat. Bisa pilih warna interior putihin dengan pola jahitan depan khusus atau sekalian ganti jok dengan jok elektrik yang lebih lengkap,” tukas Feri.
Ya meski jok pengemudi Binguo EV sudah elektris, Ferari Jok memiliki opsi lebih lengkap. “Jok Binguo itu kan jok drivernya sudah elektrik cuma memang elektriknya hanya di naik, turun, juga reclining dan maju mundur. Kami punya pilihan jok BMW Seri 3 yang bisa ada tambahan fitur elektris mengangkat paha bagian depan sehingga paha bisa lebih tertopang,” tutupnya.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.