Motor custom adalah hasil modifikasi sepeda motor yang disesuaikan dengan selera, kebutuhan, dan karakter pemiliknya.
Moladiners yang gemar utak-atik motor pasti tahu kalau setiap jenis motor custom punya filosofi, gaya, hingga fungsi berbeda.
Kalau kamu sedang mencari inspirasi atau ingin tahu lebih dalam tentang jenis-jenis motor custom, artikel ini akan membahasnya secara lengkap. Yuk, kita ulas satu per satu!
Jenis Motor Custom yang Wajib Kamu Ketahui
Sebelum memilih gaya yang pas, penting untuk mengenal jenis-jenis motor custom. Setiap aliran punya filosofi, tampilan, serta karakter berkendara yang berbeda. Berikut penjelasannya:
1. Scrambler

Scrambler sering disebut sebagai aliran yang fleksibel karena bisa digunakan di aspal maupun jalan tanah.
Motor ini punya ciri khas knalpot tinggi, ban dual purpose, serta stang lebar untuk memudahkan manuver.
Dibanding cafe racer, gaya scrambler lebih cocok dipakai untuk aktivitas harian karena posisi duduknya lebih santai. Jadi, kalau kamu suka touring sekaligus riding, scrambler jadi pilihan tepat.
2. Bobber

Bagi Moladiners yang ingin tampilan sederhana tapi tetap garang, bobber termasuk jenis motor custom yang patut dipertimbangkan.
Aliran bobber awalnya populer di kalangan pemilik Harley-Davidson, tapi sekarang sudah banyak diadaptasi oleh berbagai merek motor.
Ciri khas motor custom aliran bobber adalah fender depan dilepas, wheelbase pendek, serta ban besar yang membuat tampilannya gagah.
3. Cafe Racer

Cafe racer dikenal dengan gaya retro khas motor balap era 1960-an. Jok single seat, tangki ramping, serta stang rendah membuat posisi berkendara agak menunduk.
Secara visual memang keren, tapi cafe racer kurang nyaman jika dipakai sehari-hari karena postur tubuh lebih cepat lelah.
Namun, untuk kamu yang suka tampil beda di jalanan, jenis motor custom ini masih jadi ikon motor custom klasik.
4. Chopper

Chopper mudah dikenali berkat stang tinggi, wheelbase panjang, serta ban depan yang biasanya lebih besar dari ban belakang. Joknya rendah, membuat posisi duduk santai saat berkendara.
Jenis motor custom ini sangat identik dengan film-film biker Amerika. Cocok buat Moladiners yang suka perjalanan jarak jauh dengan gaya cruising.
5. Tracker

Kalau kamu ingin jenis motor custom yang bisa dipakai di segala medan, tracker termasuk opsi terbaik.
Tracker punya karakter tangguh di jalanan off-road tapi tetap lincah di aspal. Motor ini biasanya dilengkapi ban pacul, jok datar, serta suspensi yang lebih kuat.
Desainnya simpel namun fungsional, sehingga banyak dipilih oleh pengendara yang butuh motor serbaguna.
6. Street Tracker

Sesuai namanya, street tracker adalah turunan tracker yang lebih diarahkan untuk jalan raya.
Bedanya, jenis motor ini biasanya tidak memakai spakbor dan dimensinya lebih pendek sehingga terlihat lebih kompak.
Street tracker cocok buat kamu yang ingin tampil sporty tapi tetap mempertahankan DNA motor tangguh.
7. Brat Style

Brat style lahir dari sebuah bengkel di Jepang dengan nama sama. Gaya ini menonjolkan ban besar bermotif klasik, tangki mirip chopper, dan stang semi-hanger.
Kesannya simpel, low-profile, tapi tetap stylish. Di Indonesia sendiri, brat style mulai populer sejak awal 2000-an dan masih banyak penggemarnya sampai sekarang.
8. Japstyle

Moladiners pasti sering melihat motor custom jenis japstyle di jalanan kota. Aliran ini menekankan kenyamanan sehingga modifikasi tidak terlalu ekstrem.
Japstyle biasanya mempertahankan banyak komponen bawaan motor, hanya diberi sentuhan sederhana agar tampil lebih stylish. Cocok untuk anak muda yang ingin motor harian tetap nyaman tapi bergaya.
9. Street Cub

Street Cub adalah salah satu jenis motor custom paling ramah di kantong. Basisnya biasanya motor bebek klasik Honda seperti Astrea atau C-series.
Modifikasinya relatif sederhana, misalnya stang flat bar, spakbor belakang dilepas, dan bodi dipangkas agar terlihat lebih ramping.
Hasilnya, motor bebek jadul bisa tampil lebih segar tanpa menghilangkan karakter aslinya.
10. Moped

Moped custom fokus pada tampilan, bukan performa. Basisnya motor bebek standar yang dimodifikasi supaya terlihat lebih stylish.
Karena mesinnya jarang diubah, modifikasi moped bisa dilakukan dengan biaya relatif terjangkau.
Kalau kamu ingin motor simpel untuk transportasi harian tapi tetap ada nilai estetika, moped bisa jadi solusi.
Evolusi Motor Custom dari Masa ke Masa
Perjalanan jenis motor custom tidak terjadi begitu saja. Ada sejarah panjang yang membuatnya berkembang hingga sekarang, yaitu:
- 1940-1950-an: Awal munculnya bobber. Para biker Amerika melepas komponen yang dianggap tidak perlu demi menciptakan motor sederhana dan ringan.
- 1960-1970-an: Era keemasan motor custom chopper. Motor dengan rangka panjang, roda besar, dan mesin bertenaga jadi ikon budaya populer.
- 1970-1980-an: Cafe racer mulai naik daun di Inggris dan Eropa. Posisi menunduk dan desain ramping jadi ciri khasnya.
- 1990-an: Aliran bobber dan chopper kembali populer berkat pengaruh film dan musik. Komunitas motor custom semakin berkembang.
- 2000-an hingga sekarang: Muncul gaya baru seperti brat style, scrambler, dan tracker. Modifikasi makin kreatif dengan memadukan berbagai elemen dari aliran sebelumnya.
Mana Jenis Motor Custom yang Cocok Buat Kamu?
Moladiners, setiap aliran punya keunikan masing-masing. Kalau kamu suka tampilan klasik elegan, cafe racer bisa jadi pilihan.
Kalau lebih suka kesan garang, aliran bobber atau chopper adalah jawabannya. Tapi kalau ingin motor harian yang tetap nyaman, jap style atau street cub lebih pas.
Jadi, sebelum memutuskan aliran modifikasi, coba pahami dulu karakter dan kebutuhan berkendaramu. Dengan begitu, hasilnya bukan hanya keren dilihat, tapi juga nyaman dipakai sehari-hari.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!