Waktu Ganti Oli Transmisi Mobil Matik, Bukan Cuma Lihat Kilometer

by Tigor Sihombing
Fungsi gigi transmisi mobil matik

Kira-kira kapan waktu ganti oli transmisi mobil matik yang tepat? Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu diketahui jika transmisi matik pada kendaraan umumnya dibagi dalam dua: AT dan CVT. 

Meski terbilang sama-sama matik, tapi keduanya memiliki jenis pelumas yang berbeda. Hal ini karena keduanya memiliki cara kerja yang berbeda juga.

Menurut laman resmi Daihatsu, jika pada matic CVT cara kerja sistem ini dengan memanfaatkan dua komponen utama yaitu puli dan sabuk baja. Setiap puli akan didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada dua roda belakang menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat.

Sedangkan pada matik konvensional atau AT menggunakan susunan gir atau disebut sebagai planetary gear set. Disebut sebagai planetary gear set, karena desainnya mirip planet-planet. Ada gigi matahari yang punya ukuran lebih besar berada di tengah, kemudian dikelilingi gir planet dengan dimensi lebih kecil. Efeknya transmisi AT konvensional, perpindahan giginya akan lebih terasa dibanding CVT. 

Kapan Waktu Ganti Oli Transmisi CVT dan AT Konvensional?

Waktu Ganti Oli Transmisi Mobil Matik

Tidak ada perbedaan periode pergantian oli transmisi mobil antara CVT, AT atau bahkan DCVT.

Lantas kira-kira kapan waktu ganti oli transmisi mobil matik? Warno, mekanik bengkel Surya Jaya di Asembaris, Tebet Jakarta Selatan mengatakan kisarannya di jarak 20 ribu Km, baik itu CVT, AT, atau DCVT sama saja. Lalu untuk kuras oli transmisi di jarak 40-50 ribu Km.

Baca juga  7 Fungsi Gigi Transmisi Mobil Matik: D, P, L, R, 1 dan 2!

Hanya saja pergantian oli transmisi matik tidak bisa diukur hanya berdasarkan jarak saja. Sebab menurutnya, mobil yang sering terkena macet meski cenderung diam atau bergerak lambat (stop and go), mesin mobil tetap bekerja normal. Oli juga tetap bersirkulasi melakukan proses pelumasan komponen internal.

“Apalagi di kota besar yang lalu lintasnya macet, misal jika pabrikan menyarankan ganti oli transmisi matik dengan cara kuras selama 50 ribu km, karena kondisi macet bisa lebih pendek,” kata Warno.

“Tidak ada perbedaan periode pergantian oli antara CVT, AT atau bahkan DCVT, karena hal tersebut itu hanya perbedaan di teknologinya saja,” tambah Warno.

Selain itu, waktu ganti oli transmisi mobil matik juga tergantung kondisi kendaraan. Kalau mobil kamu merupakan tipe pekerja keras atau dipakai sebagai taksi, maka waktu ganti oli transmisi mobil matik bisa lebih cepat. Untuk kuras bisa di 30 ribu km, sedangkan untuk mengganti olinya 10 ribu km.

Beda lagi untuk mobil yang cuma digunakan perjalanan ringan setiap harinya, bahkan tidak perlu mengganti oli transmisi matik hingga 100 ribu Km. Hal tersebut lantaran, beberapa pabrikan kini sudah menggunakan oli transmisi jenis long-life seperti pada Xpander dan Avanza terbaru.

Ketika ganti oli transmisi matik juga perlu diperhatikan spesifikasinya. Untuk transmisi matik konvensional, oli yang digunakan harus pakai automatic transmission fluid (ATF). Sedangkan transmisi CVT umumnya bernama CVT fluid.

Baca juga  Harga CVT Mobil, Semahal apa Jika Rusak?

Biaya Ganti Oli Transmisi Mobil Otomatis

Waktu Ganti Oli Transmisi Mobil Matik

Biaya penggantian oli transmisi matic untuk 4-5 liter biayanya Rp 700 – Rp 900 ribuan. Kalau ditambah jasa, maka bisa Rp 1 jutaan.

Setelah tahu waktu oli transmisi mobil matik, berapa sih tarifnya? Intinya ada dua jenis mengganti oli matik, kuras atau hanya mengganti oli transmisi saja.

Kalau hanya melakukan penggantian oli transmisi matic sekitar 4-5 liter biayanya Rp 700 – Rp 900 ribuan. Kalau ditambah jasa, maka bisa Rp 1 jutaan.

Sedangkan untuk biaya menguras oli transmisi matik lebih besar dari ganti oli biasa. Hal ini karena jumlah oli yang dibutuhkan juga lebih banyak, hingga 8 liter. Untuk harganya, bisa di atas Rp 1 jutaan tergantung tipe dan jenis mobil. Sebagai informasi, setiap mobil memiliki kapasitas oli transmisi yang berbeda-beda dan setiap bengkel pun memiliki tarif atau biaya jasa yang juga beragam.

Kalau ingin menekan biaya ganti oli transmisi matik, sebaiknya kamu lakukan sendiri di rumah. Syaratnya, kamu harus memiliki spesial tools yang mumpuni.

Akibat Telat Ganti Oli Transmisi Matik

Waktu Ganti Oli Transmisi Mobil Matik

Oli yang tidak pernah diganti akan mengotori ruang transmisi.

Selanjutnya, mengganti oli transmisi sebaiknya dilakukan tepat waktu.  Telat ganti oli transmisi dari batas waktu yang sudah ditetapkan, tentunya berdampak negatif bagi mobil kamu. Gejala kerusakan bisa timbul pada waktu yang tidak bisa diduga-duga.

Baca juga  3 Gejala CVT Mobil Rusak, Mudah Dideteksi

Bisa saja terjadi bulan depan, atau bisa juga mulai terasa di tahun depan. Namun yang pasti akan nada masalah pada sistem transmisi matik jika sering telat mengganti oli transmisi.

Nah, kalau sudah mengalami kerusakan pada sistem transmisi, bukan tidak mungkin kalian akan mengeluarkan dana yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, sebaiknya usahakan merawat transmisi otomatis sesuai dengan jangka waktu atau kilometer yang telah ditentukan.

Gejala yang umumnya biasa terjadi pada transmisi matik yang mulai mengalami kerusakan, biasanya mulai timbul kopling selip. Hal ini berpotensi menyebabkan tidak seimbangnya putara mesin dengan laju mobil.

Mesin mobil akan mengeluarkan suara yang keras, namun tidak diimbangi dengan laju mobil. Gejala lainnya kamu akan menemui hentakan gigi persneling pada waktu dipindahkan.

Kerusakan yang masih cenderung wajar, karena penggunaan normal membutuhkan overhaul transmisi. Biaya overhaul sendiri sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 jutaan, tergantung tipe kendaraan.

Nilai itu mungkin akan terasa sedikit mahal, bagi sebagian orang. Namun harga tersebut sebanding dengan kenyamanan yang bakal kamu dapatkan, setelah mengendarai mobil matic hingga 100 ribu kilometer jarak tempuhnya.

Dalam beberapa kasus, pemilik kendaraan kerap harus merogoh kocek lebih karena harus mengganti beberapa komponen yang diperlukan. Jika ada pilihan paket hemat overhaul transmisi matik yang dianjurkan.

Umumnya overhaul akan memakan biaya yang lebih besar, jika setelah penggunaan kendaraan sudah memasuki tahun ke-8 hingga 10 tahun. Kamu bisa dikenakan tariff perbaikan sebesar Rp 4 juta hingga Rp 5 jutaan. Estimasi biaya tersebut tidak berlaku untuk mobil bermesin besar dan overhaul di bengkel resmi.

Demikian ulasan terakit waktu ganti oli transmisi mobil matik. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

banner bawah

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika