Sejarah BMW X1, Kenali Dulu Sebelum beli Unit Bekasnya

by Tigor Sihombing
BMW X1

Membeli BMW X1 bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi kamu yang mengincar SUV compact. Meski bekas mobil ini tampak masih premium dan saat ini dibandrol tidak mahal.

BMW X1 yang sporty dan elegan ini, walau berstatus entry-level, tetap membawa banyak keunggulan khas dari BMW. Namun, ada beberapa poin penting yang wajib diperhatikan sebelum memutuskan membeli.

Sebelum kamu beli unit bekasnya, tidak ada salahnya mengenal lebih dulu sejarahnya.

1. Generasi Pertama BMW X1 (2009) – Seri E84

Sebelumnya, perlu dikatahui jika generasi pertama BMW X1 diperkenalkan pada 2009 dengan desain kompak yang ikonik. Keunggulan utama dari seri ini adalah handling yang lincah, cocok buat jalanan perkotaan. Desain interiornya luas dan berkelas, memberikan kenyamanan khas BMW meskipun ukurannya lebih kecil dibanding SUV lain.

Dari segi performa, BMW X1 E84 hadir dengan mesin bensin 2.0L yang terbagi ke dalam dua tipe, yaitu naturally aspirated (N46) dan turbocharged (N20). Selain itu, tersedia juga varian mesin diesel 2.0L berkode N47 yang terkenal irit dan efisien, sehingga cocok bagi pengendara di kota besar.

Baca juga  Pembeli Pertama BMW Seri-2 Gran Coupe, Atlet Peraih Medali Emas!

Adapun salah satu kekurangannya adalah ruang belakang sedikit sempit, mungkin kurang nyaman untuk penumpang dewasa saat perjalanan jauh. Pengguna juga sering melaporkan setir yang terasa lebih berat untuk penggunaan harian di perkotaan.

Selain itu, versi diesel membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi seperti Pertamina Dex atau Shell V Power Diesel untuk menjaga performa optimalnya.

2. BMW X1 LCI (2016) – Seri E84 Facelift

Pada 2016, BMW meluncurkan versi facelift dari X1 di Indonesia dengan beberapa peningkatan pada desain eksterior dan fitur. X1 LCI terlihat lebih sporty dengan fitur keselamatan dan hiburan yang lebih canggih. Ruang kabinnya juga lebih lega, termasuk legroom belakang yang lebih nyaman.

Setir yang lebih ringan dari versi sebelumnya membuat manuver di jalan sempit atau parkiran jadi lebih mudah. Namun, sayangnya, pilihan mesin lebih terbatas pada versi facelift ini.

Versi 2016 hanya hadir dengan varian bensin, yaitu mesin 1.5L tiga silinder (B38) dan mesin 2.0L empat silinder (B48), yang mungkin kurang menarik bagi penggemar mesin diesel.

Baca juga  Jaguar E-Type Commemorative Dibuat Baru, Permintaan Orang Kaya di Asia

Di pasaran mobil bekas, BMW X1 generasi dini dibandrol mulai Rp 150 jutaan,

3. BMW X1 Generasi Terbaru (2020) – Seri F48

BMW X1 kuat menanjak
BMW X1 kuat menanjak

Generasi BMW X1 terbaru yang diluncurkan pada 2020 tampil lebih modern dengan grill besar dan lampu LED. Beberapa varian bahkan dilengkapi dengan opsi Laserlight yang menambah kesan futuristik. Interiornya juga lebih mewah, dengan tambahan layar sentuh terbaru, konektivitas Bluetooth, GPS, dan kamera belakang.

Fitur keselamatan juga lebih lengkap dengan sistem pengereman otomatis, peringatan tabrakan, serta asisten parkir.

Namun, versi ini hadir dengan mesin 1.5L tiga silinder yang lebih mengedepankan efisiensi. Ruang kepala belakang pada generasi ini juga sedikit lebih terbatas, yang perlu dipertimbangkan bagi calon pembeli yang membutuhkan SUV family-friendly. Selain itu, harga bekas BMW X1 generasi terbaru cenderung lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya.

Dipasar mobil bekas, model termuda dari BMW X1 dinadrol mulai harga Rp 380 jutaan.

Demikian ulasan Sejarah BMW X1. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Baca juga  Mazda Power Drive 2024, Suguhkan Test Drive dan Trade in

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika