Ketahui Jarak Tempuh Ideal Servis CVT Motor Matik, Kelewatan Bisa Boncos!

by Firdaus Ali
Jarak tempuh ideal servis CVT motor matik

Berikut akan kami ulas kapan jarak tempuh ideal servis CVT motor matik yang ideal. Sebagaimana diketahui bahwasanya populasi motor matik saat ini mendominasi di pasar Indonesia dibandingkan dengan jenis motor lain.

Motor matik memang lebih simpel untuk dikendarai. Namun begitu, motor matik juga butuh perawatan berkala dan salah satu komponen pentingnya adalah CVT (Continuously Variable Transmission).

Sebagaimana diketahui, CVT merupakan komponen vital pada motor matik yang berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Komponen ini bekerja secara otomatis sesuai kebutuhan kecepatan, sehingga berkendara motor matik terasa nyaman dan bebas repot.  Namun, seiring pemakaian, CVT bisa mengalami keausan yang berdampak pada performa dan kenyamanan berkendara.

Menunda servis CVT bisa menimbulkan konsekuensi yang merugikan.  Selain membuat performa motor matik menurun, kerusakan CVT yang parah bisa berujung pada biaya perbaikan yang lebih mahal.

Ciri-Ciri CVT Motor Matik yang Perlu Diperhatikan

Sebelum membahas jarak tempuh ideal servis CVT motor matik, ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu ciri-ciri CVT motor matik yang sudah saatnya diservis. Selain jarak tempuh, ada beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan pada motor matik untuk mengetahui kapan waktunya servis CVT:

  • Suara CVT yang Kasar atau Berisik

Biasanya, CVT yang dalam kondisi baik tidak mengeluarkan suara berisik saat mesin dinyalakan atau selama berkendara.  Munculnya suara berdecit, kasar, atau dengung dari CVT bisa menjadi tanda adanya keausan pada komponen CVT, seperti kampas kopling atau v-belt.

  • Getaran pada Motor saat Berakselerasi

Adanya getaran yang tidak normal pada mesin saat menarik gas bisa menjadi indikasi adanya masalah pada CVT.  Getaran ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan komponen CVT atau keausan pada v-belt.

  • Performa Mesin Matik yang Menurun

Jika tarikan motor matik terasa berat atau akselerasinya terasa loyo, hal ini bisa jadi pertanda adanya masalah pada CVT.  CVT yang bermasalah tidak dapat meneruskan tenaga mesin secara optimal ke roda belakang, sehingga performa motor matik juga loyo.

  • Kesulitan saat Menstarter Motor

Dalam kondisi normal, motor matik seharusnya mudah distarter.  Jika mengalami kesulitan saat menstarter motor, terutama disertai dengan suara mesin yang loyo, hal ini bisa disebabkan oleh masalah pada CVT yang membuat sistem starter bekerja lebih berat.

  • Munculnya Lampu Indikator CVT pada Dashboard

Beberapa motor matik modern dilengkapi dengan lampu indikator khusus untuk CVT.  Jika lampu indikator ini menyala, ini merupakan peringatan dari pabrikan bahwa ada masalah pada sistem CVT dan Anda perlu segera melakukan servis.

Jarak Tempuh Ideal Servis CVT Motor Matik

Jarak tempuh ideal servis CVT motor matik sebenarnya tergantung pada rekomendasi pabrikan masing-masing merek.  Umumnya, pabrikan motor menyarankan servis CVT dilakukan secara berkala setiap 8.000 km hingga 10.000 km.  Namun, jarak tempuh ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Diantaranya adalah:

  • Intensitas Penggunaan

Semakin sering motor matik digunakan untuk aktifitas sehari-hari dengan jarak cukup jauh, semakin cepat pula komponen CVT mengalami keausan. Baiknya servis CVT mungkin perlu dilakukan lebih intens, misalnya setiap 5.000 km.

  • Kondisi Jalan

Sering melewati jalanan berlubang, berdebu, atau tergenang air dapat mempercepat keausan komponen CVT.  Kondisi jalan yang ekstrem ini  mengharuskan pemilik motor matik untuk lebih jeli terhadap tanda-tanda kerusakan CVT dan mungkin perlu melakukan servis lebih awal.

  • Cara Berkendara

Kebiasaan berkendara yang kasar, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau membawa beban berlebih,  dapat membuat komponen CVT bekerja lebih berat dan cepat aus.  Sebaliknya,  cara berkendara yang halus dan sesuai aturan lalu lintas akan membuat CVT lebih awet.

Selain jarak tempuh, ada baiknya pemilik motor matik juga memperhatikan beberapa tips untuk menjaga kondisi CVT agar tahan lama. Antara lain:

  • Gunakan oli CVT yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk memastikan kinerja CVT optimal.
  • Hindari membawa beban berlebihan saat berkendara  karena dapat membuat CVT bekerja lebih berat.
  • Lakukan perawatan yang baik dan servis CVT secara berkala, hal ini berguna agar performa motor matik tetap prima.

Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika