Nomor rangka adalah identitas unik yang dimiliki setiap kendaraan bermotor. Nomor ini terdiri dari 17 digit kombinasi huruf dan angka.
Dari total 17 digit kode, ada 5 digit terakhir nomor rangka menjadi bagian penting karena berfungsi sebagai pembeda utama sekaligus penentu keaslian kendaraan.
Bagian ini digunakan dalam banyak hal, mulai dari jual beli, pengurusan dokumen, klaim asuransi, hingga pelacakan kendaraan. Yuk, simak!
Fungsi Nomor Rangka pada Kendaraan

Moladiners pasti sudah tahu, setiap mobil maupun motor memiliki nomor rangka yang berbeda satu sama lain. Kode ini bukan sekadar angka acak, melainkan berisi informasi detail mengenai kendaraan.
Misalnya asal pabrik, tahun produksi, hingga model tertentu. Dengan kata lain, nomor rangka menjadi semacam “KTP” kendaraan.
Selain untuk identifikasi, nomor rangka juga berperan penting dalam proses legalitas. Data pada nomor ini digunakan saat registrasi di Samsat, pengecekan pajak, sampai pengajuan kredit kendaraan.
Jadi, memahami arti 5 digit terakhir nomor rangka bisa membantumu lebih paham soal kendaraan yang kamu miliki.
Arti Nomor Rangka Kendaraan

Setiap kendaraan yang beredar resmi di Indonesia wajib memiliki nomor rangka atau Vehicle Identification Number (VIN).
Nomor ini sudah distandardisasi secara internasional lewat ISO 3779 agar seragam dan bisa dipahami di berbagai negara. VIN terdiri dari 17 karakter yang terbagi dalam tiga bagian besar:
- 3 digit pertama (WMI – World Manufacturer Identifier) menunjukkan kode produsen dan negara asal pembuatan.
- Digit ke-4 hingga ke-9 (VDS – Vehicle Descriptor Section) berisi detail kendaraan seperti jenis mesin, model, dan tipe bodi.
- 8 digit terakhir (VIS – Vehicle Identifier Section) berisi tahun pembuatan, kode pabrik, tipe kendaraan, hingga nomor seri unik produksi.
Jika diuraikan lebih rinci, struktur nomor rangka akan jadi seperti ini:
- Digit 1-3: Menunjukkan wilayah dan produsen.
- Digit 4-8: Informasi detail kendaraan (mesin, model, bodi).
- Digit 9: Digit validasi.
- Digit 10: Tahun pembuatan.
- Digit 11: Kode pabrik.
- Digit 12: Jenis kendaraan.
- Digit 13-17: Nomor seri kendaraan.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa nomor rangka bukan sekadar angka acak, melainkan kode lengkap yang merekam identitas kendaraan.
Letak Nomor Rangka Kendaraan

Nomor rangka selalu dicantumkan dalam dokumen resmi, baik di STNK maupun BPKB. Di STNK, kamu bisa mengecek nomor rangka pada kolom NO RANGKA/NIK/VIN.
Sedangkan pada kendaraan itu sendiri, posisinya bisa berbeda-beda tergantung merek dan model. Contohnya:
- Pada beberapa motor Honda, nomor rangka biasanya terletak di bawah jok dekat pengunci. Pada motor Yamaha, letaknya bisa berbeda, misalnya di rangka penopang bagian belakang.
- Untuk nomor rangka mobil umumnya berada di ruang mesin, bawah kursi pengemudi, atau pilar pintu depan.
Nomor rangka yang tidak jelas atau dipalsukan bisa menjadi indikasi kendaraan curian. Ciri-cirinya biasanya terlihat dari hasil grafir yang tidak rapi atau ada bekas penghapusan.
Jika nomor rangka sudah aus karena usia atau kerusakan, pemilik harus segera melapor ke Samsat untuk mengurus pencetakan ulang sesuai prosedur.
Kenapa Fokus pada 5 Digit Terakhir Nomor Rangka?

5 digit terakhir nomor rangka umumnya menunjukkan urutan produksi dari pabrik dan berperan besar dalam berbagai kebutuhan administratif maupun hukum. Berikut fungsinya seperti yang dilansir dari Toyota Astra:
1. Pengecekan Legalitas Kendaraan
Dalam transaksi jual beli kendaraan, terutama kendaraan bekas, 5 digit terakhir nomor rangka digunakan untuk memverifikasi apakah kendaraan sesuai dengan dokumen resminya.
Jika nomor rangka ini tidak cocok, bisa jadi kendaraan tersebut bermasalah atau bahkan hasil kejahatan.
2. Proses Klaim Asuransi
Perusahaan asuransi biasanya meminta pemilik kendaraan mencantumkan nomor rangka lengkap saat mengajukan klaim.
Bagian terakhir inilah yang sering digunakan untuk memvalidasi identitas kendaraan agar klaim bisa diproses tanpa kendala.
3. Pemadanan Data antara BPKB dan STNK
Ketika melakukan mutasi kendaraan atau perpanjangan pajak, petugas Samsat akan memeriksa kecocokan antara BPKB dan STNK.
Nomor seri di 5 digit terakhir nomor rangka berfungsi sebagai acuan utama agar data kedua dokumen benar-benar identik.
4. Pelacakan Kendaraan Jika Terjadi Kehilangan
Kasus kehilangan kendaraan bukan hal yang jarang terjadi, Moladiners.
Aparat kepolisian biasanya menggunakan 5 digit terakhir nomor rangka sebagai data identifikasi utama untuk melacak dan membedakan motor curian dari yang sah.
5. Identifikasi Produksi Pabrikan
Selain untuk administrasi, pabrikan juga menggunakan nomor seri ini untuk memantau urutan produksi kendaraan.
Hal ini memudahkan dalam penarikan unit jika terjadi recall atau pengecekan kualitas tertentu.
Jadi, jangan pernah abaikan 5 digit terakhir nomor rangka, karena kode ini bisa jadi kunci penting untuk keamanan dan legalitas kendaraan kamu.
FAQ Tentang 5 Digit Terakhir Nomor Rangka
1. Nomor rangka di STNK yang mana?
Nomor rangka di STNK biasanya ada di bagian depan, tepat di kolom bertuliskan NO RANGKA/NIK/VIN. Isinya 17 digit kombinasi huruf dan angka.
2. Nomor rangka terdiri dari apa saja?
Nomor rangka terdiri dari kode produsen, deskripsi kendaraan (mesin, model, bodi), tahun produksi, kode pabrik, tipe kendaraan, hingga nomor seri unik kendaraan.
3. Nomor rangka lihatnya di mana?
Nomor rangka bisa dilihat di dokumen resmi seperti STNK dan BPKB. Pada motor biasanya terletak di rangka bawah jok atau dekat mesin. Sedangkan untuk mobil bisa di ruang mesin, pilar pintu, atau bawah kursi pengemudi.
Nah, buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!