Ada beberapa kekurangan Chery Tiggo 8 Pro yang menarik untuk dibahas. Terlebih bila kamu tertarik meminangnya. Bahasan kekurangan ini dimaksud supaya, konsumen dapat gambaran komprehensif tentang kendaraan tersebut. Alhasil tidak beli kucing dalam karung.
Chery Tiggo 8 Pro merupakan mobil buatan Cina yang menjajal peruntungan di Indonesia. Di atas kertas, SUV ini memiliki dimensi cukup bongsor. Panjangnya 4.722 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.746 mm. Kemudian untuk wheelbasenya di angka 2.710 mm, dan ground clearance 190 mm.
Chery Tiggo 8 Pro merupakan mobil 7-seater yang siap menantang Toyota Fortuner, Hyundai Santa Fe, dan Mazda CX-8. Mobil SUV ini juga menghadirkan fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang tentunya membuat keselamatan berkendara jadi terjamin.
Ada pun fitur ADAS itu sudah terintegrasi dengan fitur E-PB + Auto Hold, Brake Priority & Brake Force Control System, Traction Control System, Hill Assist Control, Hill Decent Control, dan Adaptive Cruise Control. Ada pula fitur Tire Pressure Monitoring System, 360 HD Panoramic Image, Reverse image (w/dynamic auxiliary line+Reversing radar), Lane Departure Warning, Forward Collision Warning, serta fitur-fitur canggih lainnya.
Kelebihan Chery Tiggo 8 Pro selanjutnya ada di harga yang memang lebih murah dibanding para rivalnya, yaitu Rp 518,5 juta untuk varian Luxury dan Rp 548,5 juta untuk varian Premium. Bukan hanya harga saja yang menarik, tampilan eksteriornya juga terlihat elegan. Sekilas mirip dengan mobil SUV buatan Eropa. Bahkan interiornya, juga dilapisi material kulit berkualitas, panoramic sunroof, 8 speaker premium merek Sony, pengaturan kursi elektrik, dan wireless charging.
Menarik memang, namun begitu, dari semua daya tarik Chery Tiggo 8 Pro itu nyatanya ada sisi kekurangan dibanding dengan beberapa rivalnya. Mau tahu apa saja kekurangan Chery Tiggo 8 Pro? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
1. Suara Ban Berisik
Ban menimbulkan suara berisik
Kekurangan Chery Tiggo 8 Pro yang pertama adalah suara ban yang berisik. Hal ini kemungkinan disebabkan penggunaan ban bawaan dari Cina bermerek GitiComfort. Saat kami melakukan test drive, suara ban ini terasa agak berisik dan lumayan masuk ke kabin.
Mungkin kalau pakai ban merek yang lebih premium bisa memberi kenyamanan ekstra. Utamanya dari sisi kesenyapannya ketika berkendara. Sebagai informasi, Chery Tiggo 8 Pro menggunakan velg alloy berukuran 18 inch yang dibalut dengan ban berprofil 235/55 R18.
Walau demikian, sesungguhnya kekurangan ini bisa sedikit terobati dengan berbagai fitur hiburan di interiornya yang lengkap. Sebagai gambaran, Chery Tiggo 8 Pro menggunakan headunit touchscreen berukuran 10,25 inchi yang bisa mengakomodasi pengaturan audio, kamera 360 derajat dan kamera parkir, serta bisa mirror link yang mempermudah untuk terkoneksi dengan smartphone. Lalu yang paling istimewa adalah 6-speaker premium dari Sony untuk memanjakan telinga pengemudi dan penumpang saat mendengar musik.
2. Tidak Ada Paddle Shift
Tidak ada paddle shift
Kekurangan Chery Tiggo 8 Pro selanjutnya adalah tidak ada paddle shift. Yup, hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat secara spesifikasi mesin yang sudah mumpuni dan transmisi DCT 7-percepatan, tentu akan lebih fun to drive jika ada paddle shift.
Fungsi paddle shift adalah memudahkan simulasi perpindahan gigi manual di mobil otomatis. Cara ganti gigi dengan paddle shift, cukup tekan tuas yang ada di balik setir. Jadi sensasinya persi mobil balap.
Selain itu, Chery Tiggo 8 Pro juga sudah dibekali pedal gas model balap yang menempel di lantai, bukan model yang menggantung seperti kebanyakan mobil lain. Sehingga sayang sekali tidak ada paddle shift sebagai pelengkap, padahal mobil ini sudah cukup sporty. Ditambah lagi, kompetitor seperti Hyundai Santa Fe dan Toyota Fortuner sudah memiliki fitur tersebut.
Bicara performa mesin, sesungguhnya Tiggo 8 Pro sangatlah istimewa, terbuas dibanding kompetitor. Kubikasinya pakai 2.0-liter turbo peminum bensin yang bisa melontarkan torsi puncak hingga 400 Nm dan tenaga maksimal 250 hp.
3. Setir Terlalu Ringan
Setir terlalu enteng
Selanjutnya, kekurangan Chery Tiggo 8 Pro adalah setir yang terlalu ringan. Hal ini menyebabkan saat pertama kali mencoba mengemudikannya membutuhkan adaptasi. Memang setir ringan bisa membantu ketika berkendara di kemacetan.
Hanya saja kekurangan dari setir yang terlalu ringan, rasa berkendara saat bermanuver cepat jadi kurang istimewa. Pengemudi jadi tidak bisa secara presisi mengetahui arah laju kendaraan. Agaknya ini memang jadi karakter untuk kebanyakan mobil Cina yang memang kurang fun to drive.
Moladiners, itulah ulasan mengenai beberapa kekurangan Chery Tiggo 8 Pro. Pada dasarnya, deretan kekurangan tersebut memang tidak krusial dan tergolong masih bisa dimaklumi.
Apalagi dengan harga direntang Rp 550 jutaan, desain, performa mesin dan fitur yang modern bisa menjadi obat dari kekurangan Chery Tiffo 8 Pro. Ditambah, pihak Chery Indonesia juga berani memberikan garansi 10 tahun untuk mesin, dimana para rivalnya belum ada yang seberani pabrikan otomotif dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Jadi, apakah Moladiners tertarik untuk meminang Chery Tiggo 8 Pro ini? Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
Chery Tiggo 8 Pro, Fortuner Kalah Mewah!
