Kami mendapat kesempatan first drive BYD Seal di Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Sensasi awal yang dirasakan, torsinya terasa ngejambak.
BYD Seal adalah salah satu senjata mobil listrik yang akan dijual di Indonesia. Punya bentuk yang futuristik dan elegan, tentu membuat siapa saja penasaran untuk menjajal performa dan akselerasinya.
Di Indonesia, BYD Seal digadang-gadang akan menjadi pesaing Hyundai Ioniq 6. Wajar, dapur pacu, fitur dan tongkrongannya sekilas mirip. Namun jika dilihat secara detail tentu ada perbedaanya.
Tampilan belakang begitu sporty
Berbicara harga, BYD Seal memang belum mencetuskan banderol resminya. Banyak insan otomotif memprediksi harganya lebih murah dari Ioniq 6. Masyarakat di Indonesia berharap harganya tidak lebih dari Rp 800 juta.
Jika benar pabrikan teknologi dari Cina ini membanderol BYD Seal dengan harga tidak lebih dari Rp 800 juta, maka Hyundai Ioniq 6 bisa saja tergerus pasarnya. Atau bahkan bisa juga menggeser dominasi Ioniq 5 di pasar mobil listrik kelas B.
Sebagai informasi, saat ini Hyundai Ioniq 6 dijual Rp 1,2 miliaran, sementara untuk Ioniq 5 harganya di atas Rp 750 juta. Kedua harga tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta.
Kembali ke pembahasan first drive BYD Seal di Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Dalam kesempatan kali ini, kami mencoba akselerasi dan kenyamanan mellintasi Sirkuit Sentul. Seperti apa rasanya mengendarai mobil listrik yang siap bersaing dengan Ioniq 6 ini. Berikut ulasannya.
Desain Interior Elegan dan Futuristik
Desain interior futuristik dibungkus kesan elegan
Sebelum membahas performa, kita akan bahas first drive BYD Seal dari bagian interior terlebih dahulu. Dimana saat pertama kali melihat, tampilannya terlihat futuristik yang dibalut dengan kesan elegan.
Joknya dibalut dengan material yang berkualitas dengan jahitan rapih selaras dengan desain kabin. Untuk memudahkan pengemudi dan penumpang menyesuaikan posisi duduk yang nyaman, pengaturannya sudah elektrik.
Dibagian dashboard, ada head unit yang bisa diputar menjadi horizontal atau vertikal. Kemudian juga bisa berfungsi untuk mengaktifkan beberapa fitur serta berguna pula sebagai layar kamera 360 serta fitur lain. Selain tentunya juga bisa untuk memutar audio.
Secara keseluruhan, tata letak kabin interior BYD Seal terlihat proporsional. Di tambah, atapnya sudah panoramic roof sehingga membuat kabin menjadi terlihat lebih lega dan elegan.
Performa Meyakinkan dan Suspensi Terlalu Empuk
First drive BYD Seal
BYD Seal pakai Blade Battery, kapasitas baterai varian Standard mencapai 61,44 kWh, sementara varian Premium dan Performance menggunakan baterai berkapasitas 82,56 kWh.
Bicara performa BYD Seal, jawabannya adalah mengesankan. Namun sayangnya setingan suspensi terlalu empuk. Sehingga, jika duduk di belakang maka akan terasa kurang nyaman saat mobil berkelok-kelok di kecepatan 60 km/jam ke atas.
Mencoba performa tentu kurang afdhol jika tidak menguji akselerasinya. Yup, saat kami mencoba langsung di trek lurus, pedal gas langsung kami injak optimal dan hasilnya untuk meraih 0-100 km/jam hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari 5 detik.
Desain bodi BYD Seal aerodinamis meski bantingan suspensi cukup empuk
Selain trek lurus, kami juga mencoba beberapa tikungan yang sengaja dibuat oleh panitia dengan batas cone. Jika duduk di kursi depan sebagai penumpang atau pengemudi memang terasa mengasyikkan. Namun saat mencoba duduk di bangu belakang, badan terasa terombang-ambing karena suspensi terlalu empuk.
Kemudian kami juga melewati jalan aspal yang cukup tidak rata dan ada kerikilnya. Sensasinya berbeda dengan saat melewati kelokan, disini, baik penumpang depan atau belakang justru terasa nyaman karena itu tadi, suspensinya empuk.
Moladiners, itulah ulasan first drive BYD Seal di Sirkuit Sentul yang diikuti oleh 60 awak media. Jika kamu ingin merasakan langsung BYD Seal, datang saja ke IIMS 2024 yang akan berlangsung 15-25 Februari 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
