Mengenal Komponen Sistem Pendingin Mobil dan Cara Kerjanya – Moladin

by Firdaus Ali
Komponen sistem pendingin mobil

Sistem pendingin mobil berperan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil saat beroperasi. Tanpa sistem pendinginan yang optimal, suhu mesin kendaraan bisa meningkat hingga di atas 90 derajat Celcius, yang berisiko menyebabkan overheat.

Sistem ini bekerja dengan mengalirkan cairan pendingin melalui berbagai komponen yang saling berhubungan untuk menjaga suhu optimal mencapai 80 derajat Celcius. Dalam artikel ini, kita akan membahas komponen sistem pendingin mobil dan fungsinya, serta cara kerja sistem pendingin mobil untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal.

Komponen Sistem Pendingin Mobil

1. Radiator

Radiator merupakan komponen utama dalam sistem pendinginan mesin yang berfungsi untuk membuang panas dari cairan pendingin. Panas yang berasal dari mesin diserap oleh cairan pendingin, kemudian dialirkan ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali ke mesin.

Proses ini terjadi melalui upper tank, di mana air panas dari mesin mengalir melalui kisi-kisi radiator sebelum ditampung kembali di tower tank untuk diputar ulang dalam sistem pendinginan.

2. Kipas Pendingin

Kipas pendingin membantu mempercepat proses pelepasan panas dari radiator dengan menyerap udara panas yang ada dan menggantinya dengan udara lebih dingin.

Kipas ini bekerja dengan dua cara:

  • Kipas elektrik yang dikendalikan oleh sensor suhu
  • Kipas mekanis yang digerakkan oleh mesin kendaraan

Baca juga  3 Tips Merawat Radiator, Perhatikan Bagian ini!

Pada mobil modern, kipas pendingin elektrik lebih sering digunakan karena efisiensinya dalam menyesuaikan kecepatan putaran sesuai dengan suhu mesin.

Baca juga  3 Tips Merawat Radiator, Perhatikan Bagian ini!

3. Selang Radiator

Selang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan komponen mesin. Ada dua jenis selang radiator:

  • Selang atas, yang membawa air panas dari mesin ke radiator
  • Selang bawah, yang mengalirkan air dingin kembali ke mesin

Keberadaan selang radiator ini memastikan bahwa sistem pendinginan mobil dan fungsinya dapat bekerja dengan optimal.

4. Radiator Cap (Tutup Radiator)

Radiator cap memiliki dua fungsi utama:

  • Menjaga tekanan dalam radiator, sehingga titik didih cairan pendingin tetap stabil dan tidak mudah menguap
  • Mengontrol aliran air ke tangki cadangan, agar tekanan dalam sistem tetap terjaga

Ketika tekanan dalam radiator melebihi batas normal, katup pada tutup radiator akan terbuka untuk mengalirkan cairan ke tangki cadangan radiator.

Baca juga  3 Tips Merawat Radiator, Perhatikan Bagian ini!

5. Tangki Cadangan Radiator

Tangki ini menampung cairan yang keluar dari radiator saat suhu mesin meningkat. Ketika suhu kembali normal, cairan akan dialirkan kembali ke sistem pendinginan.

Tangki cadangan radiator berperan dalam menjaga keseimbangan jumlah cairan pendingin di dalam sistem, sehingga sistem pendinginan mesin tetap stabil.

6. Thermostat

Thermostat berfungsi sebagai pengatur sirkulasi cairan pendingin berdasarkan suhu mesin.

  • Saat suhu mesin masih rendah, thermostat tetap tertutup agar cairan pendingin tidak bersirkulasi terlalu cepat
  • Ketika suhu mencapai 80 derajat Celcius, thermostat akan terbuka dan mengalirkan cairan pendingin ke radiator
Baca juga  3 Tips Merawat Radiator, Perhatikan Bagian ini!

Komponen ini memastikan bahwa cara kerja sistem pendingin mobil berjalan dengan efisien dan tidak membuat mesin bekerja di suhu terlalu dingin atau terlalu panas.

7. Tabung Reservoir

Tabung reservoir digunakan untuk menampung uap air yang dihasilkan radiator ketika suhu mesin naik. Uap yang tertampung akan berubah menjadi cairan dan dapat digunakan kembali dalam sistem pendinginan.

Selain itu, tabung reservoir membantu mengurangi tekanan di dalam radiator saat suhu mesin meningkat.

Baca juga  3 Tips Merawat Radiator, Perhatikan Bagian ini!

8. Pompa Air (Water Pump)

Pompa air bertanggung jawab atas sirkulasi cairan pendingin dari radiator ke mesin. Komponen ini digerakkan oleh V-belt dan berfungsi untuk memastikan distribusi cairan pendingin yang merata ke seluruh bagian mesin.

Jika pompa air mengalami kerusakan, sirkulasi pendingin akan terganggu, yang bisa menyebabkan overheat pada mesin kendaraan.

Cara Kerja Sistem Pendingin pada Mobil

Sistem pendinginan bekerja dengan prinsip dasar sebagai berikut:

  1. Cairan pendingin mengalir ke dalam mesin untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar.
  2. Cairan panas dialirkan ke radiator melalui selang atas untuk didinginkan.
  3. Kipas pendingin membantu menurunkan suhu cairan dengan mengalirkan udara dingin melalui kisi-kisi radiator.
  4. Setelah suhu turun, cairan mengalir kembali ke mesin melalui selang bawah untuk kembali menyerap panas.
  5. Thermostat mengatur aliran cairan pendingin agar mesin tetap bekerja di suhu optimal.
  6. Pompa air memastikan distribusi cairan pendingin tetap stabil dalam sistem.
Baca juga  3 Tips Merawat Radiator, Perhatikan Bagian ini!

Seluruh proses ini bekerja secara terus-menerus untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah kerusakan akibat panas berlebih.

Pentingnya Merawat Sistem Pendingin Mobil

Sistem pendingin tidak hanya berfungsi untuk mencegah overheat, tetapi juga memiliki beberapa peran lain, seperti:

  • Meningkatkan efisiensi mesin dengan menjaga suhu kerja optimal
  • Mencegah deformasi komponen mesin akibat panas berlebih
  • Memastikan pelumasan yang optimal, karena suhu mesin yang terlalu panas dapat menguapkan oli dan mengurangi efektivitas pelumasan
  • Memaksimalkan konsumsi bahan bakar, karena mesin yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros

Untuk memastikan sistem ini bekerja dengan baik, pemilik kendaraan harus rutin mengecek kondisi radiator, kipas pendingin, dan level cairan pendingin di dalam radiator maupun tangki cadangan.

Cara Merawat Sistem Pendingin Agar Tetap Optimal

Beberapa langkah penting dalam merawat sistem pendinginan adalah:

  • Rutin mengganti cairan pendingin untuk menjaga efisiensinya
  • Memeriksa kondisi selang radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran
  • Mengecek kipas pendingin dan pompa air, karena jika tidak bekerja optimal dapat menyebabkan overheat
  • Memeriksa thermostat, untuk memastikan cairan pendingin bersirkulasi dengan baik

Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan sistem pendingin, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.Pantau terus Moladin.com untuk informasi seputar otomotif, tips perawatan mobil, dan berita terbaru lainnya!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika
Edit Template