Aturan ganjil genap Jakarta menjadi salah satu kebijakan yang penting untuk kamu perhatikan jika beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi.
Sistem ini dibuat untuk mengurangi kemacetan dengan cara membatasi jumlah kendaraan berdasarkan angka terakhir pada pelat nomor.
Supaya kamu tidak kena tilang elektronik, penting banget untuk memahami jadwal, rute, hingga pengecualian yang berlaku.
Dasar Hukum & Aturan Ganjil Genap Jakarta
Penerapan ganjil genap Jakarta pertama kali diatur melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 yang kemudian beberapa kali diperbarui.
Dasar hukumnya merujuk pada upaya mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan utama dan mendukung kualitas udara yang lebih sehat.
Pemerintah biasanya mengumumkan pembaruan melalui situs resmi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Smartcity Jakarta. Jadi, pastikan kamu selalu mengecek update terbaru sebelum berangkat.
Jam Berlaku Ganjil Genap Jakarta
Pemerintah DKI Jakarta memberlakukan sistem ini di hari Senin-Jumat kecuali saat hari libur nasional sesuai Pergub No. 88 Tahun 2019. Berikut jadwalnya:
- Jam berlaku ganjil-genap pagi hari: pukul 06.00 – 10.00 WIB
- Jam berlaku ganjil-genap sore hari: pukul 16.00 – 21.00 WIB
Artinya, kamu hanya perlu memperhatikan aturan ganjil genap Jakarta di hari kerja. Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional tidak termasuk dalam kebijakan ini, sehingga bebas melintas di semua ruas jalan.
25 Ruas Jalan dan Wilayah yang Berlaku
Saat ini, ada 25 ruas jalan yang termasuk dalam aturan ganjil genap Jakarta. Berikut daftar lengkap jalannya di berbagai kota administrasi:
Daftar Jalan Ganjil-Genap Jakarta Barat
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Jenderal S. Parman (dari Simpang Tomang Raya sampai Gatot Subroto)
Daftar Jalan Ganjil-Genap Jakarta Pusat
- Jalan MH Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Balikpapan
- Jalan Kyai Caringin
- Jalan Salemba Raya sisi Barat
- Jalan Salemba Raya sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Stasiun Senen
- Jalan Gunung Sahari
Daftar Jalan Ganjil-Genap Jakarta Selatan
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Fatmawati (dari simpang Ketimun 1 sampai simpang TB Simatupang)
- Jalan Suryopranoto
Daftar Jalan Ganjil-Genap Jakarta Timur
- Jalan Pramuka
- Jalan MT Haryono
- Jalan D.I. Pandjaitan
- Jalan Jenderal Ahmad Yani (dari simpang Bekasi Timur Raya hingga simpang Perintis Kemerdekaan)
Daftar Rute Jalan Ganjil Genap Jakarta yang Terhubung dengan Tol
Selain jalan utama, aturan ganjil genap Jakarta juga berlaku di beberapa gerbang tol. Supaya kamu tidak salah jalur, simak daftar lengkap berikut:
- Jalan Cipinang Cempedak IV – Gerbang Tol Kebon Nanas
- Jalan Bekasi Barat – Gerbang Tol Jatinegara
- Jalan Bekasi Timur Raya – Gerbang Tol Pedati
- Jalan Brigjen Katamso – Gerbang Tol Slipi 2
- Jalan Anggrek Neli Murni – Tol Jakarta–Tangerang
- Jalan Palmerah Utara – Gerbang Tol Slipi 1
- Jalan Pejompongan Raya – Gerbang Tol Pejompongan
- Jalan Kemanggisan Utama – Off Ramp Tol Tomang/Grogol
- Jalan Tentara Pelajar – Off Ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang
- Jalan Gerbang Pemuda – Off Ramp Tol Benhil/Senayan/Kebayoran
- Jalan Taman Patra – Gerbang Tol Kuningan 2
- Simpang Kuningan – Off Ramp Tol Kuningan/Mampang/Menteng
- Jalan Pancoran Timur II – Off Ramp Tol Tebet/Manggarai/Pasar Minggu
- Simpang Pancoran – Gerbang Tol Tebet 1
- Jalan Tebet Barat Dalam Raya – Gerbang Tol Tebet 2
- Jalan Otto Iskandardinata – Jalan Dewi Sartika – Gerbang Tol Cawang
- Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang – Off Ramp Tol Halim/Kalimalang
- Jalan Bekasi Barat – Off Ramp Tol Pisangan/Jatinegara
- Jalan Bekasi Timur Raya – Off Ramp Tol Jatinegara/Klender/Buaran
- Jalan Utan Kayu Raya – Simpang Rawamangun Muka Raya – Gerbang Tol Rawamangun
- Simpang Jalan H Ten Raya – Jalan Rawasari Selatan – Gerbang Tol Pulomas
- Simpang Jalan Letjend Suprapto – Jalan Perintis Kemerdekaan – Gerbang Tol Cempaka Putih
Memahami daftar rute ini penting agar kamu bisa merencanakan perjalanan dengan baik dan terhindar dari pelanggaran aturan ganjil genap Jakarta.
Contoh Penerapan Aturan Ganjil Genap Jakarta
Supaya makin jelas, berikut contoh penerapan aturan ganjil genap Jakarta yang bisa kamu pahami:
1. Tanggal Ganjil
Pada tanggal genap seperti 1 atau 15 Januari, kendaraan dengan plat nomor berakhiran ganjil diperbolehkan melintas. Contoh:
- B 1357 XYZ (akhiran 7 → ganjil)
- B 9123 ABC (akhiran 3 → ganjil)
Sedangkan kendaraan dengan plat berakhiran genap dilarang melintas di ruas jalan yang sudah disebutkan di atas:
- B 2468 DEF (akhiran 8 → genap)
- B 3402 GHI (akhiran 2 → genap)
2. Tanggal Genap
Pada tanggal genap seperti 2 atau 16 Januari, hanya plat nomor berakhiran genap yang boleh melintas. Contoh:
- B 2468 DEF (akhiran 8 → genap)
- B 3402 GHI (akhiran 2 → genap)
Kendaraan dengan plat berakhiran ganjil tidak boleh melintas di tanggal genap, misalnya:
- B 1357 XYZ (akhiran 7 → ganjil)
- B 9123 ABC (akhiran 3 → ganjil)
Pengecualian Kendaraan dalam Aturan Ganjil Genap Jakarta
Tidak semua kendaraan wajib mengikuti kebijakan ini. Beberapa jenis kendaraan mendapatkan pengecualian sesuai Pergub DKI No. 88 Tahun 2019. Berikut daftarnya:
- Sepeda motor
- Ambulans dan mobil pemadam kebakaran
- Kendaraan berstiker disabilitas
- Angkutan umum berplat kuning
- Mobil listrik murni (EV)
- Truk tangki bahan bakar
- Kendaraan dinas berplat merah, TNI, Polri
- Kendaraan pejabat negara atau kedutaan
- Kendaraan evakuasi kecelakaan lalu lintas
- Kendaraan pengangkut logistik dan uang BI
Mengetahui pengecualian ini penting, apalagi bagi kamu yang menggunakan kendaraan operasional atau EV agar tidak perlu khawatir terkena sanksi.
Sanksi bagi Pelanggar Aturan Ganjil Genap Jakarta
Meskipun kadang tidak terlihat ada petugas di lapangan, pelanggaran aturan ganjil genap Jakarta tetap akan terdeteksi melalui tilang elektronik (ETLE). Berikut yang perlu kamu ketahui:
1. Bukti Tilang Dikirim ke Alamat Pemilik
Jika kamu melanggar, surat e-tilang akan dikirim ke alamat yang terdaftar sesuai STNK kendaraan. Surat ini dilengkapi foto bukti pelanggaran, sehingga kamu tidak bisa mengelak.
2. Denda Maksimal
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009, denda maksimal bagi pelanggar adalah Rp500.000 atau kurungan paling lama dua bulan.
3. Cara Mengecek Pelanggaran
Kamu bisa mengecek sendiri status pelanggaran melalui:
- Aplikasi ETLE Mobile yang tersedia di smartphone
- Website ETLE Nasional
- Layanan SMS sesuai panduan kepolisian
Dengan kemudahan ini, kamu bisa segera mengetahui apakah pernah melanggar dan segera melakukan pembayaran agar tidak menumpuk.
FAQ Tentang Aturan Ganjil Genap Jakarta
1. Peraturan ganjil genap di Jakarta jam berapa?
Ganjil-genap Jakarta berlaku di hari Senin-Jumat (hari libur nasional tidak berlaku) mulai jam pukul 06.00 – 10.00 WIB (sesi pagi) dan pukul 16.00 – 21.00 WIB (sesi sore).
2. Bagaimana aturan ganjil genap?
Aturan ganjil genap Jakarta membatasi kendaraan berdasarkan angka terakhir plat nomor. Tanggal ganjil hanya boleh dilintasi mobil berplat ganjil, begitu pula sebaliknya.
3. Apakah di dalam tol kena ganjil genap?
Ya, beberapa gerbang tol dan akses keluar-masuk tol termasuk dalam area kebijakan ganjil genap. Jadi, kamu perlu cek daftar rutenya sebelum bepergian.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!
