Sistem starter memegang peran krusial dalam memastikan mesin kendaraan dapat menyala dengan normal.
Tanpa dukungan rangkaian starter yang bekerja selaras, mobil tidak akan bisa digunakan meskipun bahan bakar dan mesin dalam kondisi prima.
Karena itu, memahami komponen starter mobil beserta fungsinya menjadi pengetahuan penting, terutama bagi Moladiners yang ingin lebih peduli terhadap kondisi kendaraannya.
🔑 Key Takeaways:
- Sistem starter bekerja sebagai satu kesatuan, di mana setiap komponen saling terhubung dan tidak bisa berfungsi optimal jika salah satunya bermasalah.
- Aki, solenoid, dan motor starter merupakan komponen kunci yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan mesin saat dinyalakan.
- Memahami cara kerja starter membantu deteksi kerusakan dengan lebih cepat.
Komponen Starter Mobil dan Cara Kerjanya
Sistem starter tidak bekerja secara tunggal. Ada rangkaian komponen mekanis dan elektris yang saling terhubung, dimulai dari sumber listrik hingga putaran awal mesin. Berikut komponennya:
1. Ignition Switch (Kunci Kontak)

Kunci kontak merupakan titik awal sistem starter. Saat diputar ke posisi “start”, komponen starter mobil ini mengirimkan sinyal listrik ke rangkaian starter.
Meski terlihat sederhana, ignition switch berperan sebagai pengendali utama yang menentukan kapan sistem starter aktif dan kapan berhenti bekerja.
2. Aki Mobil
Aki mobil berfungsi sebagai sumber utama energi listrik. Tanpa suplai arus yang stabil dari aki, sistem starter tidak akan bekerja optimal.
Energi listrik inilah yang nantinya diolah menjadi tenaga mekanis untuk memutar mesin pada tahap awal.
3. Relay Starter
Relay starter bertugas sebagai penghubung arus listrik berdaya besar dari aki ke motor starter.
Dengan bantuan relay, arus kecil dari kunci kontak bisa mengendalikan aliran listrik besar tanpa membebani komponen starter mobil yang lain.
Hal ini juga yang membantu memperpanjang usia pakai ignition switch.
4. Solenoid Starter

Solenoid sering disebut sebagai sakelar magnet. Fungsinya bukan hanya mengalirkan arus listrik besar ke motor starter, tetapi juga menggerakkan mekanisme mekanis agar gigi pinion dapat terhubung dengan flywheel.
Di dalamnya terdapat pull-in coil dan hold-in coil yang bekerja berurutan untuk memastikan proses starter berjalan halus.
5. Dinamo Starter (Motor Starter)
Motor starter bertugas mengubah energi listrik dari aki menjadi energi putar. Putaran inilah yang memicu pergerakan awal mesin.
Setelah mesin berhasil menyala, motor starter akan otomatis berhenti agar tidak ikut berputar terus-menerus.
6. Armature
Armature adalah bagian internal motor starter yang berputar. Komponen starter mobil ini mengonversi energi listrik menjadi energi mekanik.
Di dalam armature terdapat inti besi, lilitan, serta poros yang terhubung langsung dengan sistem penggerak gigi.
7. Komutator

Komutator berfungsi menyalurkan arus listrik ke lilitan armature secara bergantian.
Mekanisme ini memastikan putaran armature tetap stabil dan searah, sehingga tenaga putar yang dihasilkan konsisten.
8. Sikat
Sikat berperan sebagai pengantar arus listrik dari sumber menuju komutator. Umumnya terdapat sikat positif dan negatif yang bekerja berpasangan.
Kondisi sikat sangat berpengaruh terhadap performa starter, karena aus sedikit saja bisa membuat mesin sulit dihidupkan.
9. Field Coil
Field coil menghasilkan medan magnet yang dibutuhkan armature untuk berputar.
Ketika dialiri arus listrik, lilitan tembaga pada field coil menciptakan gaya magnet yang memperkuat torsi motor starter.
10. Drive Lever

Drive lever berfungsi sebagai penghubung mekanis antara solenoid dan gigi pinion. Saat solenoid aktif, drive lever akan mendorong pinion agar bisa mengait ke flywheel.
Setelah mesin hidup, komponen starter mobil ini membantu menarik pinion kembali ke posisi semula.
11. Gigi Pinion
Gigi pinion merupakan roda gigi kecil yang terhubung dengan poros armature. Komponen ini menjadi penghubung langsung antara motor starter dan flywheel.
Ketepatan kerja gigi pinion sangat penting agar tidak terjadi bunyi kasar atau aus berlebihan.
12. Flywheel
Flywheel adalah cakram besar yang terhubung dengan poros engkol mesin. Saat gigi pinion menempel dan berputar, flywheel ikut berputar dan memicu siklus pembakaran awal mesin.
Tanpa flywheel, tenaga dari starter tidak akan bisa diteruskan ke mesin.
13. Kopling Starter

Kopling starter berfungsi meneruskan tenaga putar dari armature ke gigi pinion.
Selain itu, komponen ini juga berperan sebagai pengaman agar motor starter tidak rusak ketika mesin sudah berputar lebih cepat dari starter.
14. Overrunning Clutch (One-Way Clutch)
Overrunning clutch memungkinkan putaran hanya terjadi satu arah. Saat mesin sudah hidup, komponen ini mencegah putaran balik dari mesin ke motor starter.
Dengan demikian, risiko kerusakan akibat beban berlebih dapat dihindari.
15. Tuas Penggerak
Tuas penggerak membantu mendorong gigi pinion agar bisa masuk dan mengait dengan flywheel.
Komponen starter mobil ini bekerja secara mekanis mengikuti pergerakan solenoid dan drive lever.
16. Pegas Pengembali
Pegas pengembali bertugas menjaga posisi gigi pinion agar kembali ke kondisi awal setelah proses starter selesai.
Mengingat tekanan mekanis yang cukup besar saat starter bekerja, keberadaan pegas ini penting untuk menjaga stabilitas dan mencegah benturan berlebihan antar komponen.
Cara Kerja Sistem Starter Mobil

Setelah memahami komponen starter mobil, berikut alur kerjanya secara ringkas dan berurutan yang dilansir dari laman Hyundai:
- Kunci kontak diputar ke posisi start, arus listrik mengalir dari aki menuju relay dan solenoid.
- Relay menghubungkan arus besar ke solenoid starter.
- Solenoid mendorong gigi pinion agar terhubung dengan flywheel sekaligus mengalirkan listrik ke motor starter.
- Motor starter berputar, memutar flywheel dan poros engkol mesin.
- Saat mesin hidup, kunci dilepas, arus terputus, dan gigi pinion kembali ke posisi semula.
Proses ini berlangsung sangat cepat, namun melibatkan kerja presisi dari seluruh komponen kelistrikan dan mekanik.
Memahami sistem starter bisa membantu kamu lebih sigap saat mobil menunjukkan gejala tidak normal. Perawatan rutin pada aki, kabel, dan motor starter dapat memperpanjang usia pakai.
FAQ tentang Komponen Starter Mobil
1. Apa saja komponen sistem starter mobil?
Komponennya meliputi aki, kunci kontak, relay, solenoid, motor starter, armature, sikat, gigi pinion, flywheel, dan beberapa komponen pendukung lainnya.
2. Apa saja 5 bagian dari motor starter?
Lima bagian utamanya adalah armature, komutator, sikat, field coil, dan rumah motor starter.
3. Apa saja komponen yang dibutuhkan dalam menghidupkan sistem starter?
Minimal diperlukan aki yang sehat, kunci kontak, relay, solenoid, dan motor starter agar mesin bisa berputar dan menyala.
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar dunia otomotif, mulai dari tips perawatan, harga mobil terbaru, hingga ulasan mendalam tentang berbagai jenis kendaraan hanya di Moladin.com!