Perbedaan Wuling Air EV Long Range Vs Standar, sesungguhnya bukan cuma harga jual. Spesifikasi kedua varian mobil listrik ini juga beda.
Kelebihan varian long range, memiliki kapasitas baterai lebih besar hingga 26,5 kWh. Lalu fitur-fiturnya pun lebih banyak, ada smart start system and keyless entry, hingga head unit layar sentuh di Air EV Long Range.
Sementara untuk kelebihan Wuling Air EV Standar Range adalah harganya yang terjangkau, mulai Rp 238 juta (OTR Jakarta). Hanya saja memang bicara kekurangan, tentu banyak fitur yang disunat dibanding Long Range. Ambil contoh lampu depan di varian Standar Range masih bohlam, tidak punya head unit layar sentuh, hingga belum memiliki rem parkir elektrik.
Walau perbedaan Wuling Air EV Long Range Vs Standar cukup banyak, namun kesamaannya juga tidak sedikit. Misal keduanya pakai motor elektrik serupa yang mampu menghasilkan tenaga 40 hp dan torsi 110 Nm.
“Torsi besar itu setara dengan mobil bermesin bensin berkapasitas 1.200 cc,” kata Product Planning SGMW Motor Indonesia (Wuling), Danang Wiratmoko.
Kesamaan lain Wuling Air EV Standar Range dan Long Range ada di dimensi mobil. Bila melihat spesifikasi, panjangnya 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Kemudian jarak sumbu rodanya 2.010 mm. Lalu untuk interior, kapasitas penumpangnya 4-orang dengan konfigurasi dua baris bangku.
Ingin tahu lebih detail soal Wuling Air EV Long Range Vs Standar? Berikut bahasan lengkapnya:
Kelebihan Wuling Air EV Long Ada di Kapasitas Baterai Lebih Besar Dibanding Standar Range
Kelebihan lain, varian Long Range punya opsi cas baterai dengan daya listrik dengan 6.600 Watt. Alhasil bisa isi ulang dalam 4 jam, dari kondisi baterai 20 persen ke 80 persen. Sementara untuk cas dengan daya listrik 2.200 Watt, totalnya mencapai 11 jam.
Sementara untuk Wuling Air EV Standar Range, menggunakan baterai berkapasitas 18 kWh. Jarak tempuhnya tentu lebih pendek atau hanya 200 Km. Kemudian cuma bisa dicharge dengan daya 2.200 watt dalam waktu 8,5 jam.
“Baik Wuling Air EV Long Range dan Standar Range hanya bisa charging pakai kelistrikan AC (DC atau fast charging tidak bisa),” jelas Danang.
Meski ada Wuling Air EV Long Range Vs Standar memiliki perbedaan kapasitas baterai dan daya jelajah, tapi untuk isi ulangnya kurang lebih sama. Danang mengatakan, daya listrik 2.200 watt adalah minimal untuk cas baterai mobil listrik ini. Dengan catatan, semua tegangan tersebut disalurkan ke mobil.
Kalau di rumah ada peralatan listrik lain yang menyala atau aktif, mobil Wuling ini tidak akan bisa dicharge. Oleh karena itu, Danang menyarankan untuk charge Wuling Air EV di rumah dengan minimal daya 4.400 watt.
Fitur Wuling Air EV Long Range Vs Standar Range
Masuk interior, lebih istimewa lagi karena mengaktifkan mobil tidak pakai tombol atau kunci, cukup injak rem. Wuling menyebut teknologi ini sebagai smart start system.
Ada pula fitur perintah suara dalam bahasa Indonesia atau WIND di mobil listrik ini. Bedanya khusus Air EV Long Range fiturnya lebih lengkap alias bisa offline dan online. Sementara Wuling Air EV Standar Range cuma bisa offline.
Kemudian untuk Internet of Vehicle, Wuling Air EV Long Range Vs Standar juga ada perbedaan. Khusus varian tertinggi atau Long Range ada tambahan Remote AC & Remote Car Search, Online Navigation, Music, & Messaging.
Interior Wuling Air EV Standar Range
Kekurangan interior Wuling Air EV varian Standar Range juga tidak punya head unit layar sentuh. Walau demikian, indikator fitur hiburan seperti radio tetap ada, terintegrasi dengan panel instrumen. Sementara untuk fitur-fitur lainnya juga masih sangat sederhana, seperti lampu bohlam halogen, serta rem cakram hanya ada di roda depan.
Bicara kapasitas penumpang di interior Wuling Air EV Long Range Vs Standar Range, tidak ada beda. Kabinnya cuma bisa menampung 4-orang dengan konfigurasi dua di depan dan dua di belakang.
Harga Murah Jadi Kelebihan Wuling Air EV Standar Range
Setelah mengetahui spesifikasi baterainya, perbedaan Wuling Air EV Long Range Vs Standar juga tampak dari harga. Khusus varian Long Range dijual lebih mahal. Hal ini wajar, karena baterainya lebih besar dan daya jelajahnya lebih jauh. Harga Wuling EV Long Range untuk saat ini estimasinya mencapai Rp 295 juta (OTR Jakarta).
Bandingkan dengan harga Wuling Air EV Standar Range yang cuma Rp 238 juta (OTR Jakarta). Jika kamu punya bujet terbatas, banderol murah ini tentu bisa jadi kelebihan buat varian Standar Range. Walau demikian, perlu diketahui sekali lagi bahwa fitur-fiturnya banyak yang disunat.
Bila dibanding dengan kendaraan lain, kurang lebih harga mobil listrik Wuling Air EV ini mirip dengan LMPV mesin bensin di Indonesia, seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Hyundai Stargazer. Dengan menebus banderol tersebut, konsumen bisa mendapat garansi baterai 8 tahun dan portable charger supaya bisa cas mobil listrik di mana saja. Bagaimana tertarik punya?
Booking Wuling Air EV sudah bisa dilakukan di dealer-dealer Wuling terdekat atau di Wuling.id. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!
Selanjutnya yang membedakan Wuling Air EV Long Range Vs Standar Range adalah fitur-fiturnya. Pabrikan lima berlian memang belum mau memberi informasi detail soal ini, walau demikian kami sudah melihat langsung varian Long Range dan masu ke dalam kabinnya.
Keunggulan Wuling Air EV Long Range ada di fitur-fiturnya yang canggih. Sebut saja lampu LED di semua pencahayaan, serta penggunaan rem cakram di roda depan dan belakang. Masuk interior, lebih istimewa lagi karena mengaktifkan mobil tidak pakai tombol atau kunci, cukup injak rem.
Ada pula fitur perintah suara dalam bahasa Indonesia atau WIND di mobil listrik ini. Menarik bukan?
Sementara di Wuling Air EV, informasinya semua fitur tersebut ditiadakan. Dalam arti lampu-lampu masih pakai halogen, rem cakram cuma ada di roda depan, hingga mengaktifkan mesin masih mengandalkan kunci.
Bicara kapasitas penumpang, Wuling Air EV Long Range Vs Standar Range tidak ada beda. Kabinnya cuma bisa menampung 4-orang dengan konfigurasi dua di depan dan dua di belakang.
Harga Wuling Air EV Semahal Hyundai Stargazer
Setelah mengetahui spesifikasi baterainya, perbedaan Wuling Air EV Long Range Vs Standar juga tampak dari harganya. Khusus varian Long Range dijual lebih mahal. Hal ini wajar, karena baterainya lebih besar dan daya jelajahnya lebih jauh.
Harga Wuling EV Long Range untuk saat ini estimasinya mencapai Rp 300 juta. Sementara varian Standar Range mulai Rp 250 juta. Kurang lebih harga mobil listrik ini mirip dengan LMPV mesin bensin di Indonesia, seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Hyundai Stargazer.
Dengan banderol tersebut, konsumen bisa mendapat garansi baterai 8 tahun dan portable charger supaya bisa cas mobil listrik di mana saja. Bagaimana tertarik punya?
Booking Wuling Air EV sudah bisa dilakukan di dealer-dealer Wuling terdekat atau di Wuling.id. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!