Sejarah Toyota Corolla selalu menarik untuk dibahas, sebab sepak terjang mobil sedan ini sudah malang melintang di industri otomotif global. Bahkan di Indonesia sendiri, Corolla eksis hingga sekarang.masih mempunyai massa fanatik hingga sekarang.
Toyota Corolla memulai perjalanannya di Indonesia pada tahun 1970. Masuk ke Tanah Air pertama kali adalah generasi kedua secara global atau Corolla KE20. Disebut juga sebagai Corolla Betawi (Corbet). Kehadirannya langsung mendapat sambutan positif, hingga berselang satu tahun (1971) Toyota Corolla mulai dirakit di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Toyota Corolla selalu mendapat sambutan hangat dari konsumen di Indonesia. Hanya saja pada tahun 2000-an terjadi perpindahan haluan market di Indonesia yang lebih condong ke mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV).
Meski demikian, Toyota Corolla tetap melanjutkan perjalanan sejarahnya dengan meluncurkan Corolla Altis di 2001. Bahkan pada tahun 2019, Corolla Altis kembali hadir dengan pilihan mesin Hybrid. Ada pula versi SUV bernama Corolla Cross.
“Kalau berbicara Toyota Corolla, hampir semua orang pasti tahu. Sampai sekarang juga masih banyak yang memakainya, bahkan untuk Corolla dengan kategori klasik seperti Corolla DX atau corbet. Hal tersebut terbukti dengan adanya komunitas-komunitas mobil klasik tersebut. Selain itu, suku cadang Corolla mudah didapatkan dan relatif perawatanya mudah dan tidak mahal,” ungkap Jeffry, salah satu pemilik showroom mobil bekas di Cirendeu. (6/12/2021).
Nah, untuk mengetahui lebih jauh sejarah Toyota Corolla di Indonesia, mari kita simak ulasannya berikut ini.
Mulai dari Toyota Corolla Betawi 1970
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa sejarah Toyota Corolla di Indonesia dimulai pada tahun 1970 hingga 1974. Mobil sedan ini mengusung mesin 3K 1.200 cc yang dipadukan dengan transmisi manual 4-percepatan.
Toyota Corolla generasi kedua ini mashur dengan sebutan “Corbet” yang mengandung arti Corolla Betawi. Sebab rumornya pada saat itu, banyak pembelinya adalah orang Betawi yang baru menjual tanah.
Corolla KE20 ini mengusung desain yang modern pada zamannya. Lampu utamanya berbentuk bulat dengan kombinasi bumper dan grill dengan aksen krom. Oh ya, spion juga posisinya ada di pinggiran kap mesin, atau lebih dikenal dengan sebutan spion tanduk.
Toyota Corolla Veteran 1975
Menuai hasil positif, sejarah Toyota Corolla berlanjut di tahun 1975 dengan menghadirkan model baru berkode KE30. Di Indonesia, generasi ketiga ini terkenal dengan sebutan Corvet alias Corolla Veteran. Konon nama tersebut tersemat, lantaran pemiliknya banyak pensiunan tentara.
Jantung pacu Corolla Veteran masih sama dengan Corolla Corbet yaitu 3K 1.200 cc dengan transmisi manual 4-percepatan. Meski demikian, tampilan luarnya terlihat lebih sporty. Ciri khasnya desain grill warna hitam yang berpadu dengan lampu berbentuk bulat serta bumper dengan aksen krom. Begitu juga dengan rumah sipon yang bentuknya lebih sporty.
Selain itu, dimensinya juga diklaim lebih lega dibanding Corbet serta desain bagian belakangnya terlihat lebih boxy dan agak menungging.
Toyota Corolla DX
Sejarah Toyota Corolla berlanjut ke tahun 1980 dengan meluncurkan Corolla DX. Di mana jantung pacunya mengalami kenaikan menjadi 1.300 cc dengan transmisi manual 4-percepatan.
Tampilannya berubah total, yaitu lebih mengusung desain kotak. Tak hanya bagian body saja, desain lampu depan dan belakang juga menjadi kotak menyesuaikan bodinya.
Pada bagian interiornya tampil lebih fresh berkat warna beige pada jok, doortrim serta plafon inetriornya.
Pakai Penggerak Roda Depan, Inilah Toyota Corolla GL
Kemudian pada 1985 Corolla kembali hadir dengan nama Corolla GL. Ubahan paling signifikan ada di sistem penggerak roda depan (FWD). Padahal sebelumnya, Corolla kerap mengandalkan penggerak roda belakang (RWD)
Tampilan luarnya juga mengalami ubahan drastis yang terlihat lebih modern dan elegan. Desain lampu depan seakan menyatu dengan bagian grill yang diapit oleh list beraksen krom. Posisi spion juga sudah berada di bagian pilar pintu depan. Pun begitu juga dengan tampilan belakangnya yang terlihat simpel namun tetap elegan.
Toyota Corolla GL memiliki dua mesin selama masa baktinya yaitu kode 2A (1983-1985) dan 2E (1985-1987). Kubikasinya sama-sama 1.300 cc, lalu untuk transmisi pakai manual 5-percepatan.
Ada Opsi Mesin 1.600 cc di Toyota Corolla Twincam
Sejarah Toyota Corolla berikutnya pada tahun 1987 dengan hadirnya Twincam. Disebut demikian, karena mesinnya pakai katup ganda sehingga performanya mantap.
Corolla Twincam merupakan generasi ke-6. Ditawarkan dengan pilihan dua mesin, 1.300 cc dan 1.600 cc. Hadir dengan empat varian, yaitu 1.3 SE dan 1.6 SE Limited. Kemudian pada tahun 1989 hingga 1991 hadir varian 1.6 GTi serta 1.6 Liftback 5-pintu.
Tampilannya masih didominasi desain kotak, namun jauh lebih modern dari generasi Corolla sebelumnya. Oh ya, soal fitur Corolla Twincam sudah mengadopsi power steering dan power window. Sehingga mobil ini kental dengan aura modern.
Toyota Great Corolla
Di tahun 1992 Sejarah Toyota Corolla kembali bergulir dengan hadirnya Great Corolla atau generasi ke-7. Tampilannya lebih modern dan dinamis, lekukan sudut-sudut mobilnya tidak sekaku generasi sebelumnya.
Great Corolla mengusung dua pilihan mesin, yaitu 2E 1.300 cc dan 4A-FE 1.600 cc dan sudah menggunakan sistem injeksi.
All New Corolla
Pada tahun 1996, Corolla hadir dengan model baru lagi atau generasi ke-8. Model ini awalnya mengandalkan mesin 4A-FE 1.600 cc. Hanya saja pada 1998 dapat mesin baru 7A-FE 1.800 cc.
Tak hanya mesin baru, fitur keselamatannya juga sudah dilengkapi dengan ABS, cakram di keempat rodanya serta Dual Airbag.
Dimulai Era Toyota Corolla Altis
Sejarah Toyota Corolla berlanjut di tahun 2001, dengan kehadiran Corolla Altis alias generasi ke-9. Di mana nama Altis merupakan khusus digunakan Corolla untuk pasar Asia-Pasifik.
Corolla Altis mengusung jantung pacu 1ZZ-FE 1.800 cc dengan teknologi VVTi. Tampilan eksteriornya lebih modis dan modern, begitu juga dengan interiornya yang lebih mewah.
Grand New Altis
Altis mengalami pembaharuan pada sektor mesin pada tahun 2006 sampai 2013 dengan nama Grand New Altis. Generasi ke-10 ini menawarkan pilihan dua kapasitas mesin, 1.800 cc dan 2.000 cc yang keduanya sudah mengadopsi VVTi.
Selain itu, fitur cruise control, steering switch audio, start/stop engine, dan paddle shift juga sudah menjadi fitur standar pada Grand New Altis.
All New Corolla Altis
Kemudian pada 2014, Altis kembali hadir model terbaru. Kini pakai teknologi baru yaitu transimsi CVT. Selain itu juga mesinnya hanya satu yaitu 1.800 cc Dual VVTi 4-silinder.
Dari sisi tampilan, sudah mengusung desain keen look. Lalu lebih sporty dibanding Altis model sebelumnya. Alhasil anak muda juga masih oke berkendara dengannya.
Corolla Altis Punya Mesin Hybrid
Corolla Altis Hybrid resmi diluncurkan pada tahun 2019. Ini sekaligus menjadi generasi ke-12 dari Toyota Corolla. Ciri khasnya memiliki opsi mesin hybrid dengan kode 2ZR-FXE 1.800 cc dengan transmisi CVT.
Hasilnya tenaga maksimumnya di atas kertas meraih 93 hp serta torsi 141,9 Nm. Tenaga tersebut masih ditambah motor listrik yang memiliki output 72 ps atau setara 70 hp dan torsi 163 Nm. Selain itu, Corolla Altis Hybrid juga memiliki tiga mode berkendara, mulai dari eco, normal, dan power.
Walau demikian, versi mesin 1.800 cc konvensional meminum bensin masih tersedia.
Mobil SUV, Toyota Corolla Cross Hybrid
Kemudian gebrakan unik dilakukan oleh Toyota, lewat kehadiran Corolla Cross yang bergaya SUV. Mobil ini hadir di tahun 2020 dengan pilihan mesin bensin dan hybrid.
Corolla Cross hadir dengan tujuh pilihan warna. Merah, silver, putih, biru, cokelat tua, abu-abu serta hitam. Soal harga, mobil ini dibanderol kisaran Rp 458 jutaan.
Moladiners, ituah ulasan mengenai sejarah Toyota Corolla di Indonesia. Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.