Oli gardan mobil matic mungkin masih kurang familiar bagi sebagian orang, padahal fungsinya sangat vital terutama pada mobil bertransmisi otomatis.
Meski terkadang kurang mendapat perhatian, peran oli gardan pada mobil matic tidak boleh dianggap sepele. Jenis oli gardan berperan penting dalam menjaga performa dan keawetan komponen gardan di mobil kamu.
Fungsi Oli Gardan Mobil Matic

Oli gardan pada mobil matic bukan sekadar pelumas biasa. Ada banyak fungsi penting yang membuatnya wajib diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama oli gardan yang perlu Moladiners pahami:
1. Mengurangi Gesekan Komponen Mesin
Gesekan antar komponen mesin dan transmisi tidak bisa dihindari. Namun, oli gardan berperan penting dalam meminimalisasi gesekan tersebut.
Dengan oli yang baik, gesekan dinamis antar komponen gardan bisa diminimalisir sehingga komponen tetap awet dan tidak cepat rusak.
2. Melumasi Sistem Transmisi
Salah satu fungsi utama oli gardan mobil matic adalah melumasi gear ratio di dalam transmisi otomatis. Gear ratio berperan krusial dalam menjaga kinerja mobil agar tetap optimal.
Tanpa pelumasan yang tepat, komponen-komponen ini bisa mengalami gesekan berlebih hingga menyebabkan kerusakan.
Oli gardan dengan kekentalan yang sesuai akan menjaga gesekan antar gear tetap aman dan lancar. Karena itu, penggantian oli gardan harus dilakukan secara rutin sesuai jadwal pabrikan agar performa transmisi tetap prima.
3. Menghindari Suara Bising dari Mesin dan Transmisi
Saat oli gardan sudah mulai menurun kualitasnya, suara bising dari area transmisi akan mulai terdengar. Gesekan yang terlalu kasar tanpa pelumasan optimal dapat menimbulkan suara yang mengganggu ketika kamu mengendarai mobil.
Oleh karena itu, mengganti oli gardan mobil matic secara berkala sangat penting agar suara bising tersebut tidak muncul dan kerusakan pada gardan bisa dicegah.
4. Mencegah Overheat
Suhu pada gardan harus dijaga agar tidak terlalu panas. Oli gardan membantu menjaga suhu komponen ini tetap stabil dengan cara menyerap panas dari gesekan.
Jika oli sudah terlalu lama dan tidak diganti, fungsi ini berkurang dan suhu gardan meningkat drastis, berpotensi menyebabkan overheat yang berbahaya bagi performa mobil.
5. Melapisi Komponen Transmisi
Oli gardan juga berfungsi melapisi komponen transmisi yang mengatur kecepatan putaran roda, khususnya saat mobil berbelok.
Fungsi gardan sendiri adalah menyesuaikan kecepatan putaran roda kiri dan kanan agar kendaraan tetap stabil dan mudah dikendalikan.
Tanpa oli gardan yang bekerja maksimal, putaran roda bisa berbeda jauh dan mengganggu kenyamanan berkendara kamu, bahkan bisa berisiko terhadap keselamatan.
Kapan Ganti Oli Gardan Mobil Matic?

Banyak Moladiners yang masih bingung kapan waktu yang tepat untuk ganti oli gardan. Mengutip dari laman Hyundai, oli gardan mobil matic diganti saat mencapai jarak tempuh sekitar 40.000 km dan kelipatannya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek buku manual kendaraan atau mengikuti rekomendasi dari pabrikan.
Jangan sampai kamu menunda penggantian oli gardan karena alasan ketidaktahuan, karena hal ini bisa merusak komponen gardan dan membuat mobil tidak nyaman untuk dikendarai.
Tanda-tanda Oli Gardan Mobil Matic Harus Segera Diganti

Moladiners, agar mobil tetap dalam kondisi prima, kamu harus peka terhadap tanda-tanda berikut ini sebagai indikasi oli gardan pada mobil matic sudah waktunya diganti:
1. Terdengar Suara Berisik dari Transmisi
Tanda paling awal yang mudah dikenali adalah suara berisik dari bagian transmisi, terutama pada kotak CVT.
Suara ini muncul akibat gesekan antar gear yang tidak terlumasi dengan baik karena kualitas oli gardan mobil matic yang menurun.
2. Kesulitan Mengendalikan Mobil
Fungsi gardan dalam mengatur perputaran roda saat berbelok menjadi terganggu jika oli gardan tidak optimal. Akibatnya, pengendalian mobil menjadi lebih sulit dan berisiko menyebabkan kecelakaan.
3. Laju Mobil Tersendat-sendat
Gesekan yang meningkat akibat oli gardan yang sudah lama bisa membuat laju mobil jadi tersendat-sendat dan tarikan gas terasa kurang halus saat dikendarai.
4. Bagian Bawah Mobil Terasa Lebih Panas
Jika kamu merasakan bagian bawah mobil terasa lebih panas dari biasanya, kemungkinan oli gardan sudah tidak efektif menjaga suhu. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan serius jika tidak segera ditangani.
5. Kerusakan pada Gear Ratio
Gear ratio yang tidak mendapat pelumasan cukup dari oli gardan mobil matic akan cepat aus dan rusak.
Hal ini berdampak pada perpindahan gigi yang tidak halus dan mengganggu performa kendaraan secara keseluruhan.
Berapa Biaya Ganti Oli Gardan Mobil Matic?

Bagi kamu yang ingin tahu berapa biaya penggantian oli gardan mobil matic, berikut beberapa pilihan oli gardan berkualitas dengan harga yang terjangkau:
- Shell SPIRAX S5 ATF X: Rp80 ribu per liter
- Top 1 Lifetime ATF Dexron-III: Rp70 ribu per liter
- Top 1 MV Fully Synthetic ATF: Rp100 ribu per liter
- Total Fluidmatic MV LV: Rp150 ribu per liter
Jenis oli yang digunakan biasanya disesuaikan dengan jenis transmisi mobil kamu, seperti ATF untuk transmisi matic konvensional dan CVTF untuk transmisi CVT.
Cara Mengganti Oli Gardan Mobil Matic dengan Benar

Setelah mengetahui pentingnya oli gardan mobil dan tanda-tanda kerusakan, saatnya kamu tahu bagaimana cara mengganti oli gardan sendiri dengan benar. Berikut panduan langkah demi langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Siapkan Peralatan
Pastikan kamu sudah menyiapkan kunci shock, wadah penampung oli bekas, corong, dan tentu saja oli gardan baru yang sesuai dengan spesifikasi mobil matic kamu.
2. Posisi Mobil yang Stabil
Letakkan mobil di permukaan yang datar dan gunakan dongkrak jika perlu agar posisi mobil benar-benar stabil selama proses penggantian oli.
3. Buka Baut Penguras Oli Gardan
Letakkan wadah penampung di bawah gardan, kemudian buka baut penguras dengan kunci shock. Biarkan oli lama keluar seluruhnya.
4. Pasang Kembali Baut Penguras
Setelah oli lama benar-benar habis, kencangkan kembali baut penguras agar tidak bocor saat diisi oli baru.
5. Isi Oli Gardan Baru
Tuangkan oli gardan baru menggunakan corong melalui lubang pengisian hingga mencapai level yang disarankan.
6. Periksa Kebocoran
Setelah pengisian, pastikan tidak ada kebocoran dari baut penguras atau lubang pengisian oli.
7. Tutup Baut Pengisian dan Bersihkan Area Gardan
Kencangkan baut pengisian dan bersihkan sisa oli yang mungkin menetes di sekitar gardan agar area tetap bersih.
Jangan lupa untuk mengganti oli gardan secara berkala sesuai anjuran pabrikan agar mobil tetap nyaman dikendarai dan umur komponen transmisi lebih panjang. Semoga informasi ini membantu kamu merawat mobil matic kesayangan.
Kalau kamu sedang mempertimbangkan mobil baru dengan penawaran terbaik, langsung saja cek Moladin. Ada banyak pilihan mobil yang bisa kamu miliki dengan cicilan ringan, mulai Rp2 jutaan saja!