Belakangan ini, rumor mengenai BMW yang akan menghentikan produksi Z4 di 2026 semakin santer terdengar. Kabar ini memicu spekulasi apakah Toyota Supra, yang berbagi platform dengan Z4, juga akan mengalami nasib serupa.
Namun, ternyata Toyota memiliki rencana berbeda. Mengutip hasil ulasan CarExpert 16 Oktober 2024, disebutkan Sean Hanley, Wakil Presiden Pemasaran dan Penjualan Toyota Australia, menegaskan bahwa Supra tidak akan dihentikan produksinya.
“Tidak ada rencana untuk menghentikan merek Supra di perusahaan ini. Saya tahu itu. BMW bukan Toyota. Anggapan bahwa Supra akan berhenti hanyalah spekulasi belaka,” ujar Hanley.
Pernyataan tersebut cukup menarik mengingat BMW Z4 dan Toyota Supra diproduksi di pabrik yang sama, yaitu Magna Steyr di Graz, Austria. Jika benar BMW akan menghentikan Z4 dan tidak memperpanjang kontrak produksinya, apa dampaknya bagi masa depan Supra?
Hanley menyebutkan bahwa Supra mungkin akan berubah, baik dalam bentuk maupun konsepnya. Dia bahkan merujuk pada “merek Supra,” yang menandakan bahwa Toyota mungkin sedang mempertimbangkan varian lain dari Supra di masa depan.
Setelah menghidupkan kembali nama Supra pada 2019 setelah 17 tahun vakum, menghentikannya lagi dan hanya memproduksi hanya setelahnya tentu akan mengecewakan para penggemar.
Demikian ulasan Toyota Supra, setelah BMW Z4 setop produksi. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.
