Dyandra Promosindo mengumumkan jika transaksi PEVS 2022 tembus Rp 250 miliar. Jumlah tersebut, dihitung hingga 9 hari gelaran.
Dyandra dalam keterangan resminya dikutip 2 Agustus 2022 mengatakan hasil transaksi PEVS 2022 membuktikan jika transisi kendaraan listrik dari kendaraan konvensional yang ada di Indonesia saat ini, bukan lagi hal tabu karena kehadirannya sudah di depan mata dan merupakan kendaraan masa kini.
“Berbagai kebijakan telah dipersiapkan pemerintah untuk mempermudah peta jalan kendaraan listrik di Indonesia, tingginya antusiasme masyarakat akan kendaraan listrik, hingga kesiapan seluruh pelaku industri kendaraan listrik baik dari komponen terkecil hingga terbesar, bisa dikatakan siap.”
“Produsen dalam negeri telah banyak yang mampu menyiapkan seluruh komponen untuk kendaraan listrik, dan ini merupakan hal baik untuk mencapai cita-cita bersama Net Zero Emission pada tahun 2060,” kata Ketua Umum Perklindo, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P.
Presiden Komisaris PT Dyandra Promosindo, Ery Erlangga sebagai penyelenggara PEVS 2022 menambahkan, pameran kendaraan listrik ini telah sukses terlaksana berkat bantuan banyak pihak mulai dari Pemerintah, Akademisi, Praktisi, hingga pelaku industri dari sektor swasta.
“Periklindo telah berhasil mengukuhkan eksistensinya di mata masyarakat Indonesia dengan kesuksesan ajang PEVS 2022 pada penyelenggaraan perdananya,” kata Ery.
MAB Sumbang 41 Miliar Penjualan
Salah satu penyumbang terbesar penjualan di PEVS 2022 adalah terjualnya Mobil Anak Bangsa (MAB) ke sejumlah perusahaan besar Tanah Air.
Adapun dilaporkan, nilai kontrak pembelian bus listrik MAB mencapai Rp 41 mmiliar dengan rincian 7 unit bus 12 meter dan 2 unit bus 8 meter.
“Pembelian produk Mobil Anak Bangsa hasil karya Bangsa Indonesia oleh beberapa perusahaan ini merupakan kepercayaan dari beberapa perusahaan di Indonesia kepada hasil karya Bangsa sendiri,” kata Kelik Irwantono, Direktur Utama Mobil Anak Bangsa.
Dalam gelaran yang berlangsung 10 hari tersebut MAB turut mejang kendaraanya yakni Metropod berkapasitas 7-9 orang penumpang di antaranya 4-6 duduk dan 3 berdiri. Menggunakan baterai ukuran72 V 15.13 KWh dengan daya 10-20 Kw.
Selain itu juga ada Bus Listrik sepanjang 12 Meter MD12E LE yang merupakan hasil program riset bareng Universitas Indonesia (UI).
Bus ini menggunakan pendingin udara (AC) khusus bus listrik. Lalu bagian motor propulsi serta motor controller kini sudah bisa direkayasa dan diproduksi di dalam negeri. Untuk kapasitasnya 48 orang penumpang, menggunakan baterai LiFePo berkapasitas 315.85 Kwh dengan daya 130 Kw.
Selain itu MAB juga menampilkan Garbage-Compactor Electric Truck. Truk listrik ini disiapkan untuk kebutuhan perkotaan yang bebas emisi (zero-emission). Pakai baterai 315.85 KWh, dengan daya 150 – 200 KW.
Diklaim sanggup beroperasi dengan kebisingan rendah. Dapat difungsikan sebagai kendaraan utilitas seperti truk sampah, penyapu jalan, truk logistik dan lainnya. Chassis dipasang alat pemadat sampah (garbage compactor) dengan kapasitas 10 meter kubik.
Sealin itu untuk merek-merek mobil listrik lainnya juga disokong oleh lembaga pembiyaan kredit Mandiri Tunas Finance (MTF) yang memberikan banyak program diskon dan kemudahan dalam kepemilikan kendaraan listrik.
Demikian ulasan terkait transaksi PEVS 2022. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.