Ganti Oli Transmisi Mobil Manual, Kapan dan Berapa Biayanya?

by Firdaus Ali
Ganti oli transmisi mobil manual

Ganti oli transmisi mobil manual perlu dilakukan secara berkala. Sebab meski terbilang jarang bermasalah, transmisi manual juga perlu ganti oli, agar kinerjanya bisa optimal.

Banyak pemilik mobil transmisi manual kurang memperhatikan kualitas oli dari transmisi tersebut. Padahal sama halnya dengan yang matik, transmisi manual sejatinya juga membuthkan oli untuk pelumasan komponen-komponennya.

Oleh karenanya, oli pada transmisi manual secara berkala juga wajib diganti. Hal ini bertujuan untuk menjaga komponen di dalam transmisi tetap terjaga dengan baik.

“Ganti oli transmisi mobil manual juga harus diperhatikan agar kinerja dari transmisi bisa optimal. Sebab jika diabaikan resikonya komponen pada transmisi bisa rusak karena kurangnya pelumasan. Untuk biayanya kisaran Rp 200 ribuan,” terang Aris Triyono selaku Service Advisor Daihatsu (31/5/2022).

Rincian biaya ganti transmisi mobil manual adalah harga oli transmisi manual, kisarannya sekitar Rp 70 ribuan hingga Rp 120 ribuan per liter. Kemudian untuk jasanya sekitar Rp 50 ribuan.

Waktu Ideal Ganti Oli Transmisi Manual

Ganti oli transmisi mobil manual

Ganti oli transmisi manual

Ganti oli transmisi mobil manual idealnya setiap 30 ribu hingga 50 ribu kilometer. Hal tersebut seperti diungkapkan Aris Triyono selaku Service Advisor Daihatsu.

“Idealnya mobil yang menggunakan transmisi manual mengganti oli transmisi setiap 30.000 Km sampai 50.000 kilometer. Kalau oli diganti secara berkala dan rutin itu bisa menghindari transmisi macet dan perpindahan gigi akan terasa halus,” tutur Aris.

Baca juga  Daihatsu Genuine Oil Kini Punya Kemasan 3,5 Liter

Meski begitu, ada beberapa hal pengecualian. Seperti misalnya mobil sering digunakan untuk membawa barang bawaan yang berat atau mobil sering diajak berkendara ke jalanan yang naik turun.

“Angka tersebut tidak bisa menjadi patokan saklek. Dalam artian jika mobil digunakan setiap hari dan mengangkut barang bawaan yang berat atau sering digunakan melintasi jalanan naik turun, maka ganti oli transmisi mobil manual bisa di angka 25 ribu hingga 35 ribu kilometer,” imbuh Aris.

Hal Lain Yang Harus Diperhatikan Saat Ganti Oli

Ganti oli transmisi mobil manual

Setel kopling

Selain ganti oli trnsmisi mobil manual, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah penyetelan kopling.   Selain itu juga kualitas oli sangat berpengaruh demi menjaga pelumasan yang optimal.

  • Setel kopling

Penyetelan kopling berguna untuk kenyamanan berkendara. Ada dua penyetelan, mulai dari menyetel jarak ketinggian pedal kopling dan menyetel jarak gerak bebas pedal kopling.

Jarak ketinggian pedal kopling berguna untuk mengetahui jarak antara ujung pedal kopling bagian bawah dengan lantai mobil, termasuk karpet. Sebenarnya untuk ukuran terbaik adalah mengikuti petunjuk yang ada di dalam buku manual mobil.

Sementara itu, untuk penyetelan jarak gerak bebas pedal kopling berguna agar kopling tidak terus menerus menempel pada flywheel karena bisa membuat kampas menjadi cepat habis. Jarak rekomendasi yang diberikan sekitar 1,5 cm hingga 3 cm.

  • Kualitas oli

Untuk oli, gunakan merek yang berkualitas dan terjamin orisinilitasnya. Sementara itu untuk SAE umumnya di angka 80 sampai 90. Seperti misalnya pada Toyota avanza, Raize, atau Daihatsu Xenia yang menggunakan oli transmisi manual dengan grade SAE 80.

Baca juga  4 Tips Membedakan Oli Mobil Toyota Palsu, Cek Keasliannya!

Begitu pula dengan kode dan grade API yang dibutuhkan. Grade API akan menunjukkan tingkat aditif di oli tersebut yang ditandai dengan kode GL. GL merupakan singkatan dari Gear Lubricant yang menandakan bahwa pelumas ini khusus digunakan untuk melumasi roda gigi seperti pada transmisi atau gardan.

Khusus untuk oli transmisi manual, umumnya menggunakan grade API GL tingkat 4, atau yang dikenal dengan GL-4. Sedangkan Untuk gardan (differential) membutuhkan grade API GL tingkat 5, atau sering disebut GL-5.

Sebagai catatan, tingkat SAE pada tiap transmisi mobil manual tentu berbeda-beda. Oleh karenanya, disarankan wajib melihat nilai SAE dan API servicenya di buku panduan servis mobil yang sesuai dengan tipe dan jenis mobil.

Cara Merawat Transmisi Manual

Ganti oli transmisi mobil manual

Hindari menginjak pedal kopling selama perjalanan

Selain ganti oli, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam merawat transmisi manual. Diantaranya adalah:

  • Gunakan Suku Cadang Asli

Menggunakan suku cadang asli bisa menjamin kualitas dari produk tersebut. Seperti misalnya kampas kopling.

Baca juga  Segini Biaya Kuras Oli Matic, Benarkah Murah?

“Disarankan menggunakan suku cadang orisinil. Meski hargnya lebih mahal namun kualitas produknya lebih terjamin. Jadi jangan tergoda produk aftermarket yang harganya lebih murah tapi kualitasnya tidak jelas,” terang Aris.

  • Oper gigi yang benar dan tepat

Cara merawat transmisi mobil manual berikutnya adalah dengan melakukan oper gigi yang tepat dan benar. Paling mudah untuk memastikan perpindahan gigi sudah tepat adalah adanya suara ‘klek’ halus yang terdengar.

“Jangan tergesa-gesa saat melakukan oper atau perpindahan gigi transmisi, perpindahan gigi terburu-buru berpotensi gigi tidak masuk dengan tepat. Dan itu berbahaya saat berkendara di jalan,” tukas Aris.

  • Perbaiki segera jika ada masalah

Jika terindikasi mulai ada masalah pada komponen transmisi, misalnya berat saat akan mengoper gigi transmisi maka sebaiknya segera untuk mengecek bagian transmisi di bengkel resmi atau bengkel khusus transmisi. hal tersebut merupakan salah satu cara merawat transmisi mobil manual.

“Jika saat melakukan oper gigi terasa berat segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pengecekan. Sebab jika dibiarkan terlalu lama akibatnya bisa merusak komponen transmisi lainnya. Tentu saja ini sangat berbahaya dan akan mahal ongkos perbaikannya,” tutup Aris.

Moladiners, itulah ulasan mengenai ganti oli transmisi mobil manual beserta cara merawatnya. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika