Tren Otomotif

14 Komponen Transmisi Manual Sepeda Motor dan Cara Kerjanya

  • 312 Views
Komponen transmisi manual sepeda motor - Moladin

Daftar Isi

Transmisi manual menjadi salah satu sistem penting dalam sepeda motor yang mengatur distribusi tenaga mesin ke roda belakang.

Komponen transmisi manual sepeda motor umumnya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu poros transmisi, gear set, serta mekanisme pemindah gigi.

Untuk memahami cara kerja transmisi, kamu perlu mengenal bagian-bagian utama yang ada di dalamnya. Yuk, simak!

Komponen Transmisi Manual Sepeda Motor

Komponen transmisi manual sepeda motor - Moladin
Foto: Top Speed

Secara garis besar, ada tiga komponen transmisi manual sepeda motor yang menjadi penggerak utama.

Namun, jika dibedah lebih detail, ada sekitar 14 komponen yang saling bekerja sama agar perpindahan gigi berlangsung mulus. Berikut penjelasannya dilansir dari laman Planet Ban:

1. Tuas Transmisi

Komponen ini menjadi titik awal proses perpindahan gigi. Tuas transmisi motor bekerja dengan cara ditekan ke atas atau ke bawah untuk memindahkan gigi sesuai kebutuhan pengendara.

Meskipun sederhana, tuas ini menjadi perintah utama untuk mengaktifkan seluruh mekanisme komponen transmisi manual sepeda motor.

2. Selector Arm

Tepat setelah tuas transmisi, ada selector arm yang berbentuk seperti lengan dengan dua pengait.

Fungsinya untuk menggerakkan selector drum setiap kali tuas ditekan. Tanpa komponen ini, perpindahan gigi tidak akan terjadi.

3. Overshift Arm

Letak komponen transmisi manual sepeda motor ini berseberangan dengan selector arm.

Overshift arm berperan sebagai penahan agar selector drum tidak berputar berlebihan. Fungsinya membantu menjaga perpindahan gigi tetap presisi.

4. Arm Return Spring

Setelah tuas transmisi ditekan, mekanisme ini yang mengembalikan posisi tuas, selector arm, dan overshift arm ke posisi semula.

Pegas ini membuat tuas bisa kembali siap digunakan untuk perpindahan gigi berikutnya.

5. Selector Pin

Komponen kecil berbentuk batang ini berfungsi mendorong selector drum agar bisa berputar. Meskipun ukurannya kecil, perannya sangat vital dalam sistem transmisi.

6. Selector Drum

Inilah pusat kendali perpindahan gigi. Selector drum berbentuk silinder dengan alur berkelok yang menggerakkan shift fork. Saat drum berputar, gear bisa berpindah sesuai perintah dari tuas transmisi.

7. Shift Fork

Shift fork bertugas menggeser sliding gear agar bisa terkait dengan speed gear yang diinginkan.

Pada motor dengan 4 percepatan biasanya ada 2 shift fork, sedangkan motor dengan 5 percepatan menggunakan 3 shift fork.

8. Sliding Gear

Sliding gear dipasang pada output shaft dan dapat bergerak maju mundur. Gear ini memungkinkan pergantian gigi terjadi dengan lancar sesuai putaran drum.

9. Input Shaft

Input shaft terhubung langsung dengan kopling motor dan berfungsi untuk menerima putaran mesin.

Putaran ini kemudian diteruskan ke gear set yang ada di dalam transmisi.

10. Input Gear

Input gear adalah roda gigi yang terpasang pada input shaft. Komponen ini berfungsi menyalurkan tenaga putar dari mesin menuju counter gear.

11. Counter Gear

Counter gear berfungsi sebagai perantara antara input gear dan speed gear. Tanpa komponen ini, putaran dari mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang.

12. Speed Gear

Speed gear berperan menentukan kecepatan dan torsi sesuai gigi yang dipilih. Gear ini dipasang sepanjang output shaft dan selalu terhubung dengan counter gear.

13. Output Shaft

Output shaft menerima tenaga dari speed gear dan menyalurkannya ke roda belakang. Posisi komponen ini berada di belakang input shaft.

14. Output Gear

Output gear adalah komponen yang menggerakkan rantai motor. Letaknya berada di luar gearbox dan menjadi penghubung terakhir sebelum tenaga sampai ke roda belakang.

Cara Kerja Transmisi Manual Sepeda Motor

cara kerja transmisi manual motor - Moladin
Foto: Motorcycle Gear 101

Sistem transmisi manual bekerja dengan memanfaatkan tuas persneling dan kopling. Saat kamu menarik kopling, tenaga mesin terputus sehingga gear dapat digeser.

Ketika gigi dipindahkan, sliding gear akan bergeser dan menghubungkan gear yang sesuai. Begitu kopling dilepas, tenaga mesin kembali disalurkan ke roda belakang.

Keunggulan transmisi manual adalah kontrol penuh terhadap tenaga mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien jika digunakan dengan tepat, dan biaya perawatan yang relatif terjangkau.

Meski begitu, sistem ini membutuhkan keterampilan mengoperasikan kopling dan gigi secara tepat, terutama bagi pengendara pemula.

Tanda-Tanda Transmisi Motor Perlu Perawatan

tanda-tanda transmisi motor perlu perawatan - Moladin
Foto: Dubizzle

Agar kamu tidak terlambat menangani masalah, perhatikan beberapa gejala berikut yang bisa menjadi pertanda sistem transmisi motor sedang bermasalah:

1. Perpindahan Gigi Tidak Lancar

Jika kamu merasa perpindahan gigi tersendat atau terasa kasar, bisa jadi ada masalah pada sliding gear atau shift fork.

Kondisi ini akan memengaruhi kenyamanan berkendara, terutama saat melaju di jalan macet.

2. Bunyi Berisik Saat Ganti Gigi

Bunyi berderit atau berisik ketika mengganti gigi adalah indikasi ada komponen transmisi manual sepeda motor yang aus.

Counter gear atau input shaft yang mulai aus bisa menimbulkan suara aneh ketika berputar.

3. Gesekan Aneh di Tuas Transmisi

Jika kamu merasakan gesekan yang tidak wajar saat menginjak tuas transmisi, segera periksa ke bengkel.

Bisa jadi ada komponen transmisi manual sepeda motor yang aus atau pelumasan yang sudah berkurang.

4. Kopling Terasa Berat

Kopling yang terasa lebih berat dari biasanya bisa menjadi pertanda ada masalah di bagian input shaft atau sambungan ke kopling. Jika dibiarkan, ini bisa membuat transmisi bekerja lebih keras.

5. Sulit Memindahkan Tuas

Saat tuas transmisi sulit dipindahkan, mungkin ada masalah di selector drum atau shift fork yang tidak bergerak dengan sempurna.

Cara Merawat Komponen Transmisi Manual Sepeda Motor

Cara Merawat Komponen Transmisi Manual Sepeda Motor - Moladin
Foto: Dubizzle

Perawatan rutin bisa bantu memperpanjang umur komponen transmisi dan menjaga performa motor tetap prima. Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan:

1. Rutin Mengganti Oli Transmisi

Oli transmisi berfungsi melumasi gear dan poros agar tidak cepat aus. Gantilah oli sesuai jadwal servis, biasanya setiap 4.000-6.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.

2. Periksa Kampas Kopling

Kampas kopling yang aus akan membuat perpindahan gigi terasa keras dan tenaga mesin tidak tersalurkan sempurna. Periksa secara berkala dan ganti jika sudah tipis.

3. Setel Tuas Kopling dan Transmisi

Penyetelan tuas kopling dan tuas transmisi yang tepat akan membuat pergantian gigi terasa lebih halus. Penyetelan ini sebaiknya dilakukan di bengkel atau oleh mekanik yang berpengalaman.

4. Bersihkan Komponen Transmisi

Debu dan kotoran bisa menumpuk pada tuas transmisi dan rantai. Membersihkannya secara rutin dan memberi pelumas akan membantu memperlambat proses keausan.

5. Periksa Gear dan Rantai

Pastikan rantai memiliki ketegangan yang sesuai dan gigi sproket tidak aus. Komponen yang aus bisa menyebabkan perpindahan tenaga tidak maksimal dan berbahaya saat berkendara.

Mengetahui komponen transmisi manual sepeda motor sangat bermanfaat agar kamu bisa memahami cara kerjanya dan mengenali tanda-tanda masalah lebih cepat.

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif