Kalau kamu sering merasa was-was saat memarkir kendaraan di area sempit, fitur sensor parkir bisa jadi solusi yang tepat.
Sensor parkir mobil adalah salah satu fitur penting yang membantu meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Tak hanya memudahkan parkir, sensor ini juga berperan penting dalam menjaga keselamatan dan menghindari kerusakan kendaraan.
Jenis-Jenis Sensor Parkir Mobil

Ada dua jenis sensor parkir, yaitu ultrasonic parking sensor dan electromagnetic parking sensor. Moladiners perlu mengetahui perbedaannya berikut ini agar bisa memilih sensor yang paling sesuai dengan kebutuhan:
1. Ultrasonic Parking Sensor
Jenis ini menjadi salah satu yang paling umum digunakan di berbagai merek mobil. Sensor biasanya dipasang di bumper belakang dengan jumlah antara dua hingga enam buah.
Cara kerjanya adalah memancarkan gelombang ultrasonik yang akan memantul kembali jika mengenai objek. Pantulan ini kemudian diterjemahkan menjadi sinyal suara peringatan.
Sensor ini akan aktif otomatis ketika tuas transmisi dipindahkan ke gigi mundur (R). Keunggulannya, sensor ultrasonik cukup akurat mendeteksi jarak objek dan bekerja baik di berbagai kondisi cahaya.
2. Electromagnetic Parking Sensor
Berbeda dengan tipe ultrasonik, sensor elektromagnetik menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi objek di sekitar kendaraan.
Bentuknya biasanya seperti pita tipis yang dipasang di bagian dalam bumper mobil. Jenis sensor ini tidak memerlukan pengeboran bumper sehingga pemasangannya lebih rapi.
Selain itu, sensor elektromagnetik dapat mendeteksi objek yang sangat dekat dengan bodi mobil, bahkan sebelum terjadi kontak fisik.
Fungsi Utama Sensor Parkir Mobil

Keberadaan sensor parkir bukan hanya sekadar pelengkap fitur mobil, tetapi juga memiliki fungsi yang krusial untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Berikut ini fungsi utamanya:
1. Mengurangi Risiko Kerusakan Kendaraan
Sensor parkir membantu kamu menghindari benturan dengan objek seperti tiang, trotoar, atau kendaraan lain.
Dengan adanya peringatan dini, potensi kerusakan bodi mobil dapat diminimalisir, yang berarti menghemat biaya perbaikan di kemudian hari.
2. Memudahkan Parkir di Area Sempit
Bagi Moladiners yang tinggal di perkotaan dengan keterbatasan lahan parkir, sensor ini mempermudah manuver di ruang sempit.
Peringatan suara membantu menentukan jarak aman saat akan parkir tanpa harus keluar dari mobil untuk mengecek posisi.
3. Membantu Pengemudi Pemula
Pengemudi baru sering kali kesulitan mengukur jarak saat parkir. Sensor parkir memberikan panduan berupa bunyi peringatan, sehingga proses parkir bisa dilakukan dengan lebih percaya diri dan aman.
4. Meningkatkan Keselamatan Berkendara
Selain saat parkir, sensor juga berguna ketika kendaraan bergerak mundur di area dengan pejalan kaki atau kendaraan lain di sekitar. Peringatan dini membantu mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.
5. Mencegah Benturan dengan Objek Sekitar
Semakin dekat jarak kendaraan dengan objek, semakin nyaring bunyi peringatan yang diberikan oleh sensor parkir.
Pada jarak kurang dari 0,5 meter, suara biasanya akan menjadi lebih cepat dan keras, menandakan kamu harus segera berhenti.
Cara Kerja Sensor Parkir Mobil

Moladiners, fitur sensor parkir yang ada di mobil bekerja dengan prinsip sederhana tapi efektif. Sistem ini memberi kamu waktu reaksi yang cukup untuk menghentikan mobil sebelum terjadi benturan.
Secara umum, sistem ini terdiri dari transmitter (pemancar) yang mengirimkan gelombang ke area sekitar dan receiver (penerima) yang menangkap pantulan gelombang dari objek terdekat.
Saat mobil bergerak mundur, transmitter akan mengirimkan sinyal. Ketika sinyal tersebut mengenai objek seperti dinding atau kendaraan lain, gelombang akan memantul kembali ke receiver. Sinyal pantulan ini kemudian diubah menjadi suara peringatan.
Biasanya, peringatan pertama terdengar saat jarak mobil dengan objek sekitar 1,5 meter. Ketika jarak semakin dekat (misalnya 0,5 meter), suara alarm akan lebih cepat dan nyaring.
Penyebab dan Cara Mengatasi Sensor Parkir Mobil yang Mati

Meski cukup andal, sensor parkir bisa saja mengalami gangguan, seperti sensor tidak berbunyi, berbunyi terus-menerus, atau memberi jarak yang salah. Berikut tips dari Daihatsu yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:
1. Periksa Tegangan Listrik
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa suplai listrik. Gunakan alat ukur untuk memastikan tegangan stabil. Sensor tidak akan bekerja optimal jika daya listrik tidak sesuai spesifikasi.
2. Sambungkan Kabel yang Terputus
Kadang masalah muncul karena kabel sensor parkir putus akibat benturan atau gigitan hewan kecil. Jika ini yang terjadi, sambungkan kembali kabel dengan benar agar sinyal dapat kembali terkirim.
3. Bersihkan Sensor dari Debu dan Kotoran
Debu, lumpur, atau air kering bisa mengganggu kinerja sensor. Gunakan kain lembut untuk membersihkan permukaan sensor. Hindari penggunaan alat pembersih yang terlalu keras atau tekanan air tinggi.
4. Ganti Komponen yang Rusak
Jika setelah diperiksa dan dibersihkan sensor tetap tidak berfungsi, kemungkinan komponen internal sudah rusak. Solusinya adalah mengganti sensor baru agar fungsinya kembali normal.
Tips Merawat Sensor Parkir Mobil agar Tetap Optimal

Perawatan yang tepat akan memperpanjang umur pakai sensor parkir dan memastikan performanya tetap maksimal. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Rutin Membersihkan Sensor
Kotoran sekecil apa pun dapat memengaruhi akurasi sensor. Bersihkan secara berkala dengan air dan kain lembut. Jangan lupa untuk mengelap hingga kering agar tidak ada sisa air yang bisa memicu korsleting.
2. Hindari Tekanan Air Tinggi
Saat mencuci mobil, hindari menyemprot area sensor parkir dengan tekanan air tinggi terlalu lama. Tekanan berlebih dapat merusak segel dan membuat air masuk ke dalam sensor.
3. Jangan Mengecat Sensor Parkir
Meskipun pengecatan ulang body mobil tidak dilarang, pastikan sensor tidak ikut dicat. Lapisan cat dapat menghalangi gelombang ultrasonik, sehingga sensor parkir mobil tidak akurat dalam mendeteksi jarak.
4. Cek Secara Berkala
Lakukan pengecekan sensor setidaknya sebulan sekali, terutama jika sering berkendara di area berdebu atau saat musim hujan. Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi masalah sejak dini.
Jadi, kalau mobil kamu belum dilengkapi fitur ini, pertimbangkan untuk memasangnya. Parkir jadi lebih aman, risiko tabrakan berkurang, dan kamu bisa berkendara dengan lebih tenang.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!