PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tampaknya sedang menyiapkan kejutan besar untuk mengawali tahun 2026.
Meski sempat tersiar kabar akan ada peluncuran di penghujung tahun ini, pabrikan asal Korea Selatan tersebut memilih untuk mengatur ulang jadwal. Keputusan ini diambil agar persiapan mobil baru Hyundai yang akan mengaspal di Tanah Air jauh lebih matang dan sesuai dengan momentum pasar.
Langkah strategis ini bukan tanpa alasan. Hyundai ingin memastikan bahwa setiap unit yang diluncurkan mampu menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin variatif, mulai dari pecinta mesin konvensional hingga mereka yang mulai melirik teknologi elektrifikasi.
🔑 Key Takeaways
- Dua Model Baru: Hyundai akan meluncurkan dua mobil sekaligus pada kuartal pertama 2026 (ICE dan Hybrid).
- Strategi Penundaan: Peluncuran ditunda dari akhir 2025 ke awal 2026 untuk memaksimalkan analisis pasar.
- Potensi Ioniq 9: SUV listrik premium Ioniq 9 sudah terdaftar di NJKB Jakarta dengan potensi jarak tempuh 620 km.
- Fokus Regulasi: Peluncuran lini EV sangat bergantung pada keberlanjutan insentif pajak dari pemerintah.
- Target Momentum: Ajang IIMS 2026 diprediksi menjadi tempat perkenalan perdana model-model baru ini.
Fokus pada Varian Hybrid dan Mesin Konvensional (ICE)
Bagi kamu yang sudah menantikan pembaruan lini produk Hyundai, kuartal pertama 2026 akan menjadi momen yang krusial. Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, memberikan konfirmasi bahwa akan ada dua model sekaligus yang diperkenalkan untuk menyapa masyarakat.
Salah satu daya tarik utamanya adalah kehadiran teknologi hybrid. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Hyundai ingin memperkuat posisinya di segmen kendaraan ramah lingkungan namun tetap praktis untuk penggunaan jarak jauh.
“Dalam waktu dekat ini, memang kita berjanji untuk memperkenalkan satu model baru. Tapi setelah kita analisis situasinya, jadi kita akan postpone (tunda) ke kuartal pertama 2026 lagi,” ujar Frans kepada wartawan di Jakarta. Beliau menambahkan, “Tapi dengan di-postpone, kita akan menampilkan atau memperkenalkan dua model baru. Satu model itu menggunakan powertrain combustion. Sama satu lagi hybrid.”
Penundaan ini diprediksi berkaitan dengan strategi peluncuran di ajang pameran otomotif bergengsi, seperti IIMS 2026 yang biasanya digelar pada bulan Februari. Moladiners tentu bisa berekspektasi bahwa mobil baru Hyundai ini akan membawa fitur-fitur mutakhir yang menjadi ciri khas mereka.
Menanti Kejelasan Insentif untuk Lini Mobil Listrik (EV)
Selain mesin ICE dan hybrid, rumor mengenai kehadiran SUV listrik raksasa, Hyundai Ioniq 9, juga semakin kencang berhembus. Apalagi, data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) untuk tipe Ioniq 9 EV CAL 4×4 AT sudah muncul dengan angka Rp699 juta. Namun, peluncurannya masih sangat bergantung pada kondisi regulasi di Indonesia.
Frans menjelaskan bahwa Hyundai sangat berhati-hati dalam merilis unit EV karena ingin memastikan konsumen mendapatkan harga terbaik melalui kebijakan pemerintah.
“Sedangkan yang EV tentunya kita masih menunggu keputusan dari pemerintah. Mengenai regulasi insentif untuk mobil EV, apakah akan continue insentifnya atau akan delay seperti yang sebelumnya. Nah, produk baru itu diharapkan bisa meningkatkan market share kita,” ungkapnya.
Baginya, ada dua pilar utama agar sebuah mobil baru Hyundai bisa sukses di pasar lokal, yaitu preferensi pelanggan (customer preference) dan aturan pemerintah (government regulation).
Spesifikasi Global Ioniq 9 yang Menggoda
Jika benar Ioniq 9 menjadi bagian dari rencana mobil baru Hyundai di masa depan, maka spesifikasinya patut diacungi jempol. Secara global, kembaran Kia EV9 ini dibekali baterai lithium-ion NCM berkapasitas 110,3 kWh.
Dengan sekali pengisian daya penuh, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 620 km (berdasarkan estimasi WLTP). Efisiensi energinya pun tergolong baik untuk ukuran SUV bongsor, yakni sekitar 194 Wh/km pada model Long-Range RWD. Performa ini tentu akan menjadi standar baru bagi SUV listrik premium di Indonesia.
FAQ seputar Mobil Baru Hyundai
1. Kapan mobil baru Hyundai akan diluncurkan?
Kamu bisa bersiap menyambut kehadirannya pada awal tahun 2026. Pihak Hyundai telah mengonfirmasi bahwa peluncuran akan dilakukan pada kuartal pertama, kemungkinan besar bertepatan dengan pameran otomotif nasional di bulan Februari.
2. Mesin apa yang akan digunakan pada mobil baru Hyundai mendatang?
Hyundai akan menghadirkan variasi pilihan untuk kamu. Ada dua model yang disiapkan, satu menggunakan mesin pembakaran internal konvensional (ICE) dan satu lagi menggunakan teknologi mesin hybrid yang lebih efisien.
3. Mengapa peluncuran mobil listrik Hyundai Ioniq 9 masih tertunda?
Keputusan peluncuran model listrik sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Hyundai masih memantau kelanjutan insentif kendaraan listrik agar nantinya kamu bisa mendapatkan harga jual yang kompetitif dan menguntungkan.
Pastikan kamu terus memantau perkembangan otomotif dan harga kendaraan terbaru hanya di Moladin. Jangan sampai ketinggalan informasi peluncuran mobil baru Hyundai yang akan mengubah peta persaingan otomotif tahun depan!
