Moladin – Salah satu komponen penting pada motor adalah busi. Busi motor berfungsi untuk memantik api di ruang pembakaran motor. Nah, jika busi tidak berfungsi dengan baik alias mati maka motor juga tidak akan bisa hidup. Meskipun bentuknya kecil, namun busi merupakan salah satu bagian yang sangat vital bagi motor.
Pengendara wajib tahu apakah busi masih sehat ataukah tidak. Cara mengetahui busi sehat atau tidak ternyata cukup dilihat dari warnanya saja. Berikut ini Moladin akan coba hadirkan tipsnya untuk Anda:
- Jika warna elektroda kecoklatan atau merah bata, tandanya pembakaran masih optimal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
- Jika warna elektroda sudah menghitam, tandanya ada ketidakseimbangan antara campuran udara dan juga bahan bakar. Lebih banyak konsumsi bensin yang menandakan jika kendaraan boros.
- Warna elektroda memutih, tandanya campuran bensin dan udara juga tidak seimbang, tapi lebih banyak udaranya dan motor jadi lebih cepat panas. Ini tidak baik untuk daya tahan komponen dalam mesin. Ini akan menyebabkan mesin jadi lebih cepat rusak.
- Warna elektroda hitam dan dipenuhi oli pun bertanda tidak baik. Ini tandanya oli masuk ke ruang bakar karena ring piston sudah jelek. Oli yang ikut terbakar akan menghasilkan asap putih dari knalpot.
[product product=”Honda CB150 Verza” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CB150_Verza_15524_81618_large.jpg” url=https://moladin.com/motor/honda/honda-cb150-verza” price=”Rp. 860.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Selain dilihat dari warnanya, saat kondisi busi motor yang tidak sehat juga ada ciri-cirinya:
- Motor susah menyala saat pertama kali dihidupkan. Biasanya sering terjadi saat akan beraktivitas.
- Busi yang tidak sehat kondisinya bisa dilihat saat langsam atau idle. Mesin terasa tidak stabil. Ini karena percikan api yang dihasilkan busi tidak maksimal karena ground dan elektroda yang tertutup kotoran.
- Akselerasi motor yang menurun pun menjadi salah satu ciri bahwa busi motor harus segera diganti. Ini karena adanya perubahan gap busi. Gap atau celah yang dimaksud ini adalah antara elektroda dan groundnya.
- Motor yang jadi makin boros juga jadi salah satu ciri bahwa busi dalam keadaan tidak sehat.
Bisa Jadi Rusak Karena Kebocoran Kompresi
Busi motor yang rusak biasanya disebabkan oleh kebocoran kompresi mesin, setelan bahan bakar yang tidak pas, busi yang kotor, korsleting pada jalur pengapian dan juga pemasangan busi yang tidak tepat. Sebenarnya, waktu kapan untuk mengganti busi bisa dilihat dari interval pemakaian motor.
Jarak bisa jadi indikatornya. Disarankan untuk mengganti busi setiap pemakaian 7.000-13.000 km. Seiring pemakaian, busi memang akan bertambah keausan di ujung elektrodanya. Inilah mengapa kondisi busi sehat atau tidaknya bisa dilihat melalui warna elektroda.
Mengganti busi secara teratur memang akan sangat berdampak pada kinerja mesin motor. Speed serta akselerasi motor akan tetap terjaga dengan baik jika kondisi busi sehat.
Penggantian busi tetap bergantung dari pemakaian dan juga cara perawatannya. Nah, agar bisa awet dan tidak mudah rusak sebelum saatnya mengganti, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dicoba:
- Pertama coba cek kerak yang menempel pada busi. Kerak hitam yang menempel pada kepala busi ini jadi indikator apakah motor bermasalah atau tidak. Penumpukan kerak sebabkan percikan api tak bisa menyala dengan sempurna.
- Selanjutnya adalah sebaiknya tidak membersihkan kerak dengan menggunakan amplas atau sikat kawat. Amplas bersifat abrasif, sedangkan bahan pada kepala busi juga abrasif. Jika digosok bisa dipastikan bagian busi akan terkikis. Lalu, bagaimana cara terbaik membersihkan busi? Disarankan untuk menggunakan sikat gigi atau disemprot dengan menggunakan angin. Setelah itu dilanjutkan dengan lap untuk mencegah karat.
- Hindari juga membersihkan busi dengan merendamnya dalam bensin atau minyak tanah. Banyak yang berpikiran merendam busi dalam minyak tanah atau bensin akan bisa melunturkan kotoran yang melekat. Padahal cara ini hanya akan semakin memicu lebih banyak kotoran pada busi.
- Last but not least, secara berkala coba cek kerapatan kepala busi. Disarankan melakukan pengecekan ini saat penggantian oli motor. Hal ini dimaksudkan agar percikan atau letupan bunga api yang dihasilkan busi konstan dan maksimal.
[product product=”Suzuki GSX 150 Bandit” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_GSX_150_Bandit_20013_78211_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-gsx-150-bandit?” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Rawat Busi Motor Agar Tidak Sampai Rusak
Seringkali di cek supaya tidak rusak
Rawat sebaik mungkin agar tidak sampai terjadi kerusakan sebelum saatnya untuk penggantian. Busi yang kotor akan menyebabkan motor tidak bisa menyala atau mogok. Selalu jaga kebersihannya dan cek secara berkala.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda soal motor ya. Nantikan tips lain seputar motor hanya di Moladin.com.
Baca juga;
- Ganti Busi Jangan Tunggu Sekarat. Ini Ciri-cirinya
- Rutin Cek Kondisi Busi, Ketahui Juga Cara Menganalisanya
- 8 Sebab Motor Susah Starter, Ternyata Begini Solusinya
- Merawat Motor Lebih Mudah Bersama Moladin
- Penasaran dengan Fungsi Busi Motor? Ternyata Begini Lho