Pepatah tak ada gading yang tak retak nampak pas menyikapi situasi yang tengah dirasakan Xiaomi. Raksasa elektronik Cina tersebut boleh saja berbangga mendapatkan antusias besar untuk mobil listrik pertamanya SU7 di Beijing Auto Show 2023 beberapa waktu lalu. Meski kini pil pahit sedang ditelan dimana sebuah Xiaomi SU7 rusak digunakan konsumennya setelah melaju cuma sejauh 39 Kilometer.
Sejak Xiaomi SU7 mulai dikirimkan pada tanggal 3 April, tidak ada cerita miring tentang kecelakaan yang melibatkan mobil fenomenal ini termasuk insiden Xiaomi SU7 rusak.
Namun kejadian terbaru ini mungkin yang paling aneh. Sebuah Xiaomi SU7 rusak dan mogok setelah menempuh jarak hanya 39 kilometer dan tidak dapat diperbaiki. Tentu butuh di recall agar dianalisis.
Kronologi Xiaomi SU7 Rusak
Saat ini banyak detailnya yang masih belum begitu jelas. Yang diketahui, Tuan Wen, pemilik mobil tersebut, merupakan pembeli awal Xiaomi SU7 yang telah menunggu mobil tersebut selama lebih dari sebulan.
Xiaomi SU7 diluncurkan pada 28 Maret saat penjualan dibuka. Tuan Wen menerima pengiriman mobilnya dari Pusat Pengiriman Xiaomi Auto Xiamen Xing’an di Provinsi Fujian pada tanggal 4 Mei.
Pada tanggal 6 Mei, pemiliknya memposting video di platform media sosial yang mengatakan bahwa Xiaomi SU7 miliknya rusak saat bepergian dengan kecepatan tinggi tepat setelah meninggalkan toko 4S dan telah menempuh jarak 39 kilometer. Tuan Wen berkata bahwa mobil itu harus ditarik kembali ke pusat pengiriman. Kerusakan tersebut diyakini terjadi pada 5 Mei.
Video tersebut memperlihatkan mobil yang diparkir di bahu jalan yang keras dengan lampu hazard berkedip. Di dalam unit infotainment muncul tuliisan “Mobil akan berhenti, harap menepi dengan aman dan hubungi pusat layanan online” begitu bunyi pesan tersebut yang lantas berubah menampilkan sesuatu seperti “sistem penggerak rusak dan tidak dapat digeser.” Hal ini menunjukkan adanya error yang berarti mobil tidak dapat berpindah posisi untuk lanjut berkendara atau bahkan mundur.
Pusat Pengiriman Xiaomi di Xiang’an mengkonfirmasi kejadian pada tanggal 7 Mei bahwa pimpinan kepala di Xiang’an menerima keluhan Wen dan mereka tidak dapat mengetahui apa masalahnya. Menurut berita lebih lanjut, hal itu tidak dapat diperbaiki dan perlu dikirim ke pabrik untuk dianalisis guna mengungkap mengapa insiden itu terjadi sebelum dapat diperbaiki.
Kompensasi Yang Diterima Pemilik Xiaomi SU7 Rusak
Anehnya setelah kejadian ini, Tuan Wen sebenarnya meminta mobil baru daripada pengembalian uang dan tidak senang dengan kenyataan bahwa dia tidak dapat diberikan mobil yang mengatakan “Saya ingin mobil, bukan mengembalikan mobil, dan saya tidak ingin menempatkan mobil baru. memesan dan menjadwalkan produksi.”
Karena mobil yang sedang diproduksi sudah memiliki pemilik yang ditunjuk, maka tidak mungkin untuk memberikannya. Layanan pelanggan Xiaomi dilaporkan sedang menegosiasikan pengembalian dana untuk Tuan Wen beserta kompensasi atas biaya yang telah dikeluarkannya.
Xiaomi di CIna sedang menempati peringkat keenam dalam liga penjualan pasar kendaraan energi baru untuk mobil dengan harga di atas 200.000 Yuan tahun ini.
Malahan meski baru dijual sejak akhir Maret, brand satu ini sudah mencapai total pengiriman 8.500 unit mobil hingga 5 Mei, mungkin termasuk mobil Tuan Wen.
Ini bukan kali pertama Xiaomi SU7 menunjukkan masalah kualitas pada mobilnya. Salah satu yang lebih mengganggu adalah fungsi AEB (Autonomous Emergency Braking) yang tidak dapat beroperasi saat melaju di kecepatan hingga 135 km/jam yang diklaim oleh Xiaomi juga tengah dalam proses perbaikan.
Simak terus Moladin.com untuk update berita seputar otomotif.