Apakah kamu berencana membeli mobil bekas di tahun 2025? Jika iya, kamu perlu memahami proses beserta biaya mutasi dan balik nama mobil 2025 yang berlaku, khususnya setelah adanya kebijakan baru.
Informasi dari Samsat Sleman menyebutkan bahwa per 5 Januari 2025 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor tidak lagi dikenakan pada proses balik nama kendaraan bekas, melainkan hanya berlaku untuk kendaraan baru.
Ini tentu menjadi angin segar bagi kamu yang ingin membeli mobil bekas secara sah dan legal tanpa terbebani biaya tambahan yang besar. Yuk, kita bahas lebih lanjut secara detail agar kamu bisa lebih siap!
Apa Itu Mutasi dan Balik Nama Kendaraan?
Sebelum membahas soal biaya mutasi dan balik nama mobil 2025, penting untuk kamu pahami dulu arti dari masing-masing proses.
- Mutasi kendaraan adalah proses pemindahan data kendaraan dari satu wilayah ke wilayah lain. Misalnya, dari Jakarta ke Sleman, atau sebaliknya. Proses ini penting jika kamu membeli kendaraan dari luar kota dan ingin menggunakan pelat nomor daerah tempat tinggalmu.
- Balik nama adalah proses pengalihan kepemilikan kendaraan secara resmi dari pemilik lama ke pemilik baru. Nama pemilik yang tercantum di STNK dan BPKB akan diganti menjadi atas nama kamu sebagai pemilik baru.
Selain agar data kendaraan sesuai dengan pemilik barunya, proses ini juga akan memudahkan kamu saat membayar pajak atau menjual kendaraan kembali di kemudian hari.
Komponen Biaya Mutasi dan Balik Nama Mobil 2025
Setidaknya ada enam komponen utama dalam pengurusan biaya mutasi dan balik nama mobil. Berikut penjelasan masing-masing:
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Pajak
Komponen terbesar dari biaya balik nama adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan.
Biasanya, tarif PKB untuk kendaraan pribadi adalah 2% dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) untuk kepemilikan pertama, dan naik 0,5% untuk kepemilikan kedua dan seterusnya.
Selain itu, ada Opsen Pajak yang merupakan tambahan pajak berdasarkan kebijakan daerah, dengan besaran sekitar 30% dari PKB. Contoh:
Jika NJKB mobil kamu adalah Rp150.000.000, maka:
- PKB: 2% x Rp150.000.000 = Rp3.000.000
- Opsen: 30% x Rp3.000.000 = Rp900.000
2. Sumbangan Wajib (SW) Jasa Raharja
Moladiners juga wajib membayar SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) ke Jasa Raharja.
Besaran SWDKLLJ untuk mobil penumpang biasanya sekitar Rp143.000 per tahun. Dana ini digunakan untuk perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan.
3. PNBP BPKB (Penerimaan Negara Bukan Pajak Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
Dalam proses mutasi dan balik nama, kamu akan menerima BPKB baru atas nama pemilik baru.
Untuk itu, dikenakan biaya PNBP BPKB, yakni sekitar Rp375.000 untuk mobil berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 76 Tahun 2020.
4. PNBP STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
Moladiners juga akan mendapatkan STNK baru sesuai nama dan alamat pemilik terbaru.
Biaya penerbitan STNK adalah Rp200.000 untuk mobil, berdasarkan ketentuan yang sama.
5. PNBP TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor)
Jika kamu melakukan mutasi antar-daerah, kamu akan mendapatkan plat nomor baru. Biaya untuk penerbitan TNKB (plat nomor) untuk mobil adalah Rp100.000.
6. Biaya Cek Fisik
Setiap kendaraan yang akan mutasi atau balik nama harus menjalani cek fisik kendaraan di Samsat.
Biaya cek fisik ini relatif kecil, sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000, tergantung kebijakan Samsat setempat.
7. Biaya Mutasi Mobil
Jika kendaraan berasal dari luar wilayah tempat tinggal kamu, maka perlu dilakukan proses mutasi keluar dan mutasi masuk. Berikut estimasi biaya mutasinya:
- Mutasi Keluar (dari daerah asal): ± Rp250.000
- Mutasi Masuk (ke daerah kamu): ± Rp250.000
Biaya ini biasanya dibayarkan di Kantor Samsat masing-masing wilayah sesuai domisili lama dan baru.
Estimasi Total Biaya Mutasi dan Balik Nama Mobil 2025
Agar Moladiners lebih mudah memperkirakan total biayanya, berikut simulasi perhitungan biaya mutasi dan balik nama mobil 2025 berdasarkan mobil dengan NJKB Rp150.000.000 yang dibeli dari luar kota:
| Komponen Biaya | Estimasi Biaya |
|---|---|
| Pajak Kendaraan Bermotor (2%) | Rp3.000.000 |
| Opsen Pajak (30% dari PKB) | Rp900.000 |
| SW Jasa Raharja | Rp143.000 |
| PNBP BPKB | Rp375.000 |
| PNBP STNK | Rp200.000 |
| PNBP TNKB | Rp100.000 |
| Mutasi Keluar | Rp250.000 |
| Mutasi Masuk | Rp250.000 |
| Total | ± Rp5.218.000 |
Perlu dicatat bahwa biaya ini belum termasuk biaya administrasi, biaya materai, dan kemungkinan denda jika STNK mati atau belum dibalik nama lebih dari 30 hari setelah transaksi.
Tips Mengurus Mutasi dan Balik Nama Mobil
Agar proses mutasi dan balik nama mobil lancar dan tidak makan waktu serta biaya berlebih, kamu bisa mengikuti tips berikut:
1. Siapkan Dokumen Lengkap
Pastikan kamu menyiapkan dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan mutasi dan balik nama mobil, seperti:
- KTP pemilik baru (asli dan fotokopi)
- STNK asli dan fotokopi
- BPKB asli dan fotokopi
- Kwitansi pembelian bermaterai
- Cek fisik kendaraan (dilakukan di Samsat)
2. Lakukan Cek Fisik di Samsat
Cek fisik dilakukan untuk mencocokkan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan. Ini wajib, terutama jika kendaraan berasal dari luar wilayah.
3. Urus Mutasi Terlebih Dahulu (Jika Beda Wilayah)
Kamu harus menyelesaikan mutasi keluar terlebih dahulu sebelum mengurus balik nama di wilayah kamu. Proses ini bisa memakan waktu hingga 2-3 minggu.
4. Datang Langsung ke Samsat untuk Hemat Biaya
Kalau ingin hemat, kamu bisa mengurus sendiri tanpa menggunakan biro jasa. Proses mungkin sedikit lebih lama, tapi kamu bisa menghemat biaya hingga jutaan rupiah.
5. Simpan Bukti Pembayaran
Selalu simpan salinan semua bukti pembayaran untuk dokumentasi pribadi. Langkah ini penting jika di kemudian hari kamu butuh mengurus perpajakan atau menjual kendaraan.
Biaya mutasi dan balik nama mobil 2025 memang terdiri dari beberapa komponen, mulai dari pajak hingga biaya administrasi lainnya.
Meski totalnya bisa mencapai jutaan rupiah, proses ini wajib dilakukan agar kamu bisa menjadi pemilik sah kendaraan secara legal.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!
