Tahukah kamu, bahwa klep termasuk komponen vital pada mesin motor? Memahami cara menyetel klep motor merupakan keterampilan yang wajib dimiliki setiap pengendara atau mekanik pemula.
Klep motor adalah komponen yang berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar udara maupun gas hasil pembakaran di ruang mesin.
Kalau setelan klep tidak sesuai, performa motor bisa menurun, bahan bakar jadi boros, bahkan mesin terdengar kasar. Yuk, simak langkah-langkah menyetelnya!
Fungsi Setel Klep Motor

Sebelum membahas cara menyetel klep motor, mari pahami dulu fungsi klep itu sendiri. Setelan klep yang pas akan membuat mesin bekerja lebih efisien dan awet. Melansir dari laman resmi Suzuki, berikut fungsi utamanya:
1. Mengatur Masuknya Material ke Ruang Bakar
Selain sebagai pemisah, klep juga bertugas memasukkan campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar.
Klep akan mengunci ruang tersebut agar tidak terjadi kebocoran ketika proses pembakaran berlangsung.
2. Sebagai Sekat pada Proses Pembakaran
Di dalam mesin, selalu terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dan udara. Klep berperan sebagai sekat atau pengendali agar udara segar dan gas buangan tidak bercampur.
Dengan begitu, siklus kerja mesin motor kamu bisa berjalan normal tanpa adanya hambatan.
3. Mengeluarkan Gas Buangan Hasil Pembakaran
Setelah proses pembakaran selesai, klep buang akan terbuka untuk mengeluarkan sisa gas menuju knalpot.
Jika fungsi ini tidak berjalan lancar, maka mesin motor cepat panas dan performanya menurun.
Tanda Klep Motor Harus Disetel Ulang

Selain mengikuti jadwal servis, ada beberapa gejala yang bisa jadi tanda klep motor kamu perlu disetel ulang, antara lain:
1. Mesin Cepat Panas
Mesin motor yang cepat panas juga bisa menjadi indikasi ukuran klep tidak sesuai setelan. Jika dibiarkan, risikonya bisa merusak komponen lain.
2. Tarikan Mesin Terasa Berat
Saat motor terasa kurang bertenaga meski gas sudah ditarik, bisa jadi klep tidak lagi bekerja dengan optimal.
3. Suara Mesin Ngelitik
Jika mesin terdengar seperti ada bunyi ketukan halus (ngelitik), kemungkinan besar celah klep sudah melebar atau aus.
Cara Menyetel Klep Motor dengan Benar

Menyetel klep motor memang terlihat rumit, tetapi dengan langkah-langkah berikut kamu bisa melakukannya sendiri di rumah. Berikut panduan lengkapnya:
1. Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk melakukan penyetelan klep motor, pastikan kamu sudah menyiapkan peralatan berikut:
- Kunci busi.
- Kunci ring atau kunci sok sesuai ukuran baut.
- Feeler gauge sebagai alat ukur celah klep.
- Obeng minus dan obeng plus.
- Lap bersih untuk menjaga area tetap higienis.
Tanpa alat-alat tersebut, cara menyetel klep motor yang kamu lakukan bisa jadi akan kurang presisi.
2. Posisikan Motor dengan Aman
Dalam cara menyetel klep motor dengan benar, kamu perlu memastikan motor dalam kondisi stabil. Gunakan standar tengah dan letakkan motor di permukaan datar.
Posisi yang stabil akan memudahkan kamu saat mengakses bagian mesin tanpa khawatir motor tergelincir.
3. Akses Ruang Klep
Langkah selanjutnya dalam cara menyetel klep motor adalah membuka ruang klep. Lepas penutup kepala silinder secara hati-hati.
Bersihkan debu atau kotoran di sekitar area tersebut agar tidak masuk ke mesin. Ingat, kebersihan sangat memengaruhi keawetan mesin.
4. Tentukan Posisi Top Dead Center (TDC)

Menentukan TDC atau titik mati atas sangat krusial. Ini adalah posisi piston saat berada paling atas pada langkah kompresi. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka tutup magnet di blok mesin bagian kiri.
- Putar poros engkol menggunakan kunci sok berlawanan arah jarum jam.
- Cari tanda “T” atau garis pada magnet yang sejajar dengan tanda di blok mesin.
- Pastikan kedua klep dalam kondisi bebas, artinya bisa digerakkan dengan jari. Jika masih ada yang tertekan, putar poros engkol lagi 360 derajat.
5. Ukur Celah Klep
Cara menyetel klep motor berikutnya adalah mengukur celah klep. Gunakan feeler gauge untuk mengukur celah antara ujung klep dan rocker arm.
Misalnya, Honda Vario 110 FI eSP punya ukuran celah klep masuk 0,12 mm dan celah klep keluarnya 0,18 mm dengan toleransi ±0,02 mm.
Setiap motor punya standar berbeda, jadi pastikan kamu cek buku manual motor atau rekomendasi pabrikan sebelum melakukan penyetelan klep.
6. Buka Tutup Klep
Gunakan kunci sesuai ukuran untuk membuka tutup klep di kepala silinder. Pada motor bebek atau motor sport biasanya ada dua, yaitu klep in (masuk) dan klep ex (buang).
Jika ukuran celah tidak sesuai standar, kendurkan mur pengunci rocker arm. Gunakan obeng untuk memutar baut penyetel hingga sesuai ukuran feeler gauge.
7. Setel Celah Klep

Jika celah terlalu sempit, kamu bisa memutar baut penyetel berlawanan arah jarum jam. Namun jika celah terlalu lebar, putar baut searah jarum jam.
Jangan lupa kencangkan kembali mur pengunci sambil menahan baut agar posisinya tidak berubah.
8. Pasang Kembali Tutup Klep
Setelah penyetelan selesai, pasang kembali tutup klep dan kencangkan baut dengan benar. Pastikan tidak ada oli menetes, ya.
9. Pasang Kembali Komponen yang Dilepas
Kembalikan semua komponen yang sebelumnya dilepas, termasuk penutup kepala silinder. Jangan lupa cek kembali apakah semuanya sudah terpasang dengan baik.
10. Cek Ulang Celah Klep
Sebelum mesin dinyalakan, periksa ulang dengan feeler gauge. Putar poros engkol beberapa kali lalu cek apakah celah tetap sesuai ukuran standar. Ini langkah yang penting supaya hasilnya akurat.
11. Uji Coba Mesin
Cara menyetel klep motor yang terakhir adalah menguji coba mesin. Suara mesin yang normal harus halus, tanpa bunyi ketukan (ngelitik). Jika terdengar suara aneh, ulangi penyetelan atau konsultasikan ke bengkel.
Pentingnya Menyetel Klep Motor Secara Berkala

Moladiners, meski kamu sudah menguasai cara menyetel klep motor, penyetelan ini bukan pekerjaan sekali seumur hidup.
Klep motor bisa berubah celahnya seiring penggunaan, karena panas dan tekanan mesin membuat logam memuai. Setelan klep yang tepat (tidak longgar dan tidak rapat) akan bermanfaat untuk:
- Proses pembakaran lebih efisien.
- Tarikan mesin lebih responsif.
- Konsumsi bahan bakar lebih hemat.
- Umur komponen mesin lebih panjang.
Celah klep yang terlalu sempit bisa bikin klep tidak menutup rapat, kompresi bocor, dan merusak dudukan klep. Tapi jika celah klep terlalu lebar akan membuat suara mesin jadi berisik, tarikan terasa berat, dan performa mesin menurun.
Dengan rutin memerhatikan setelan klep, motor kamu akan tetap bertenaga, hemat bahan bakar, dan tentu saja lebih awet.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!