Sejak kelahiran versi facelift pada November 2021, Mitsubishi Xpander kini pakai transmisi CVT. Pabrikan tiga berlian mengklaim CVT Xpander itu sengaja dihadirkan supaya konsumsi BBM mobil semakin irit.
“Aplikasi CVT akan membuat efisiensi bahan bakar lebih baik. Hanya saja efisiensi ini sangat terpengaruh oleh dipengaruhi gaya mengemudi masing-masing driver dan kondisi jalan yang berbeda,” kata General Manager of After Sales Division PT MMKSI, Boediarto dalam diskusi virtual bersama wartawan pada Selasa (16/11/2021).
Salah satu yang membuat transmisi CVT istimewa, karena bobotnya ringan. Kemudian friksi yang terjadi sangat sedikit, alhasil konsumsi BBM juga semakin irit dan berkendara bisa dilakukan dengan entakan yang minim.
Hanya saja memang, Mitsubishi tidak menyebutkan angka irit pasti dari penggunaan CVT Xpander dibanding transmisi otomatis konvensional lamanya.
“Kemarin saya sempat mencoba beberapa hari dengan beberapa tipe jalanan. Yang sangat berasa adalah saat mencapai RPM 3.000 ke 3.500 RPM, di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sewkali. Lancar sekali dan ketika dipanggil tenaganya akan selalu ada,” kata Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar.
Xpander Baru Lebih Aerodinamis
Di samping CVT Xpander membuat irit, ada pula komponen lain yang juga menjadikan mobil ini lebih hemat BBM yaitu exhaust gas recirculation (EGR). Setidaknya itulah yang diungkapkan oleh General Manager of Product Strategy Division PT MMKSI, Guntur Harling.
“Walaupun kami gunakan basic engine yang sama (dengan Xpander lama), tapi ada sistem yang digunakan EGR (Exhaust Gas Recirculatuion) sehingga bisa memberikan efisiensi yang maksimal dan tingkat emisi yang baik,” bebernya.
Selain itu, Xpander baru juga memiliki desain yang lebih aerodinamis. Lihat saja moncongnya yang lebih tajam. Tidak ketinggalan di bagian bawah bodi ditambahkan kover lebih besar supaya hambatan udara di kolong semakin minim.
Ujung-ujungnya ubahan tersebut bakal membuat mobil semakin hemat BBM. Istimewa bukan?
Kemudian masih soal CVT Xpander, bagaimana dengan daya tahannya? Mitsubishi mengklaim bahwa usia komponen transmisi ini seumur mobil alias tidak perlu diganti. Hanya saja bila ada kerusakan CVT memang tidak bisa diganti satuan seperit belt saja, harus keseluruhan.
“Garansi CVT seperti garansi mobil, 3 tahun atau 100.000 kilometer,” kata Boediarto.
Xpander terbaru memang berubah banyak. Selain CVT dan beberapa komponen yang sudah disebutkan di atas, ada pula fitur-fitur baru seperti head unit lebih besar pakai 8 inci untuk varian tertinggi. Lalu ada AC digital.
Tidak ketinggalan, Mitsubishi memberi suspensi anyar dengan racikan yang lebih istimewa. Lebih kaku layaknya Xpander Cross, namun kenyamanannya tidak dikorbankan.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk meminang Xpander terbaru? Produk ini dipasarkan paling mahal Rp 272,58 juta (OTR Jakarta) untuk varian Ultimate CVT.
Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!