Tren Otomotif

Ganti Oli Mobil Berapa KM Sekali? Ini Jawaban Lengkapnya!

  • 117 Views

Daftar Isi

Ganti oli mobil berapa KM sekali, ya? Kalau kamu juga sedang mempertanyakan hal ini, berarti kamu sedang berada di artikel yang tepat!

Sebagai pemilik mobil, tentu kamu paham bahwa perawatan rutin adalah kunci agar kendaraan tetap prima. Salah satu perawatan penting yang tak boleh diabaikan adalah mengganti oli secara berkala.

Oli itu ibarat darah bagi mesin, berfungsi melumasi, mendinginkan, dan membersihkan komponen agar tidak cepat aus. Namun, seiring waktu, kualitas oli pasti menurun, dan saat itulah kamu harus segera menggantinya agar mesin tetap bekerja optimal.

Mari kita bahas lebih dalam mengenai frekuensi ideal penggantian oli, tanda-tanda oli harus diganti, serta risiko fatal jika kamu terlalu lama menundanya.

Ganti Oli Mobil Berapa KM Sekali?

Ganti oli mobil berapa KM Sekali - Moladin
Foto: www.mobil123.com

Jadi, ganti oli mobil berapa KM sekali? Nyatanya, jarak tempuh ideal untuk mengganti oli mobil sangat bergantung pada jenis oli yang kamu gunakan dan rekomendasi pabrikan. Ini dia gambaran umumnya:

1. Oli Mineral

Jenis oli ini biasanya perlu diganti setiap 5.000–7.500 km. Oli mineral terbuat dari minyak bumi mentah dan punya daya tahan lebih rendah terhadap panas serta tekanan ekstrem.

2. Oli Semi Sintetis

Untuk oli semi sintetis, penggantian idealnya berada di kisaran 7.500–10.000 km. Oli ini adalah campuran oli mineral dan sintetis, menawarkan keseimbangan performa dan harga.

3. Oli Sintetis

Nah, oli jenis ini yang paling tahan lama, bisa bertahan hingga 10.000–15.000 km. Oli sintetis diproduksi secara kimia untuk performa superior di berbagai kondisi suhu dan tekanan.

Namun, angka-angka di atas tidak bersifat mutlak, ya! Intensitas penggunaan kendaraan sangat memengaruhi.

Selain itu, jika mobil kamu digunakan sehari-hari dan sering melewati kemacetan atau perjalanan jauh, penggantian oli sebaiknya dilakukan lebih cepat, misalnya setiap 5.000 km, untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

Sebaliknya, jika mobil kamu jarang digunakan, penggantian bisa menunggu hingga mencapai 10.000 km. Meski begitu, patokan waktu (misalnya setiap 6-12 bulan) tetap perlu kamu perhatikan.

Selain jarak tempuh, kondisi jalan dan gaya mengemudi juga sangat memengaruhi ketahanan oli. Untuk memastikan penggantian oli dilakukan dengan benar dan sesuai standar, sangat disarankan untuk melakukan servis di bengkel resmi.

Apa Saja yang Memengaruhi Masa Pakai Oli Mesin Mobil?

Sebelum kamu mengganti oli, ada baiknya kamu tahu apa saja yang memengaruhi masa pakainya dan tanda-tanda yang menunjukkan oli perlu diganti. Berikut faktor utama yang perlu kamu perhatikan:

1. Jenis dan Kualitas Oli

Seperti yang sudah dibahas, oli sintetis lebih tahan lama dibandingkan oli mineral. Kualitas oli juga sangat berpengaruh. Oli berkualitas tinggi dengan aditif yang baik akan memberikan perlindungan lebih lama dibanding oli berkualitas rendah.

2. Kondisi Jalan dan Gaya Berkendara

Mobil yang sering digunakan di jalanan macet atau sering mengalami stop-and-go (berhenti-jalan) akan lebih cepat mengalami penurunan kualitas oli. 

Begitu juga jika kamu sering memacu mobil dengan kecepatan tinggi, atau menggunakannya di jalan yang berdebu dan rusak. Oli mobil kamu akan lebih cepat kotor dan perlu diganti lebih sering.

3. Usia Kendaraan

Mobil dengan usia lebih tua biasanya membutuhkan penggantian oli lebih sering. Hal ini karena komponen mesinnya mungkin sudah tidak seoptimal mobil baru. 

Gesekan antar bagian mesin yang lebih besar membuat oli lebih cepat kehilangan efektivitasnya dalam melumasi.

4. Rekomendasi Pabrikan

Setiap pabrikan mobil memberikan panduan terkait interval penggantian oli yang ideal untuk model kendaraannya. 

Kamu bisa memeriksa buku manual kendaraanmu untuk mengetahui kapan waktu terbaik mengganti oli sesuai dengan jenis mesin dan kebutuhan mobilmu. Pastikan kamu untuk tidak mengabaikan rekomendasi ini, ya!

Tanda-Tanda Oli Mobil Kamu Harus Segera Diganti

tanda oli mobil harus diganti - Moladin
Foto: otomotif.kompas.com

Jangan cuma nunggu jarak tempuh, kamu juga bisa tahu oli harus diganti lewat beberapa tanda fisik berikut:

1. Warna Oli Sudah Hitam Pekat

Kalau kamu cek stik oli dan warnanya sudah gelap atau kotor, itu tandanya oli sudah jenuh dan harus segera diganti.

2. Suara Mesin Kasar

Mesin yang terdengar kasar atau berisik bisa jadi akibat oli yang sudah tidak mampu melumasi dengan baik.

3. Indikator Oli Menyala

Kalau simbol oli di dashboard menyala, jangan anggap sepele! Itu tanda oli dalam kondisi kritis.

4. Volume Oli Berkurang

Jika volume oli di bawah batas minimum pada stik pengukur, segera isi ulang atau ganti oli secara menyeluruh.

5. Asap Knalpot Berwarna Gelap

Asap hitam dari knalpot bisa jadi indikator bahwa oli ikut terbakar, menandakan masalah serius pada mesin.

Apa Akibatnya Jika Telat Ganti Oli Mobil?

Mengabaikan penggantian oli bisa menyebabkan banyak masalah serius pada mobilmu, seperti:

  • Mesin overheat akibat pelumasan buruk
  • Konsumsi BBM lebih boros
  • Komponen mesin cepat aus dan berpotensi rusak total
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam
  • Turunnya performa kendaraan secara drastis

Dengan memantau kondisi oli secara rutin dan menggantinya sesuai rekomendasi, performa mesin mobilmu dapat tetap optimal dan lebih awet.

Pastikan juga untuk memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan serta menyesuaikan jadwal penggantian dengan kebiasaan berkendara kamu. 

Jadi, sudah tahu kan kapan mobilmu butuh ganti oli? Semoga penjelasan di atas bisa menjawab pertanyaan kamu mengenai ganti oli mobil berapa KM sekali, ya!

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja kunjungi Moladin.

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif