Pernahkah kamu mengalami sekring motor putus saat sedang berkendara? Masalah ini memang terlihat sepele, tetapi dampaknya bisa cukup merepotkan.
Sekring motor adalah komponen pengaman yang berfungsi memutus arus listrik secara otomatis ketika terjadi gangguan atau lonjakan arus berlebih.
Kalau sekring putus, sistem kelistrikan motor akan terganggu, bahkan motor bisa mogok mendadak di tengah jalan. Karena itu, penting untuk memahami fungsi sekring, jenis-jenisnya, penyebab kerusakannya, hingga cara mengatasinya.
Fungsi Sekring Motor

Sebelum membahas lebih jauh soal penyebab sekring motor putus, ada baiknya kamu mengetahui fungsi utama dari komponen kecil yang satu ini.
Meskipun bentuknya sederhana, perannya sangat vital bagi keselamatan dan keawetan motor kamu. Berikut ini fungsi sekring motor:
1. Menjaga Keamanan Pengendara
Sekring motor berfungsi sebagai penjaga keamanan dalam sistem kelistrikan. Ketika terjadi korsleting atau hubungan pendek, arus listrik dapat meningkat drastis.
Jika terdeteksi arus listrik yang tidak normal, komponen ini akan langsung memutus aliran untuk mencegah terjadinya kerusakan atau bahkan kecelakaan.
2. Melindungi dari Lonjakan Arus Berlebihan
Dalam kondisi tertentu, arus listrik bisa melonjak drastis, misalnya saat terjadi korsleting.
Tanpa sekring, lonjakan ini bisa merusak seluruh komponen kelistrikan motor. Sekring bertugas sebagai “pemutus darurat” agar kerusakan tidak meluas.
3. Mencegah Kerusakan Komponen Elektrik
Lampu, kiprok, starter, hingga kabel utama bisa rusak jika terkena arus berlebih. Dengan sekring yang berfungsi baik, kerusakan pada komponen-komponen ini dapat dicegah.
4. Menghindari Risiko Kebakaran
Arus berlebih yang tidak terkontrol bisa memicu panas ekstrem dan percikan api, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan kebakaran. Fungsi sekring adalah memutus arus sebelum risiko ini terjadi.
Jenis Sekring Motor

Moladiners, untuk memahami kenapa sekring motor putus, kamu juga perlu tahu ada dua jenis utama sekring yang biasa digunakan pada sepeda motor. Melansir dari laman Astra Honda, berikut jenis-jenis sekring motor:
1. Sekring Tabung (Tube Fuse)
Biasanya digunakan pada motor atau mobil keluaran lama. Keunggulannya adalah mudah diperiksa karena bagian dalamnya terbuat dari kawat yang dibungkus kaca transparan.
2. Sekring Tancap (Fuse Blade)
Umumnya dipasang pada motor modern. Pemasangannya dengan cara ditancapkan ke dudukan khusus. Untuk memeriksa kondisinya, sekring harus dicabut terlebih dahulu. Sekring ini memiliki kode warna sesuai kapasitasnya, yaitu:
- Oranye – 5A
- Merah – 10A
- Biru – 15A
- Kuning – 20A
- Bening/Ungu – 25A
- Hijau – 30A
Penyebab Sekring Motor Putus

Banyak pengendara yang mengira masalah sekring motor putus hanya karena faktor usia pemakaian. Padahal, penyebabnya bisa beragam dan seringkali berhubungan langsung dengan kondisi kelistrikan motor.
Nah, berikut beberapa penyebab umum yang perlu kamu perhatikan:
1. Korsleting pada Sistem Listrik
Salah satu penyebab paling umum adalah hubungan arus pendek atau korsleting. Ini bisa terjadi jika kabel terkelupas, terjepit bodi motor, terkena air, atau aus karena usia.
Korsleting membuat arus melonjak tiba-tiba dan memutuskan sekring sebagai langkah proteksi.
2. Beban Arus Listrik Melebihi Kapasitas
Ketika ada komponen atau aksesoris yang menarik daya terlalu besar, sistem kelistrikan akan mengalami lonjakan arus yang melebihi kapasitas.
Misalnya, kamu memasang lampu tambahan tanpa perhitungan beban listrik yang tepat. Akibatnya, sekring bekerja ekstra keras hingga akhirnya putus.
3. Kualitas Sekring yang Rendah
Sekring dengan material berkualitas rendah cenderung cepat rusak, bahkan tanpa adanya gangguan kelistrikan yang serius. Pemakaian produk abal-abal ini justru bikin kamu bolak-balik ganti sekring.
4. Penggunaan Kapasitas Sekring yang Salah
Memasang sekring dengan nilai amper yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dari rekomendasi pabrik sama-sama berisiko. Kapasitas yang tidak tepat membuat sekring tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
5. Masalah pada Komponen Elektrik
Jika ada komponen seperti kiprok, lampu, atau starter motor yang bermasalah, arus listrik bisa menjadi tidak stabil. Hal ini dapat memicu sekring motor putus secara tiba-tiba.
6. Pemasangan Sekring yang Tidak Sesuai
Sekring yang tidak terpasang dengan benar, longgar, atau miring di dudukannya dapat menyebabkan kontak listrik tidak stabil.
Kondisi ini bisa menghasilkan panas berlebih dan membuat sekring terbakar atau putus.
7. Faktor Cuaca dan Lingkungan
Motor yang sering terkena hujan atau berada di area dengan kelembapan tinggi rentan mengalami gangguan kelistrikan. Air yang masuk ke jalur kabel bisa memicu korsleting ringan yang lama-lama merusak sekring.
Cara Mengatasi Sekring Motor Putus

Kalau sekring motor sudah terlanjur putus, berikut beberapa langkah yang bisa Moladiners lakukan:
1. Gunakan Sekring Sesuai Spesifikasi
Pastikan sekring pengganti memiliki nilai amper sesuai anjuran pabrik. Informasi ini biasanya ada di buku manual motor atau di dekat kotak sekring. Menggunakan sekring dengan spesifikasi tepat akan menjaga sistem kelistrikan tetap aman.
2. Cek Jalur Kabel dan Konektor
Lakukan pengecekan menyeluruh pada kabel yang menghubungkan sekring dengan komponen listrik. Cari tanda-tanda kabel terkelupas, meleleh, atau terbakar. Bersihkan juga konektor dari karat agar aliran listrik lancar.
3. Hindari Pemasangan Aksesoris Berdaya Tinggi
Kalau Moladiners mau menambahkan aksesoris seperti lampu kabut atau klakson besar, hitung dulu kapasitas daya motor. Jika perlu, pasang relay tambahan untuk mengurangi beban pada sekring utama.
4. Pilih Sekring Berkualitas Tinggi
Mungkin harganya sedikit lebih mahal, tapi sekring dengan material dan desain yang baik akan lebih tahan lama. Produk berkualitas juga punya ketahanan panas yang lebih baik sehingga tidak mudah putus.
5. Servis Rutin ke Bengkel Terpercaya
Walaupun kamu sudah memeriksa sendiri, teknisi di bengkel memiliki alat khusus untuk mendeteksi masalah kelistrikan.
Servis berkala akan bisa membantu mengidentifikasi masalah sebelum menyebabkan sekring motor putus lagi.
Jadi, Moladiners, jangan remehkan masalah ini. Pastikan selalu menggunakan sekring berkualitas, memeriksa kabel secara rutin, dan menghindari pemasangan aksesori yang membebani sistem kelistrikan.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!