Wacana dari Pemerintah untuk mewajibkan daftar MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar segera diterapkan. Mulai 1 Juli 2022, ada beberapa wilayah yang menjalani uji coba pemberlakuan beli dua BBM subsidi tersebut.
Total lima provinsi akan menjadi uji coba pemberlakuan beli pertalite dan solar dengan aplikasi atau website MyPertamina. Wilayah tersebut antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan, DI Yogyakarta.
Lebih spesifiknya bakal ada 15 kota di lima provinsi yang memberlakukan konsumen untuk daftar di MyPertamina sebelum beli BBM bersubsidi. Lokasinya antara lain: 1. Kota Bukit Tinggi, 2. Kab. Agam, 3. Kota Padang Panjang, 4. Kab. Tanah Datar, 5. Kota Banjarmasin, 6. Kota Bandung, 7. Kota Tasikmalaya, 8. Kab. Ciamis, 9. Kota Manado, 10. Kota Yogyakarta, dan 11. Kota Sukabumi.
“Dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya, baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya. Saat ini, segmen pengguna Solar subsidi ini sudah diatur, sedangkan Pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas. Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah,” jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, seperti dalam rilis resminya (27/6/2022).
Menurut Pertamina, saat ini masih terjadi adanya konsumen yang tidak berhak justru mengkonsumsi Pertalite dan Solar. Imbasnya, besar kemungkinan kuota BBM yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak mencukupi.
Untuk memastikan mekanisme penyaluran makin tepat sasaran, maka Pertamina Patra Niaga berinisiatif dan berinovasi untuk melakukan uji coba penyaluran BBM bersubsidi. Salah satu caranya mewajibkan daftar aplikasi atau website MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar.
Sekarang, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat infrastruktur serta kesisteman untuk mendukung program penyaluran Pertalite dan Solar secara tepat sasaran ini.
Aturan Beli Pertalite dan Solar Dengan MyPertamina
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mulai 1 Juli 2022, konsumen wajib daftar di aplikasi MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar. Bila tidak punya smartphone, maka pendaftaran bisa dilakukan di semua di website MyPertamina, yaitu subsiditepat.mypertamina.id.
Di mana pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya, kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna yang sudah terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.
“Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital. Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar, sehingga kedepannya bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi,” tutup Alfian.
Moladiners, itulah ulasan mengenai mulai 1 Juli 2022, konsumen harus daftar MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.