3 Alasan Harga Royal Alloy GP200S Lebih Mahal dari Kompetitor

by Baghendra Lodra
harga royal alloy gp200s

Harga Royal Alloy GP200S – Meski tanpa seremoni, Royal Alloy GP200S resmi dijual di Indonesia. Skuter retro ini dibanderol dengan harga cukup mahal, Rp95 juta (OTR Jakarta).

Banderol tersebut paling mahal jika dibanding kompetitor di kelas 150-200 cc. Vespa GTS Super 150 dijual Rp59,5 juta (OTR Jakarta). Sementara Lambretta V200 Special Rp52,5 juta (OTR Jakarta).

Apa yang membuat harga Royal Alloy GP200S mahal? Untuk jawabannya simak bahasan berikut:

1. Harga Royal Alloy GP200S Mahal karena Mesinnya Paling Bertenaga

harga royal alloy gp200s

Kapasitas mesinnya paling besar dari kompetitor, pakai 181 cc

Alasan harga Royal Alloy GP200S mahal, salah satunya karena jantung mekanis yang digendongnya. Skuter retro yang diproduksi di Thailand ini menggunakan kapasitas 181 cc. Ada pula teknologi empat katup dan pendingin cairan.

Bila dibanding kompetitor, mesin Royal Alloy GP200S punya kapasitas paling besar. Ambil contoh Lambretta V200 yang pakai kapasitas murni cuma 168,9 cc. Kemudian Vespa GTS Super 150 cuma 155,1 cc.

Alhasil performa mesin Royal Alloy GP200S jadi yang paling hebat. Motor bertampang klasik tersebut mampu memuntahkan torsi hingga 16 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga maksimal 19,71 PS pada 9.500 rpm.

Baca juga  Moge Retro, Moto Guzzi V7 III Siap Meluncur di Indonesia

Sementara Lambretta V200 cuma bisa melontarkan torsi 12,2 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga 11,96 PS pada 8.000 rpm. Vespa GTS 150 juga tidak bisa bersaing, lantaran torsinya 13,5 Nm pada 6.750 rpm dan tenaga 14,68 PS pada 8.250 rpm.

Spesifikasi Mesin Royal Alloy GP200S

Mesin

181 cc, 1 Silinder, 4 Katup, Berpendingin Cairan

Torsi

16 Nm / 7.000 rpm

Tenaga

19,71 PS / 9.500 rpm

Kompresi

11.6:1

Kapitas Tangki

11 Liter

Baca juga:

2. Pengaturan Kekerasan Suspensi Depan dan Belakang

kelebihan royal alloy gp200s 3

Di kaki-kakinya sudah tersemat cakram dan rem ABS dual channel

Harga Royal Alloy GP200S yang mahal berakibat ke fitur istimewa. Sebut saja sistem suspensi ganda di depan dan monoschock di belakang. Menariknya lagi, kedua peredam kejut tersebut sudah bisa diatur kekerasannya secara manual.

Supensi depannya disebut punya teknologi anti-dive dengan double preload adjustable. Anti-dive hadir untuk kenyamanan, sehingga bodi motor tidak terlalu menggelosor ke depan saat pengereman. Lalu untuk suspensi belakang pakai adjustable coil dan hydraulic shock absorber.

Baca juga  Review Kawasaki W175, Motor Klasik Nan Cantik!

Kemudian untuk roda, pakai 110/70-12 inci di depan dan 120/70-12 inci di bekalang. Karet bundarnya mengadopsi Pirelli Angel Scooter. Soal pengereman sudah cakram di kedua roda. Ada pula anti-lock braking system (ABS) dual channel.

Fungsi ABS, mencegah roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak. Saat roda tidak terkunci, diharapkan pengendara masih bisa mengendalikan motor sehingga terhindar dari potensi kecelakaan di depan.

Spesifikasi Dimensi Royal Alloy GP200S

PXLXT

1.870 mm x 620 mm x 115 mm

Ground Clearance

160 mm

Jarak Sumbu Roda

1.390 mm

Ukuran ban

Tubeless 110/70-12 inci (depan) dan Tubeless 120/70-12 inci (belakang

Tinggi Jok

770 mm

3. Tangki Bahan Bakar Paling Lega, Cocok untuk Touring

harga royal alloy gp200s

Tangki bahan bakarnya muat 11 liter bensin

Alasan harga Royal Alloy GP200S mahal yang terakhir, lantaran punya kelebihan dari sisi tangki bahan bakar. Ukurannya paling lega dibanding kompetitor. Skuter retro tersebut bisa menampung hingga 11 liter bensin.

Bandingkan dengan kompetitor seperti Vespa GTS 150 yang cuma 7 liter. Lalu Lambretta V200 Special lebih sedikit lagi, hanya 6 liter.

Baca juga  Benelli Siap Luncurkan Panarea 125 untuk Lawan Vespa

Tentunya tangki bahan bakar besar, membuat Royal Alloy GP200S punya daya jelajah jauh. Hal ini berefek ke tidak perlu mengunjungi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) saat touring. Hanya saja, motor retro produksi Thailand ini tidak punya bagasi di bawah jok.

Sebagai alternatif, Royal Alloy GP200S punya rak di belakang jok. Rak itu bisa digunakan untuk meletakkan berbagai peralatan berkendara. Di depan ada pula kompartemen dashboard. Kamu bisa menemukan USB charger yang dapat dipakai mengisi baterai smartphone ketika berkendara.

Terkait sistem pencahayaan juga sudah LED di lampu depan dan belakang. Panel instrumen pun full digital, mampu memberi informasi dengan jelas ke pengendara.

Sebenarnya, Royal Alloy memiliki berbagai varian lain. Sebut saja GP150, GP125, dan GP300 yang sudah dijual di berbagai negara. Meski demikian, yang baru ada di Indonesia hanya GP200S.

“Untuk sekarang di luar GP200S belum bisa dipesan, bisa kredit juga,” kata salah satu tenaga penjual Royal Alloy Prestige Bintaro melalui pesan singkat ke Moladin, beberapa waktu lalu.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika