Mungkin saat ini kamu sedang mencari tahu cara lulus ujian praktik SIM A. Hal ini penting karena ujian test adalah kunci kita untuk mendapatkan kartu izin mengemudi yang sah.
Ketika memiliki SIM A posisi kita sebagai pengemudi mobil adalah legal yang harusnya sudah bisa mempertanggung jawabkan segala sesuatunya saat berkendara.
Berbeda dengan orang tidak memiliki SIM A namun mengendari mobil, maka ia adalah pengemudi ilegal, yang secara hukum bisa dipidana. Karena ia otomatis belum melewati beberapa prosedur uji kelayakan berkendara.
Nah bicara uji kelayakan berkendara inilah yang menjadi momok menakutkan oleh pemohon SIM A. Karena salah sefikit saja, kita harus mengulangnya dengan menunggu beberapa hari lagi, minggu bahkan bulann untuk bisa ikut kembali.
Selain itu SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas, dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor.
Sesuai dengan Pasal 77 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib memiliki SIM sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang dikemudikan.
Nah jika kamu ingin mengikuti ujian tes SIM A, belajar adalah kuncinnya. Setidaknya kamu telah mempelajari lebih dahulu terkait soal-soal apa saja yang akan keluar pada ujian teori dan praktik pengambilan SIM A.
Ujian Teori SIM A
Supaya mendapatkan SIM A,kamu harus melewati dahulu ujian yang diberikan Korlantas Polri sebagai penyelenggara. Setidaknya ada dua tes yang harus dilewati pemohon untuk mengajukan SIM A, yakni ujian teori dan praktik seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Sebagai syarat pertama untuk mendapatkan SIM A, kamu harus melalui tes teori atau tulis. Prosesnya yakni kamu akan dipanggil untuk mengikuti ujian teori SIM A.
Ketika giliran kamu tiba, petugas akan menyuruh agar memasuki ruang ujian. Hampir sebagian besar Polres ataupun SATPAS sistem aplikasi ujian SIM menggunakan komputer.
Nantinya jumlah soal teori SIM A online ini terdiri dari 30 buah yang harus diselesaikan oleh pengaju SIM. Adapun waktu yang diperlukan adalah 15 menit.
Jika waktu dibagi soal, jadi kamu hanya disediakan waktu 30 detik untuk menjawal satu soal ujian. Isi ujian berupa pertanyaan yang dengan pilihan jawaban hanya ada dua opsi yaitu “benar” atau “salah”.
Atau jika ada yang masih menggunakan ujian kertas, soalnya berupa pilihan ganda. Pemohon harus menjawab satu jawabab benar dari 4 jawaban yang diberikan A, B, C, atau D.
Mengutip laman Satlantas Polres Katingan, nantinya ke-30 pertanyaan ujian teori ini minimal mendapatkan skor 70 atau jawaban yang benar ada 21 soal.
Ujian Praktik SIM A
Setelah kamu lulus melakukan tes SIM A teori, selanjutnya ujian praktik. Biasanya ini dilakukan di hari yang sama. Cara lulus ujian praktik SIM A ini kamu harus dites kemampuan mengemudinya.
Menurut laman resmi Daihatsu, umumnya ujian praktik untuk membuat SIM mobil terdiri dari:
1. Cara Berkendara Maju dan Mundur
Adapuin cara nyetir mobil dalam kondisi ini adalah ketika mundur kamu boleh menoloh ke belakang. Tujuannya agar perhitungan jarak dengan objek di sekitar lebih presisi.
Selanjutnya pahami arah roda dan kemudi, manfaatkan rem ketika mundur, dan melihat kedepan sesekali.
Kamu tetap harus memperhatikan sisi depan mobil karena bagian moncong mobil pun tidak boleh luput dari pengawasan. Pastikan saat mobil bergerak ke belakang, moncong mobil tidak menabrak objek lain di sekitar.
2. Cara Berkendara Zig-zag
Uutk yang satu ini kamu harus mempertajam feeling. Feeling didapat ketika kamu sering brlatih. Umumnya banyak orang gagal saat uji menyetir zig-zag, terutama untuk yang baru belajar mengemudi. Mungkin banyak orang berpikir pada kenyataannya, untuk apa menyetir zig-zag dalam posisi mundur.
Namun, hal ini sebenarnya ditujukan untuk mengetahui semahir apa kemampuan seseorang saat berada di area menyetir yang terbatas.
3. Praktik Parkir Mobil Seri atau Mundur
Untuk cara parkir seri, kamu perlu membelokkan mobil dengan sedikit menyerong 2 meter dari spot parkir yang kamu incar. Setelah itu, mundurlah perlahan dengan setir ke kiri.
Jangan lupa untuk tengok belakang ya supaya tidak ada yang tertabrak.
Pastikan mobil kamu terparkir dengan simetris dan posisi bannya lurus sehingga tidak mengganggu mobil yang ada di samping kanan dan kiri.
4. Praktik Parkir Mobil Paralel
Adapun cara memarkirankan mobil secara paralel bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Misalnya :
a. Sejajarkan mobil
Luruskan mobil dengan kendaraan lain yang sudah terparkir lebih dulu. Posisikan mobil sejajar dengan jarak sekitar setengah meter.
Setelah itu, pindahkan persneling ke posisi mundur, lalu putar kemudi ke arah kanan hingga mentok.
b. Mundurkan mobil dengan sudut 45 derajat
Kalau di kaca spion sudah terlihat bagian tengah hingga belakang mobil, maka bisa dikatakan kamu sudah membentuk sudut 45 derajat.
Meluruskan setir
Pada mobil modern caranya bisa mengaktifkan kamera melalui head unit dan kamu melihat tampilannya dari sana. Jika sudah pas posisinya, maka kamu harus meluruskan posisi roda dengan memutar setir lalu memundurkan mobil secara perlahan.
c. Perhatikan posisi mobil
Dalam tahap ini, kamu dapat menghentikan mobil apabila posisi bagian depan kendaraan sudah sejajar dengan bagian belakang mobil yang berada di depannya.
d. Putar setir penuh ke kiri
Silahkan mundurkan lagi kendaraan kamu secara perlahan hingga seluruh bodinya mudah masuk ke area parkir paralel yang disediakan. Saat memosisikan mobil untuk masuk ke area parkir, tetap fokuskan pandangan ke kaca spion agar posisi kendaraan bisa pas.
e. Meluruskan roda depan
Langkah terakhir adalah mengatur kembali posisi setir untuk meluruskan posisi roda saat seluruh bagian kendaraan sudah tepat sejajar dengan kendaraan depan.
5. Uji berhenti di tanjakan
Agar kamu sukses saat uji di tanjakan baiknya gunakan gigi 1 atau 2. Selanjutnya jangan gunakan kopling setengah, manfaatkan rem tangan rem tangan pengganti kopling, gunakan rem kaki saat tanjakan landai.
“Saat melewati tanjakan dengan kondisi lalu lintas padat atau macet, selalu menggunakan gigi rendah, yaitu 1, untuk mobil manual atau L,” kata Jusri Pulubuhu, pendiri Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Menurut Jusri, hal ini dilakukan agar mobil selalu mendapatkan torsi dan tenaga optimal.
Demikian ulasan terksait cara lulus ujian praktik SIM A. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbasru otomotif.