Tren Otomotif

Berapa Biaya Perbaikan Mobil yang Terendam Banjir? Berikut Rinciannya!

  • 61 Views
Mobil terendam banjir
Source: BFI Finance

Daftar Isi

Banjir yang terjadi di Pulau Sumatera, terutama Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh tentunya meninggalkan banyak kerugian yang harus ditanggung oleh korban. Tidak hanya berkaitan dengan tempat tinggal, namun juga unit kendaraan yang mereka miliki. Banyak mobil yang terendam banjir yang membuat kondisinya penuh lumpur, baik di bagian interior maupun eksteriornya. Ini tentunya berpotensi menimbulkan kerusakan bagi mobil-mobil tersebut.  Dengan kejadian ini, tentunya timbul pertanyaan “apakah unit-unit mobil tersebut masih bisa diperbaiki dan berapa estimasi biaya perbaikan mobil yang terendam banjir.

Mobil yang terendam air dapat menimbulkan biaya perbaikan mencapai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta untuk kategori mobil low, dan bisa tembus RP 50 juta ke atas untuk mobil kelas middle. Bahkan, mobil mewah seperti Mercedes-Benz bisa menelan biaya hingga Rp 150 juta. Untuk mendapatkan informasi lengkapnya, simak artikel di bawah ini.

🔑 Key Takeaways

  1. Biaya perbaikan mobil terendam banjir berkisar Rp 20 juta hingga Rp 150 juta, tergantung jenis dan tingkat kerusakan.
  2. Jangan pernah menyalakan mesin setelah terendam banjir, risiko water hammer sangat besar.
  3. Kerusakan terparah biasanya pada modul elektronik, sehingga mobil modern cenderung lebih mahal perbaikannya.

Apa yang Menyebabkan Biaya Perbaikan Mobil Terendam Banjir Cenderung Tinggi?

biaya perbaikan mobil terendam mobil
Source: Carvaganza

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, salah satu faktor penyebab tingginya biaya perbaikan mobil terendam banjir adalah Mesin yang berada pada kondisi hidup.  

“Kalau mesin dalam kondisi mati saat terendam, biaya perbaikannya berkisar antara Rp 30 juta – Rp 50 juta. Namun, apabila mobil dalam kondisi menyala saat terkena banjir, resikonya lebih besar karena bisa mengalami water hammer. Biaya perbaikannya bisa jauh lebih mahal, bahkan mencapai Rp 70 juta untuk jenis mobil tertentu,” ujar Lung Lung melalui Kompas.com

Kerusakan mobil yang terendam banjir tidak hanya terbatas pada mesin, namun juga merambat ke berbagai komponen elektronik lainnya. Apalagi jika mobil terendam dalam waktu yang lama, besar kemungkinan hampir semua sistem kelistrikan dan elektronik harus diganti.  Seluruh komponen elektronik di mobil berpotensi rusak jika terendam banjir, mulai dari berbagai modul, head unit, speaker, karpet dasar, busa jok, plafon, hingga sensor-sensor seperti ECU, TCM, power window, central lock, dan airbag. Bila mesin mengalami water hammer, kerusakannya jauh lebih parah karena blok mesin harus diganti, sehingga biaya perbaikan meningkat drastis. Lung Lung menegaskan bahwa pemilik mobil sebaiknya tidak menyalakan kendaraan setelah banjir surut, untuk menghindari kerusakan lanjutan akibat korsleting atau air yang masuk ke ruang bakar.

Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Salah satu hal yang sering dilakukan pemilik mobil setelah banjir adalah mencoba menyalakan mesin. Kebiasaan ini justru bisa memperburuk kerusakan mobil. Air yang masuk ke ruang bakar bisa membuat mesin macet dan menambah biaya perbaikan berkali-kali lipat. Karena itu, langkah yang dianjurkan para teknisi adalah:

  • Jangan menyalakan mesin sama sekali
  • Derek mobil ke bengkel
  • Segera keringkan interior, minimal dengan membuka pintu dan melepaskan karpet
  • Bersihkan area intake dan cek apakah air masuk ke ruang bakar

Langkah sederhana ini dapat mencegah kerusakan lebih jauh dan mengurangi biaya servis.

Estimasi Biaya Perbaikan Berdasarkan Jenis Mobil 

biaya perbaikan mobil yang terendam banjir
Source: Wuling

Setiap mobil memiliki tingkat kerusakan berbeda karena fitur, modul elektronik, dan desain sistem kelistrikannya tidak sama. Berikut perkiraan kasar biaya perbaikan mobil terendam banjir berdasarkan jenis mobilnya:

1. Mobil Kelas Low MPV & LCGC

Contoh: Avanza, Xenia, Mobilio, Calya, Agya

  • Estimasi biaya: Rp 20 juta – Rp 50 juta
  • Kerusakan umum:
    • Kabel dan sensor korslet
    • Modul (ECU/ECM, BCM, TCM) rusak
    • Kotoran di mesin & interior

2. Mobil Kelas Menengah

Contoh: HR-V, CR-V, Innova, Fortuner

  • Estimasi biaya: Di atas Rp 50 juta
    mobil kelas middle umumnya sudah pasti melewati angka Rp 50 juta, terutama jika modul kelistrikannya banyak terkena air.

3. Mobil Premium atau Mewah

Contoh: Mercedes-Benz, BMW, Lexus

  • Estimasi biaya: Rp 70 juta – Rp 150 jutaan
    Dilansir dari Kompas.com, Eko (Everest Motors Bintaro) pernah menangani Mercedes yang biayanya mencapai Rp 150 juta karena terendam sampai atap.

Bantuan dari Perusahaan Otomotif untuk Mobil Korban Banjir Sumatera

biaya mobil yang terendam banjir
Source: Katadata OTO

Sejumlah perusahaan otomotif memberikan berbagai bentuk dukungan bagi warga yang terkena dampak banjir dan longsor di Pulau Sumatera. Bantuan tersebut meliputi layanan penanganan kendaraan secara gratis hingga penyaluran bantuan dana untuk masyarakat di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Produsen kendaraan BYD turut menyumbangkan bantuan senilai Rp1,5 miliar berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan penting bagi para korban. Perusahaan asal Tiongkok itu bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan ke wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Langkat, Tapanuli Utara, serta Tapanuli Selatan. Selain itu, BYD juga menyalurkan bantuan ke warga terdampak di Kota Padang, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Padang Panjang, serta merencanakan penyaluran lanjutan untuk wilayah Aceh.

Selain itu, PT Sokonindo Automobile,produsen kendaraan DFSK dan SERES, menggelar DFSK Flood Care Program sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir. Program ini mencakup layanan pemeriksaan kendaraan gratis, diskon suku cadang, serta potongan biaya perbaikan yang berlaku dari 1 Desember 2025 hingga 30 Januari 2026. Mereka juga memastikan jaringan diler dan bengkel resmi di Sumatera siap menangani kendaraan konsumen yang terdampak.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga turut menyalurkan bantuan melalui program Mitsubishi Motors Peduli Banjir Sumatera. Program ini menyediakan layanan gratis pengecekan umum kendaraan, pemolesan body, hingga diskon hingga 30 persen untuk suku cadang, oli mesin, dan oli transmisi selama periode 1–31 Desember 2025. Layanannya tersedia di seluruh dealer resmi Mitsubishi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, termasuk fasilitas Bodi & Cat Resmi Mitsubishi Motors di Medan.

Tidak ketinggalan, PT Chery Sales Indonesia juga bergerak melalui Program Chery Flood Care untuk membantu warga di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Program yang berlangsung dari 1 Desember 2025 hingga 30 Januari 2026 ini menawarkan layanan darurat untuk evakuasi dan perbaikan kendaraan, termasuk fasilitas derek gratis ke bengkel resmi. Selain itu, Chery memberikan potongan harga suku cadang hingga 50 persen serta diskon jasa perbaikan sebesar 10 persen.

Sebagai tambahan, beberapa merek otomotif lain juga menyiapkan bantuan mengingat besarnya kerugian akibat banjir Sumatera. Mitsubishi menyediakan layanan pemeriksaan gratis dan poles bodi kendaraan serta memberikan potongan harga untuk pembelian suku cadang dan oli.

Daihatsu juga menyiapkan dukungan bagi pelanggan maupun karyawan yang terdampak. Daihatsu Mobile Service disiagakan dengan berbagai komponen yang rawan rusak akibat banjir, termasuk ECU. Beberapa cabang Daihatsu menyediakan layanan jemput kendaraan (pick-up service) untuk konsumen yang kesulitan mengakses bengkel.

FAQ

1. Apakah mobil terendam banjir masih bisa diperbaiki?
Bisa, tetapi tingkat keberhasilannya bergantung pada seberapa dalam mobil terendam, durasi terendam, dan komponen apa saja yang terkena air.

2. Berapa lama proses perbaikan mobil banjir?
Umumnya 1–3 minggu, tergantung tingkat kerusakan, antrean bengkel, dan ketersediaan spare part.

3. Apakah asuransi mengcover mobil banjir?
Ya, asalkan pemilik menambahkan perluasan banjir pada polis asuransi All Risk.

4. Apakah mobil bekas banjir aman dipakai kembali?
Aman, selama proses perbaikan dilakukan bengkel kompeten dan semua modul atau komponen yang rusak diganti dengan yang berfungsi sempurna.

5. Berapa biaya perbaikan mobil terendam banjir?
Biayanya sangat variatif, tergantung kedalaman banjir dan komponen yang rusak:

  • Terendam ringan (lantai/kaki-kaki): Rp 1 juta – Rp 5 juta
  • Air masuk kabin: Rp5 juta – Rp20 juta (interior & kelistrikan)
  • Modul elektronik rusak (ECU/TCM/airbag): Rp10 juta – Rp 30 jutaan
  • Mesin mengalami water hammer: bisa Rp20 juta – Rp 50 juta, tergantung penggantian blok mesin
  • Total flooded (tenggelam hingga atap): bisa mencapai Rp 30 juta – Rp100 jutaan tergantung pada tipe mobil

Jangan sampai ketinggalan berita otomotif terbaru dan tips kendaraan menarik hanya di Moladin.com!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif